Yogyakarta, zekriansyah.com – Pertandingan uji coba pramusim selalu jadi ajang seru untuk melihat kesiapan tim sebelum liga resmi bergulir. Dan, duel antara Atalanta vs Juventus dini hari tadi WIB di Gewiss Stadium, Bergamo, benar-benar menyajikan drama yang menarik! Juventus berhasil mengunci kemenangan tipis 2-1 berkat dua gol krusial dari rekrutan baru, Jonathan David, dan penyerang andalan, Dusan Vlahovic.
Juventus raih kemenangan tipis 2-1 atas Atalanta dalam laga pramusim berkat gol Jonathan David dan Dusan Vlahovic.
Buat kamu yang penasaran bagaimana jalannya pertandingan sengit ini, siapa saja yang bersinar, dan bagaimana kedua tim mempersiapkan diri menjelang musim kompetisi Serie A, yuk simak ulasan lengkapnya sampai habis!
Babak Pertama: Pertahanan Solid Juventus Tahan Gempuran Atalanta
Sejak peluit kick-off dibunyikan, intensitas pertandingan langsung terasa tinggi. Atalanta, yang bermain di kandang sendiri, tampil agresif dan langsung menciptakan beberapa ancaman berbahaya. Penyerang mereka seperti Gianluca Scamacca, Isak Hien, dan Charles De Ketelaere tak henti-hentinya menguji pertahanan Juventus.
Namun, barisan belakang Juventus yang dikomandoi oleh Gleison Bremer dan Federico Gatti tampil sangat disiplin. Kiper anyar mereka, Michele Di Gregorio, juga menunjukkan kelasnya dengan beberapa penyelamatan gemilang yang membuat frustrasi para pemain Atalanta.
Juventus sendiri tidak tinggal diam. Mereka mencoba membalas lewat serangan balik cepat yang dimotori oleh Francisco Conceicao dan Kenan Yildiz. Bahkan, Jonathan David sempat mendapatkan peluang emas, namun tembakannya masih sedikit meleset dari sasaran. Hingga turun minum, skor kacamata 0-0 tetap bertahan, menandakan betapa ketatnya babak pertama ini.
Babak Kedua: Jonathan David dan Vlahovic Jadi Pembeda di Waktu Krusial
Memasuki babak kedua, pertandingan tetap berlangsung sengit. Atalanta berusaha mengambil inisiatif dan terus menekan, terutama melalui pergerakan Daniel Maldini dan Raoul Bellanova dari sisi sayap. Pertahanan Juventus tetap kokoh, menghalau setiap upaya La Dea.
Momen kunci pertandingan terjadi di menit ke-67 ketika kedua tim melakukan pergantian pemain massal. Pelatih Juventus, Igor Tudor, memasukkan beberapa nama besar seperti Dusan Vlahovic, Joao Mario, dan Filip Kostic untuk menambah daya gedor. Dan, keputusan ini langsung membuahkan hasil instan!
- Gol Pembuka Jonathan David (Menit 73): Hanya enam menit setelah pergantian pemain, Jonathan David berhasil memecah kebuntuan. Memanfaatkan umpan silang akurat dari sayap kanan, David menunjukkan insting golnya dengan sepakan kaki kanan yang tak mampu dijangkau kiper Marco Carnesecchi. Skor berubah 1-0 untuk Juventus!
- Vlahovic Gandakan Keunggulan (Menit 77): Tak butuh waktu lama, empat menit berselang, giliran Dusan Vlahovic yang mencatatkan namanya di papan skor. Menerima sodoran matang dari Joao Mario, Vlahovic dengan tenang melepaskan tembakan klinis yang kembali mengoyak jala Atalanta. Juventus unggul 2-0 dan terlihat nyaman.
Gol Hiburan Lazar Samardzic Tak Cukup Bagi La Dea
Tertinggal dua gol, Atalanta tak menyerah begitu saja. Mereka terus berjuang dan akhirnya berhasil memperkecil kedudukan di menit ke-90. Lazar Samardzic, yang masuk sebagai pemain pengganti, melepaskan tendangan kaki kiri keras dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke pojok gawang Juventus tanpa bisa diantisipasi Di Gregorio. Gol ini sempat membakar semangat Atalanta, namun waktu yang tersisa terlalu singkat. Juventus berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 hingga peluit panjang dibunyikan.
