Yogyakarta, zekriansyah.com – Baru juga namanya melambung tinggi sebagai raja gol Serie A, eh, tiba-tiba jagat sepak bola dikejutkan kabar transfer yang bikin geleng-geleng kepala. Mateo Retegui, striker andalan Timnas Italia yang baru berusia 26 tahun, resmi hijrah ke Liga Arab Saudi dan bergabung dengan klub Al Qadsiah. Keputusan ini sontak memicu banyak pertanyaan: kenapa harus ke Arab Saudi sih, Retegui, di saat kariernya lagi moncer-moncernya di Eropa?
Mateo Retegui, striker Italia berusia 26 tahun, membuat kejutan dengan kepindahannya ke Liga Arab Saudi dengan nilai transfer fantastis Rp1,1 triliun, memicu perdebatan mengenai masa depan kariernya.
Artikel ini akan mengupas tuntas alasan di balik kepindahan Mateo Retegui yang sensasional ini, mulai dari nilai transfer fantastis, dampaknya bagi karier sang pemain, hingga implikasinya bagi sepak bola Italia. Yuk, kita bedah satu per satu!
Rekor Transfer yang Bikin Melongo
Kepindahan Mateo Retegui ke Al Qadsiah bukan sekadar transfer biasa, tapi juga memecahkan rekor. Klub promosi Saudi Pro League ini kabarnya menebus Retegui dengan mahar fantastis, mencapai 65 juta euro plus bonus! Angka ini menjadikan Retegui sebagai pemain Italia termahal sepanjang sejarah, mengalahkan rekor sebelumnya milik Sandro Tonali yang pindah ke Newcastle United.
Bukan cuma biaya transfer, gaji yang ditawarkan Al Qadsiah juga sangat menggiurkan. Bayangkan, Retegui akan mengantongi sekitar 20 juta euro per tahun. Bandingkan dengan gajinya di Atalanta yang hanya sekitar 2,5 juta euro per tahun. Ini berarti kenaikan gaji hingga delapan kali lipat! Dengan kontrak empat tahun, total investasi Al Qadsiah untuk Retegui bisa mencapai angka yang mencengangkan, yaitu 150 juta euro atau hampir 3 triliun rupiah.
Berikut perbandingan gaji Mateo Retegui:
Aspek | Sebelum (Atalanta) | Sesudah (Al Qadsiah) |
---|---|---|
Gaji Per Musim | €2.5 juta | €20 juta |
Kenaikan | – | 8x lipat |
Uang memang bukan segalanya, tapi tawaran sebesar itu tentu sulit ditolak, apalagi keluarga Retegui juga dikabarkan mendukung kepindahan ini. Ia diproyeksikan menjadi pilar utama lini depan Al Qadsiah, mengisi posisi yang ditinggalkan Pierre-Emerick Aubameyang.
Karier Gemilang yang Sedang di Puncak
Yang membuat transfer ini semakin jadi perbincangan adalah fakta bahwa Retegui pindah di usia yang relatif muda, 26 tahun, saat kariernya sedang berada di puncaknya. Musim lalu bersama Atalanta, ia tampil sangat memukau.
Retegui berhasil menjadi top skor Serie A musim 2024/2025 dengan koleksi 25 gol dari 36 pertandingan. Ia bahkan mencetak 10 gol dengan kaki kanan dan 10 gol dengan kaki kiri, sebuah prestasi langka yang hanya pernah dicatat Alessandro Del Piero di musim 2007/2008. Performa gemilang ini juga menarik minat klub-klub top Eropa seperti Juventus, AC Milan, dan Tottenham.
Di level internasional, Retegui juga menjadi andalan Timnas Italia. Sejak debutnya pada 2023, ia sudah mengemas enam gol dari 20 penampilan. Banyak yang memprediksi ia akan menjadi masa depan lini depan Azzurri.
Pro Kontra Pindah ke Liga Arab Saudi: Antara Uang dan Masa Depan
Keputusan Mateo Retegui untuk meninggalkan liga top Eropa di usia 26 tahun memang menimbulkan pro dan kontra. Umumnya, pemain bintang yang hijrah ke Liga Arab Saudi adalah mereka yang mendekati ujung karier, seperti Cristiano Ronaldo atau Karim Benzema.
