ChatGPT Makin Ganas: Terima 2,5 Miliar Perintah Per Hari, Siap Saingi Google di Puncak Popularitas

Dipublikasikan 24 Juli 2025 oleh admin
Teknologi Dan Gadget

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda membayangkan sebuah asisten digital yang begitu pintar hingga digunakan miliaran kali dalam sehari? Nah, ini bukan lagi fiksi ilmiah. ChatGPT, chatbot kecerdasan buatan (AI) besutan OpenAI, kini mencatat rekor fantastis dengan menerima 2,5 miliar perintah setiap harinya. Angka yang benar-benar masuk besar ini menunjukkan betapa cepatnya teknologi AI meresap ke dalam kehidupan kita. Tapi, seberapa besar dampaknya? Dan apakah ini pertanda ChatGPT siap menantang dominasi raksasa internet seperti Google? Yuk, kita bedah lebih dalam fenomena luar biasa ini dan lihat bagaimana pertumbuhan ChatGPT mengubah lanskap digital!

ChatGPT Makin Ganas: Terima 2,5 Miliar Perintah Per Hari, Siap Saingi Google di Puncak Popularitas

ChatGPT semakin agresif, kini memproses 2,5 miliar perintah per hari, menunjukkan potensi persaingan sengit dengan dominasi Google di lanskap digital.

Angka Fantastis di Balik Popularitas ChatGPT

Bayangkan, dalam satu hari saja, ada lebih dari 2,5 miliar pertanyaan atau instruksi yang masuk ke ChatGPT. Ini bukan cuma klaim, tapi data yang dikonfirmasi langsung oleh juru bicara OpenAI, Rob Friedlander, setelah sebelumnya diungkap media Axios. Kalau dikalkulasikan setahun, jumlahnya bisa mencapai lebih dari 912,5 miliar prompt! Sungguh angka yang memukau, bukan?

Pertumbuhan ini memang luar biasa pesat. Delapan bulan lalu, tepatnya pada Desember 2024, CEO OpenAI Sam Altman menyebutkan bahwa ChatGPT menerima sekitar 1 miliar perintah per hari. Kini, jumlahnya sudah melonjak lebih dari dua kali lipat! Artinya, setiap hari, semakin banyak orang yang mengandalkan kecerdasan buatan ini untuk berbagai keperluan.

OpenAI juga mengungkapkan bahwa sebagian besar dari 500 juta pengguna aktif mingguan ChatGPT lebih memilih versi gratisan. Ini menunjukkan bahwa akses mudah dan tanpa biaya menjadi daya tarik utama yang membuat popularitas AI ini terus meroket.

Makin Pepet Google: Perebutan Tahta di Dunia Digital

Meskipun ChatGPT terima miliar perintah sehari masuk besar, volume ini masih belum menyamai total pencarian di Google Search yang mencapai lebih dari 5 triliun pencarian setiap tahunnya, atau sekitar 14 miliar pencarian per hari. Google jelas masih menjadi raja tak terbantahkan. Namun, jangan salah, kecepatan pertumbuhan ChatGPT sangat mencengangkan dan mulai menjadi perhatian serius.

Baca juga: chatgpt dan terima

Buktinya, menurut data platform pemasaran digital Semrush pada Mei 2025, ChatGPT berhasil masuk dalam daftar 5 situs web paling sering dikunjungi di dunia! Sebuah lompatan besar, mengingat pada tahun 2023, nama ChatGPT bahkan belum muncul dalam daftar tersebut.

Mari kita lihat perbandingannya dalam tabel sederhana berikut:

Peringkat Situs Web (Mei 2025) Trafik Kunjungan Bulanan (Estimasi)
1 Google 105,4 miliar
2 YouTube 47,04 miliar
3 Facebook 10,47 miliar
4 Instagram 5,93 miliar
5 ChatGPT 5,24 miliar

Catatan: Trafik ini adalah total kunjungan, di mana setiap pengguna bisa mengunjungi suatu situs beberapa kali dalam sehari.

Angka ini menunjukkan bahwa ChatGPT kini menjadi alternatif yang kuat bagi banyak orang untuk mencari informasi atau menyelesaikan tugas, di luar mesin pencari tradisional atau media sosial. Ini menandakan bahwa ChatGPT bukan sekadar tren, melainkan sebuah perubahan dalam cara kita berinteraksi dengan internet.