Jonathan David dan Vlahovic: Penyerang Baru dan Veteran yang Menentukan
Kemenangan ini tak lepas dari peran sentral kedua penyerang Juventus, Jonathan David dan Dusan Vlahovic. Jonathan David, yang baru bergabung dengan Juventus secara bebas transfer di musim panas 2025, langsung menunjukkan taringnya. Penyerang berusia 25 tahun asal Kanada ini dikenal sebagai mesin gol yang konsisten, terbukti dengan catatan dua digit golnya di setiap musim selama berkarier di Lille. Kehadirannya diharapkan bisa menjadi solusi tumpulnya lini depan Juventus musim lalu.
Sementara itu, Dusan Vlahovic yang sempat diterpa isu transfer dan performa menurun akibat cedera, membuktikan bahwa ia masih memiliki naluri predator. Golnya di pertandingan ini menjadi sinyal positif. Meski begitu, masa depan Vlahovic di Juventus masih menjadi pertanyaan besar mengingat kontraknya yang tersisa setahun dan gaji tingginya. Ada prediksi dari jurnalis Alfredo Pedulla bahwa jika Vlahovic bertahan, situasinya bisa “memicu pertumpahan darah” di klub. Namun, di lapangan, ia tetap profesional dan memberikan yang terbaik.
Statistik Pertandingan: Efektivitas Juventus Unggul dari Penguasaan Bola Atalanta
Meski Juventus berhasil meraih kemenangan, statistik pertandingan menunjukkan bahwa Atalanta sebenarnya lebih dominan dalam penguasaan bola. Namun, Juventus tampil lebih klinis dan efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada.
Berikut adalah gambaran singkat statistik dari pertandingan ini:
| Statistik | Atalanta | Juventus |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 54% | 46% |
| Tembakan ke Gawang | 6 | 5 |
| Total Tembakan | 11 | 13 |
| Pelanggaran | 12 | 10 |
| Kartu Kuning | 1 | 0 |
Catatan: Marten de Roon (Atalanta) menerima satu kartu kuning.
Susunan Pemain: Strategi Tudor dan Juric di Lapangan
Pertandingan ini juga menjadi ajang bagi kedua pelatih, Igor Tudor dari Juventus dan Ivan Juric dari Atalanta, untuk mencoba berbagai formasi dan pemain.
ATALANTA XI (3-4-2-1):
Carnesecchi; Djimsiti, Hien, Kossounou, Bernasconi; De Roon, Pasalic, Bellanova, De Ketelaere, Maldini; Scamacca.
Pemain Pengganti yang Masuk: Samardzic, Scalvini, Zappacosta, Sulemana.
JUVENTUS XI (3-4-2-1):
Di Gregorio; Gatti, Bremer, Kelly; Cambiaso, Thuram, Koopmeiners, Conceicao; Yildiz, Gonzalez, David.
Pemain Pengganti yang Masuk: Vlahovic, Joao Mario, Kostic, Rugani, Kalulu, Locatelli, Adzic.
Kesimpulan
Kemenangan dramatis 2-1 atas Atalanta ini menjadi penutup yang manis bagi Juventus di rangkaian uji coba pramusim mereka. Dua gol Jonathan David dan Dusan Vlahovic tidak hanya mengamankan hasil positif, tetapi juga memberikan modal kepercayaan diri yang penting bagi pasukan Igor Tudor menjelang dimulainya musim kompetitif Serie A 2025/2026.
Di sisi lain, Atalanta besutan Ivan Juric tentu perlu mengevaluasi konsentrasi lini belakang mereka yang terlihat lengah di babak kedua. Namun, gol telat Lazar Samardzic menunjukkan bahwa mereka memiliki semangat juang yang patut diacungi jempol.
Kita tunggu saja bagaimana performa kedua tim di musim yang akan datang. Satu hal yang pasti, pertunjukan sepak bola menarik seperti ini selalu dinanti!