Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola selalu penuh drama, apalagi saat bursa transfer dibuka. Salah satu nama yang sedang hangat diperbincangkan adalah Eberechi Eze, gelandang serang lincah dari Crystal Palace. Performa gemilangnya menarik perhatian banyak klub besar, termasuk Arsenal. Namun, di tengah rumor ketertarikan ini, sebuah peringatan mengejutkan datang dari mantan bek Arsenal sendiri, Mikael Silvestre. Kira-kira, kenapa ya Eze disarankan untuk jangan gabung Arsenal? Yuk, kita bedah lebih dalam!
Mantan bek Arsenal Mikael Silvestre berikan peringatan keras kepada Eberechi Eze agar urungkan niat gabung The Gunners, di tengah minat serius Arsenal dan keteguhan Crystal Palace untuk mempertahankan bintangnya.
Mengapa Mikael Silvestre Memberi Peringatan?
Mikael Silvestre, yang pernah lama berseragam Meriam London, baru-baru ini menyarankan Eberechi Eze untuk tidak buru-buru pindah ke Arsenal musim panas ini. Sayangnya, sumber tidak secara eksplisit menyebutkan alasan di balik peringatan Silvestre. Namun, dalam dunia sepak bola, saran semacam ini bisa jadi didasari oleh berbagai pertimbangan, seperti potensi kesulitan adaptasi, persaingan ketat di posisi yang sama, atau bahkan kekhawatiran tentang waktu bermain yang akan didapat sang pemain.
Ketertarikan Arsenal dan Sikap Tegas Crystal Palace
Arsenal memang sudah lama mengincar Eberechi Eze. Pemain berusia 26 tahun ini dianggap bisa menambah daya gedor dan kreativitas di lini serang Mikel Arteta. Kabarnya, jika transfer ini terwujud, Eze akan menjadi penyerang kedua yang bergabung dengan The Gunners setelah kedatangan Viktor Gyokeres. Arsenal bahkan disebut-sebut siap mengaktifkan klausul rilis Eberechi Eze yang mencapai £68 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.
Namun, upaya Arsenal untuk mendapatkan Eze sepertinya tidak akan mudah. Crystal Palace menunjukkan sikap yang sangat teguh. Manajemen The Eagles sama sekali tidak berniat melepas Eze, yang merupakan pilar penting dalam skema permainan pelatih Oliver Glasner. Mereka menilai akan sangat sulit mencari pengganti dengan kualitas sepadan, sehingga memutuskan untuk mempertahankan sang pemain di Selhurst Park.
Kendala Dana dan Belum Ada Tawaran Konkret
Selain sikap keras Palace, ada indikasi bahwa Arsenal juga menghadapi kendala finansial. Setelah mengeluarkan dana besar untuk merekrut beberapa pemain, termasuk Gyokeres, The Gunners dikabarkan perlu mengumpulkan dana tambahan atau bahkan menjual pemain terlebih dahulu sebelum bisa memboyong Eze yang harganya cukup mahal.
Faktanya, hingga saat ini, Arsenal disebut belum melakukan pendekatan resmi atau mengajukan tawaran konkret kepada Crystal Palace. Ketertarikan mereka terhadap Eze belum diikuti dengan langkah negosiasi yang serius. Ini menjadi salah satu alasan kuat mengapa Eberechi Eze kemungkinan besar akan bertahan di Palace, setidaknya untuk musim ini.
Performa Gemilang Eberechi Eze: Pantas Jadi Rebutan?
Tak heran jika Eberechi Eze menjadi rebutan banyak klub. Musim lalu, performanya sangat mencolok. Ia mencatatkan 14 gol dan 11 assist dari 43 penampilan kompetitif, termasuk gol kemenangan bersejarah di final Piala FA yang membawa Palace meraih gelar mayor pertama mereka. Kemampuannya menggabungkan visi permainan, dribel memukau, dan ketenangan di kotak penalti menjadikannya aset yang sangat berharga.
Micah Richards, pakar sepak bola Inggris, bahkan sangat mendukung rencana Arsenal merekrut Eze. Menurutnya, Eze bisa menjadi peningkatan kualitas dibanding Gabriel Martinelli di posisi sayap kiri.
Ikatan Emosional dan Pesaing Lain
Menariknya, Eberechi Eze memiliki kisah lama dengan Arsenal. Ia pernah menjadi bagian dari akademi Hale End milik The Gunners sebelum dilepas pada usia 13 tahun. Momen itu disebutnya sebagai “pukulan terberat dalam hidup” dan ia pernah terang-terangan menyebut Arsenal sebagai “klub impiannya”.
“Arsenal adalah yang paling sulit. Itu klub impianku. Mendengar mereka berkata ‘tidak’ saat aku 13 tahun rasanya sangat berat. Aku latihan sambil menangis,” ungkap Eze kala itu.
Namun, di sisi lain, Tottenham Hotspur juga serius mengincar Eze. Spurs bahkan disebut memiliki kedekatan khusus dengan agensi sang pemain dan siap menebus klausul rilisnya, bahkan dengan skema cicilan. Ini menunjukkan bahwa persaingan untuk mendapatkan tanda tangan bintang Crystal Palace Eberechi Eze sangat ketat, tidak hanya dari Arsenal tapi juga rival sekota mereka.
Kesimpulan: Masa Depan Eberechi Eze Masih Tanda Tanya
Jadi, apakah Eberechi Eze akan jangan gabung Arsenal seperti saran Mikael Silvestre? Dengan sikap tegas Crystal Palace yang enggan melepasnya, kendala finansial Arsenal yang belum mengajukan tawaran konkret, serta kehadiran Tottenham Hotspur sebagai pesaing serius, masa depan Eberechi Eze masih menjadi misteri.
Satu hal yang pasti, Eberechi Eze adalah talenta yang sangat berharga. Ke mana pun ia berlabuh nantinya, atau jika ia tetap di Selhurst Park, kemampuannya akan terus menjadi sorotan. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan saga transfer bintang Crystal Palace Eberechi Eze ini di jendela transfer mendatang!