Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim baru Serie A 2025/2026 telah dibuka dengan penuh kejutan dan harapan bagi para penggemar sepak bola. Salah satu sorotan utama datang dari Allianz Stadium pada Senin, 25 Agustus 2025 dini hari WIB, di mana Juventus berhasil meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas tamunya, Parma. Kemenangan ini bukan hanya sekadar tiga poin, melainkan sebuah pernyataan kuat yang diwarnai oleh debut impresif Jonathan David dan gol Dusan Vlahovic yang menegaskan ketajaman lini depan Bianconeri.
Debut impresif Jonathan David dan gol Vlahovic antar Juventus raih kemenangan dramatis 2-0 atas Parma di laga pembuka Serie A musim 2025/2026.
Artikel ini akan membawa Anda menelusuri setiap momen penting dari pertandingan tersebut, mulai dari aksi memukau para penyerang hingga drama kartu merah yang justru memicu gol kedua. Bersiaplah untuk memahami bagaimana Juventus memulai musim dengan semangat baru dan performa yang menjanjikan!
Jonathan David, Sang Debutan yang Langsung Memukau
Kedatangan Jonathan David ke Turin sebagai free agent pada Juli 2025 sudah dinanti-nantikan. Penyerang asal Kanada ini diharapkan bisa menjadi solusi tumpulnya lini serang Juventus musim lalu. Dan di laga perdananya di Serie A, David langsung menjawab ekspektasi tersebut dengan cara yang paling manis: mencetak gol debut!
Pada menit ke-59, setelah babak pertama yang cenderung alot, David berhasil memecah kebuntuan. Menerima umpan brilian dari Kenan Yildiz, ia menunjukkan penyelesaian yang klinis dan tenang, menaklukkan kiper Parma. Gol ini tidak hanya membawa Juventus unggul 1-0, tetapi juga menorehkan sejarah, menjadikan David pemain Kanada pertama yang mencetak gol untuk klub raksasa Italia ini. Kehadirannya jelas memberi dimensi baru dan variasi serangan yang sangat dibutuhkan Juventus.
Dusan Vlahovic: Ketajaman yang Tak Terbantahkan
Jika Jonathan David membawa angin segar, Dusan Vlahovic membuktikan bahwa dirinya tetap menjadi ancaman mematikan di kotak penalti lawan. Striker Serbia ini mencetak gol Dusan Vlahovic kedua untuk Juventus pada menit ke-84, hanya selang semenit setelah timnya harus bermain dengan 10 orang.
Gol tersebut lahir dari skema serangan balik cepat, lagi-lagi berkat assist dari Kenan Yildiz. Vlahovic dengan dingin menuntaskan peluang tersebut, memastikan kemenangan Juventus 2-0. Performa ini menjadi penegasan bahwa Vlahovic masih sangat diandalkan, sekaligus menepis keraguan yang mungkin muncul terkait performanya musim lalu atau rumor transfer yang sempat mengitarinya. Duetnya dengan Jonathan David terlihat sangat menjanjikan dan berpotensi menjadi salah satu kombinasi paling mematikan di Liga Italia.
Kenan Yildiz, Dalang di Balik Dua Gol Kemenangan
Di balik gemilangnya para pencetak gol, ada satu nama yang layak mendapat pujian khusus: Kenan Yildiz. Pemain muda ini menjadi kreator dari kedua gol Juventus malam itu, menunjukkan visi bermain, kelincahan, dan kemampuan memberikan umpan matang yang luar biasa. Tidak heran jika beberapa laporan menyebutnya sebagai Man of the Match.
Yildiz menjadi motor serangan yang tak kenal lelah, pergerakannya di sisi kiri kerap merepotkan pertahanan Parma. Dua assist-nya membuktikan bahwa ia bukan hanya pelengkap, melainkan bagian integral dari strategi menyerang Igor Tudor.
Drama Kartu Merah dan Mentalitas Juara Juventus
Kemenangan Juventus atas Parma ini bukan tanpa drama. Pada menit ke-83, bek Andrea Cambiaso harus diganjar kartu merah langsung oleh wasit setelah melakukan sikutan keras terhadap Mathias Lovik dari Parma. Situasi ini tentu menjadi tantangan besar, memaksa Juventus bermain dengan 10 pemain di sisa laga.
Namun, justru di momen krusial inilah mentalitas juara Juventus berbicara. Alih-alih tertekan, mereka justru berhasil menambah keunggulan melalui gol Vlahovic. Ini menunjukkan ketahanan dan fokus tim di bawah tekanan, sebuah modal penting untuk mengarungi musim yang panjang. Selain itu, kembalinya Gleison Bremer di lini belakang setelah absen panjang juga patut dicatat, ia langsung tampil solid dan turut menjaga clean sheet.
Tantangan Parma yang Belum Berdaya
Di sisi lain, Parma datang ke Turin dengan kondisi yang kurang ideal, beberapa pemain kunci absen karena cedera atau skorsing. Meskipun demikian, mereka tetap mencoba memberikan perlawanan, terutama di babak pertama. Peluang sempat lahir dari upaya Mateo Pellegrino dan Francisco Conceicao, namun penyelesaian akhir yang kurang tajam dan solidnya pertahanan Juventus membuat upaya mereka sia-sia.
Meski sempat unggul jumlah pemain setelah kartu merah Cambiaso, Parma gagal memanfaatkan situasi tersebut untuk mencetak gol balasan. Kekalahan ini menjadi pekerjaan rumah bagi Parma untuk memperbaiki kedalaman skuad dan ketajaman serangan mereka di pertandingan selanjutnya.
Kesimpulan
Debut impresif Jonathan David dan gol Dusan Vlahovic memang menjadi bumbu utama dalam kemenangan Juventus 2-0 atas Parma di laga pembuka Serie A. Ditambah dengan peran krusial Kenan Yildiz dan mentalitas tim yang kokoh meski bermain dengan 10 orang, Juventus mengirimkan pesan jelas bahwa mereka siap bersaing di papan atas.
Awal musim yang positif ini tentu menjadi modal berharga bagi Bianconeri di bawah asuhan Igor Tudor. Para penggemar kini menantikan konsistensi dari duet David-Vlahovic, serta kontribusi berkelanjutan dari para pemain kunci lainnya, demi mengembalikan kejayaan Si Nyonya Tua di kancah domestik maupun Eropa. Mari kita nantikan perjalanan menarik Juventus di musim 2025/2026!