Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia bola basket nasional baru saja menyaksikan sebuah momen bersejarah! Dewa United Banten akhirnya mengukir namanya dengan tinta emas di kancah Indonesian Basketball League (IBL). Setelah perjuangan panjang dan mendebarkan, tim asal Banten ini sukses meraih gelar juara IBL 2025 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub mereka. Ini bukan sekadar kemenangan biasa, melainkan sebuah kisah heroik yang penuh semangat juang dan mental baja yang patut kita selami.
Dewa United Banten sukses mengukir sejarah dengan meraih gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) 2025 setelah melalui drama final yang menegangkan melawan Pelita Jaya Jakarta.
Artikel ini akan membawa Anda menyelami setiap momen penting yang mengantarkan Dewa United ke puncak kejayaan, dari ketegangan di final hingga peran pahlawan-pahlawan di lapangan. Siapkan diri Anda untuk euforia kemenangan yang luar biasa!
Perjalanan Penuh Tantangan Menuju Gelar Juara Perdana
Perjalanan Dewa United Banten menuju takhta juara IBL 2025 tidaklah mudah. Mereka harus melewati serangkaian pertandingan final yang menegangkan melawan tim unggulan, Pelita Jaya Jakarta, dalam format best of three. Seri final ini menjadi ujian sesungguhnya bagi mentalitas juara Dewa United.
Di gim pertama yang digelar di kandang mereka sendiri, Dewa United Arena, Tangerang, skuad asuhan Pablo Favarel harus menelan kekalahan telak 77-94 dari Pelita Jaya. Hasil ini sempat membuat banyak pihak meragukan peluang mereka. Namun, keraguan itu justru membakar semangat para pemain. Dewa United menunjukkan kebangkitan luar biasa di gim kedua yang berlangsung di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, dengan membalas Pelita Jaya 80-75. Kemenangan ini memaksa laga penentuan yang sangat dinanti.
Drama Final Game Ketiga: Mental Juara Teruji Habis-Habisan
Puncak dari segala ketegangan terjadi pada gim ketiga yang berlangsung dramatis di GOR Soemantri Brodjonegoro pada Minggu, 20 Juli 2025. Pertandingan berjalan sangat ketat sejak awal, dengan kedua tim saling jual beli serangan. Pelita Jaya sempat unggul tipis di babak pertama, bahkan melesat jauh dengan keunggulan 12 poin (66-54) di awal kuarter keempat.
Saat itu, harapan seolah meredup bagi Dewa United. Namun, inilah saatnya mental juara mereka berbicara! Dengan pertahanan zona 3-2 yang brilian dan tembakan-tembakan krusial, Dewa United berhasil memangkas jarak poin demi poin. Mereka menahan Pelita Jaya tanpa poin selama dua setengah menit, sebuah pencapaian defensif yang luar biasa. Hingga akhirnya, mereka mampu membalikkan keadaan dan mengunci kemenangan tipis 74-73, sekaligus memastikan gelar Dewa United Banten juara IBL 2025!
Bintang-Bintang di Balik Kesuksesan Historis
Kemenangan bersejarah ini tak lepas dari kontribusi luar biasa para pemain dan strategi jitu dari tim pelatih. Beberapa nama mencuat sebagai pahlawan:
- Jordan Adams: Tampil menggila di gim ketiga dengan torehan 40 poin, 8 rebound, 3 steal, dan 2 assist. Ia menjadi motor serangan yang tak terhentikan, bahkan menunjukkan kecerdikan dengan sengaja melewatkan free throw terakhir untuk menghabiskan waktu pertandingan.
- Joshua Ibarra: Dinobatkan sebagai MVP Final IBL 2025. Meskipun Adams mencetak poin lebih banyak, Ibarra memberikan kontribusi masif dalam pertahanan dan konsistensinya di bawah ring. Ia mencatat double-double di gim penentuan dengan 13 poin dan 13 rebound.
- Kaleb Ramot Gemilang: Sang kapten sekaligus sosok simbolik kebangkitan Dewa United. Kaleb adalah pemain pertama yang percaya penuh pada visi Dewa United sejak awal. “Saya yakin suatu hari saya di Dewa United akan juara,” ujarnya. Keyakinannya menjadi fondasi semangat tim.
- Pelatih Pablo Favarel: Arsitek di balik kesuksesan ini. Favarel mengungkapkan bahwa kunci kemenangan bukan hanya strategi, melainkan semangat juang dan mental pantang menyerah para pemainnya. Ia berhasil mengubah tim yang sempat terseok di awal musim (2 menang, 3 kalah) menjadi kekuatan tak terkalahkan dengan 19 kemenangan dari 21 laga terakhir.
Presiden Dewa United Basketball Club, Michael Oliver Wellerz (Michael Ow), tak kuasa menahan haru dan bangganya. Ia menegaskan bahwa konsistensi dan tanggung jawab individu menjadi kunci utama. “Kita mulai dari nol, tanpa siapapun. Kaleb pertama kali datang ke kita, dia percaya sama kita, dan terus pemain-pemain lain datang, akhirnya tahun 2025 ini kita dapat hasil terbaik,” ungkapnya.
Lebih dari Sekadar Trofi: Sebuah Pernyataan di IBL
Gelar juara IBL 2025 ini memiliki makna yang sangat dalam bagi Dewa United Banten. Ini adalah trofi pertama mereka sejak bergabung dengan kompetisi basket profesional Indonesia pada tahun 2021. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri dominasi tim-tim besar seperti Satria Muda, Pelita Jaya, dan Aspac yang selama ini sering menjadi juara.
Keberhasilan Dewa United juga menjadi catatan menarik yang menunjukkan betapa kompetitifnya IBL saat ini. Dalam empat musim terakhir, liga selalu menghadirkan juara baru: Satria Muda Pertamina Jakarta (2022), Prawira Harum Bandung (2023), Pelita Jaya Jakarta (2024), dan kini Dewa United Banten (2025).
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengapresiasi dinamika ini. “Empat musim, empat juara berbeda ini adalah bukti nyata bahwa IBL semakin kompetitif,” ujarnya. Ini adalah bukti bahwa siapapun yang membangun tim dengan serius dan memiliki visi jangka panjang, bisa bersaing di level tertinggi.
Mengukir Sejarah, Menatap Masa Depan
Kemenangan Dewa United Banten di IBL 2025 adalah perwujudan dari kerja keras, keyakinan, dan mental baja yang tak tergoyahkan. Dari tim yang memulai dari nol hingga menjadi juara, kisah mereka adalah inspirasi bagi banyak klub dan penggemar bola basket di Indonesia.
Euforia kemenangan masih terasa di kalangan “Anak Dewa” – sebutan untuk para pendukung setia Dewa United. Namun, Dewa United tidak akan berpuas diri. Presiden klub, Michael Ow, sudah memasang target ambisius: “Back-to-back. Kami menginginkannya, kami benar-benar menginginkannya!”
Selamat untuk Dewa United Banten, sang juara baru IBL 2025! Semoga semangat dan performa luar biasa ini terus terjaga untuk musim-musim yang akan datang.