Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim 2025/2026 menjadi penanda babak baru bagi Everton Football Club. Setelah lebih dari satu abad berkandang di Goodison Park yang ikonik, Everton mainkan laga Premier League stadion baru mereka yang megah di tepi Sungai Mersey. Kemenangan manis di pertandingan perdana menjadi permulaan yang sempurna di rumah baru The Toffees.
Everton membuka era baru di Premier League dengan kemenangan 2-0 atas Brighton di Stadion Hill Dickinson, Bramley-Moore Dock, berkat assist Jack Grealish dan gol Iliman Ndiaye serta James Garner.
Artikel ini akan membawa Anda menyelami momen bersejarah ini, dari kemenangan perdana yang dramatis hingga detail menarik seputar stadion baru yang kini menjadi kebanggaan Merseyside Biru. Mari kita simak bersama!
Kemenangan Perdana yang Menggembirakan di Hill Dickinson Stadium
Pada Minggu, 24 Agustus 2025, sejarah baru terukir saat Everton mainkan laga kandang pertama di stadion baru, yang juga dikenal sebagai Hill Dickinson Stadium, melawan Brighton. Sekitar 52 ribu pasang mata menjadi saksi kemenangan gemilang 2-0 yang disambut sorak sorai riuh para pendukung. Ini bukan hanya sekadar tiga poin, tapi juga deklarasi kuat bahwa era baru Everton telah tiba.
Pertandingan ini terasa istimewa karena menandai debut starter seorang pemain yang langsung menjadi sorotan: Jack Grealish. Pemain pinjaman dari Manchester City ini langsung menunjukkan magisnya dengan menyumbangkan dua assist krusial. Gol pertama lahir di menit ke-23, ketika umpan silang akurat Grealish disambut dengan tenang oleh Iliman Ndiaye. Menariknya, Ndiaye juga merupakan pencetak gol terakhir Everton di Goodison Park, seolah ditakdirkan untuk mengukir sejarah di dua era berbeda.
Di babak kedua, Grealish kembali beraksi. Umpan terukurnya berhasil dimanfaatkan oleh James Garner yang melepaskan tembakan spektakuler dari jarak 25 yard, menggandakan keunggulan tuan rumah. Brighton sendiri bukannya tanpa perlawanan. Mereka punya banyak peluang, termasuk penalti yang sayangnya gagal dieksekusi oleh Danny Welbeck berkat penyelamatan gemilang kiper Everton, Jordan Pickford. Kemenangan 2-0 ini membawa Everton menempati posisi kedelapan klasemen sementara Liga Inggris.
Dari Goodison Park ke Bramley-Moore Dock: Sebuah Perpisahan Penuh Emosi
Kepindahan Everton ke stadion baru bukan keputusan yang mudah. Goodison Park telah menjadi rumah mereka selama 133 tahun, saksi bisu berbagai momen kejayaan, jatuh bangun, dan rivalitas abadi dengan tetangga mereka, Liverpool FC. Stadion yang diresmikan pada 24 Agustus 1892 ini adalah stadion pertama di dunia yang dibangun khusus untuk sepak bola profesional.
Pertandingan kandang terakhir di Goodison Park pada 18 Mei 2025, melawan Southampton, berakhir manis dengan kemenangan 2-0. Perpisahan itu dirayakan dengan meriah, menghadirkan 70 legenda klub dari berbagai generasi, menunjukkan betapa dalam ikatan emosional antara klub, stadion, dan para penggemar.
Kini, Everton melangkah ke masa depan dengan Stadion Bramley-Moore Dock. Stadion berkapasitas sekitar 52.888 penonton ini berjarak hanya 3 kilometer dari Goodison Park dan diproyeksikan selesai pada akhir tahun 2024, siap untuk musim Premier League 2025/2026. Proyek ambisius ini juga akan menjadi salah satu dari sepuluh tempat penyelenggaraan UEFA Euro 2028, menunjukkan standar kelas dunia yang diusungnya.
Meskipun Goodison Park tidak akan lagi menjadi kandang tim utama, warisannya tidak akan hilang. Stadion bersejarah ini akan tetap digunakan untuk pertandingan tim putri Everton dan kawasan sekitarnya akan diubah menjadi area komunitas serta ruang hijau publik.
Momen Uji Coba dan Sentuhan “Rivalitas” yang Abadi
Sebelum resmi digunakan untuk pertandingan Liga Inggris, Stadion Bramley-Moore Dock menjalani beberapa acara uji coba. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah pertandingan persahabatan tim U-18 Everton melawan Wigan Athletic pada 17 Februari 2025.
Momen ini menjadi viral karena gol pertama di stadion baru itu justru dicetak oleh Harrison Rimmer, seorang penggemar berat Liverpool! Setelah mencetak gol, Rimmer melakukan selebrasi provokatif dengan mengangkat enam jari, mengacu pada enam trofi Liga Champions milik Liverpool. Insiden ini, meskipun hanya dalam laga uji coba, menambah bumbu persaingan klasik yang tak pernah padam antara The Reds dan The Toffees. Ini membuktikan bahwa semangat sepak bola dan rivalitas di Merseyside selalu hidup, bahkan di era yang baru.
Harapan dan Masa Depan Everton di Rumah Baru
Dengan Everton mainkan laga Premier League stadion baru mereka, harapan dan ambisi klub semakin membumbung tinggi. Stadion modern ini bukan hanya sekadar tempat bertanding, tetapi juga simbol komitmen klub terhadap masa depan yang lebih cerah. Pelatih David Moyes dan para pemain memiliki tugas berat untuk menjadikan Bramley-Moore Dock sebagai benteng yang tangguh, sama seperti Goodison Park di masa lalu.
Kapasitas yang lebih besar diharapkan dapat meningkatkan pendapatan klub dan mendukung ambisi Everton untuk bersaing di papan atas Liga Inggris. Ini adalah awal dari sebuah perjalanan baru, di mana sejarah akan terus diukir, dan semangat The Toffees akan terus berkobar di rumah baru mereka.
Everton telah membuka lembaran baru yang penuh potensi. Dengan dukungan penuh dari puluhan ribu penggemar di stadion megah ini, kita bisa berharap The Toffees akan terbang lebih tinggi dan mengukir kisah-kisah legendaris di Bramley-Moore Dock.