Sisi Kontra:
- Kehilangan Sorotan: Bermain di Liga Arab Saudi bisa membuat Retegui kehilangan lampu sorot dari media dan kompetisi internasional sekelas Liga Champions atau Serie A sendiri.
- Kualitas Kompetisi: Meskipun Liga Arab Saudi sedang gencar mendatangkan bintang, kualitas persaingan secara keseluruhan masih dianggap di bawah liga-liga top Eropa. Ini bisa mengancam perkembangan Retegui sebagai pemain.
- Dampak ke Timnas Italia: Pelatih Timnas Italia cenderung memilih pemain yang tampil di liga elite Eropa. Performa di liga yang kurang kompetitif bisa memengaruhi posisinya di skuad Azzurri menjelang Piala Dunia 2026.
Sisi Pro (Finansial):
- Keamanan Finansial: Gaji fantastis yang ditawarkan Al Qadsiah tentu memberikan keamanan finansial jangka panjang bagi Retegui dan keluarganya. Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup yang sulit ditolak.
- Peluang Baru: Mungkin ia melihat ini sebagai tantangan baru dan kesempatan untuk menjadi bintang utama di liga yang sedang berkembang pesat.
Ambisi Al Qadsiah dan Masa Depan Atalanta
Di balik transfer ini, ada ambisi besar Al Qadsiah. Sebagai klub yang baru promosi, mereka ingin langsung bersaing di level tertinggi Liga Arab Saudi. Dengan kehadiran Retegui, serta pemain bintang lain seperti Nacho Fernandez dan Koen Casteels, Al Qadsiah menunjukkan keseriusan untuk membangun skuad yang kompetitif.
Sementara itu, Atalanta, yang awalnya tak berencana menjual Retegui, kini mendapatkan dana segar yang melimpah. Mereka pun tak butuh waktu lama untuk bergerak mencari pengganti. Beberapa nama striker muda seperti Evan Ferguson (Brighton), Georges Mikautadze (Lyon), dan Lorenzo Lucca (Udinese) dikabarkan masuk dalam daftar buruan mereka. Ini menunjukkan bahwa Atalanta siap memanfaatkan dana penjualan Retegui untuk memperkuat tim demi persaingan di Serie A dan kompetisi Eropa.
Pilihan Berani yang Penuh Risiko
Keputusan Mateo Retegui untuk hijrah ke Arab Saudi di usia 26 tahun adalah pilihan yang berani, namun juga penuh risiko. Di satu sisi, ia mengamankan masa depan finansialnya dengan kontrak dan gaji yang luar biasa. Di sisi lain, ia mungkin mengorbankan sorotan dan persaingan ketat yang bisa mematangkan karier sepak bolanya di level tertinggi Eropa.
Hanya waktu yang akan menjawab apakah langkah Mateo Retegui ini adalah keputusan yang tepat. Yang jelas, kepindahannya ke Al Qadsiah telah menjadi salah satu berita paling heboh di bursa transfer musim ini, dan kita semua akan menantikan bagaimana kiprah sang raja gol Italia ini di tanah Arab Saudi.
FAQ
Tanya: Mengapa Mateo Retegui memilih pindah ke Arab Saudi di usia muda saat kariernya sedang menanjak di Eropa?
Jawab: Retegui kemungkinan tergiur dengan tawaran finansial yang sangat menggiurkan dari Al Qadsiah, yang jauh melampaui gajinya di Eropa.
Tanya: Berapa nilai transfer Mateo Retegui ke Al Qadsiah dan bagaimana perbandingannya dengan pemain Italia lainnya?
Jawab: Transfer Retegui mencapai 65 juta euro plus bonus, menjadikannya pemain Italia termahal dalam sejarah, melampaui rekor Sandro Tonali.
Tanya: Berapa perkiraan gaji Mateo Retegui di Al Qadsiah dibandingkan dengan gaji sebelumnya di Atalanta?
Jawab: Retegui diperkirakan akan menerima sekitar 20 juta euro per tahun di Al Qadsiah, delapan kali lipat dari gajinya sekitar 2,5 juta euro per tahun di Atalanta.