Di Balik Layar: Biaya Besar dan Tantangan Operasional AI

Di balik angka-angka fantastis penggunaan ChatGPT dan lonjakan popularitasnya, ada biaya operasional yang tidak sedikit. OpenAI, perusahaan di balik AI ini, memang mencatat pendapatan tahunan yang melesat hingga US$10 miliar pada Juni 2025, naik tajam dari US$5,5 miliar di tahun sebelumnya. Namun, untuk menjaga agar ChatGPT dan model AI lainnya tetap berjalan, perusahaan ini harus mengeluarkan miliaran dolar setiap tahunnya.

Mengapa begitu mahal? Karena AI generatif seperti ChatGPT membutuhkan infrastruktur komputasi yang sangat besar. Mereka menggunakan ribuan unit pemrosesan grafis (GPU) yang kuat untuk memproses miliaran perintah setiap hari. Proses ini membutuhkan daya listrik yang sangat besar. Bayangkan, menghasilkan satu respons dari ChatGPT saja diperkirakan menghabiskan sekitar 0,14 kilowatt-jam (kWh), yang cukup untuk menyalakan 14 lampu LED selama satu jam. Jika dikalikan dengan 2,5 miliar perintah per hari, konsumsi energinya menjadi monumental!

Bahkan, CEO OpenAI, Sam Altman, pernah mengungkapkan fakta menarik yang sedikit “menggelitik”: kata-kata sopan seperti “tolong” atau “terima kasih” yang sering kita ucapkan ke ChatGPT juga ikut menambah biaya operasional. Mengapa? Karena setiap kata tambahan yang diproses oleh AI membutuhkan daya komputasi ekstra. Meskipun terdengar sepele, “puluhan juta dolar” bisa terpakai hanya karena kesopanan pengguna! Ini menunjukkan betapa kompleks dan mahalnya menjalankan sebuah sistem AI berskala global.

Inovasi OpenAI Tak Berhenti: Apa Selanjutnya?

Pertumbuhan ChatGPT yang begitu pesat ini tidak membuat OpenAI berpuas diri. Mereka terus berinovasi dan mengembangkan berbagai produk baru. Kabarnya, dalam beberapa minggu ke depan, OpenAI akan meluncurkan browser berbasis AI yang siap bersaing langsung dengan Google Chrome. Ini adalah langkah berani yang menunjukkan ambisi mereka untuk merambah lebih banyak aspek dalam ekosistem digital.

Selain itu, OpenAI juga telah memperkenalkan fitur baru bernama ChatGPT Agent, yang memungkinkan AI menyelesaikan tugas langsung di komputer pengguna, mulai dari mengatur file hingga mengeksekusi perintah kompleks. Bahkan, ChatGPT kini sudah bisa diakses melalui WhatsApp, membuat interaksi dengan AI semakin mudah dan praktis bagi banyak orang.

Dan tentu saja, pengembangan model AI itu sendiri terus berlanjut. OpenAI baru-baru ini memperkenalkan GPT-4.1, penerus GPT-4o, yang diklaim lebih andal dan efisien. Semua inovasi ini memperkuat posisi ChatGPT sebagai salah satu pemain utama yang akan membentuk masa depan teknologi.

Kesimpulan

Angka 2,5 miliar perintah sehari yang diterima ChatGPT adalah bukti nyata bahwa kecerdasan buatan bukan lagi sekadar tren, melainkan bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Meskipun Google masih memegang kendali penuh dalam volume pencarian, ChatGPT dengan pertumbuhan yang eksplosif ini telah membuktikan bahwa mereka adalah pemain yang patut diperhitungkan.

Dari membantu pekerjaan hingga menjadi teman brainstorming, ChatGPT terus menunjukkan potensinya yang luar biasa. Tentu, ada tantangan besar terkait biaya operasional dan konsumsi energi, namun inovasi yang terus-menerus dilakukan OpenAI menunjukkan komitmen mereka untuk tetap berada di garis depan. Masa depan interaksi kita dengan teknologi akan semakin menarik, dan ChatGPT jelas akan menjadi salah satu bintang utamanya!

FAQ

Tanya: Berapa jumlah perintah yang diterima ChatGPT setiap hari?
Jawab: ChatGPT menerima sekitar 2,5 miliar perintah setiap harinya, sebuah peningkatan signifikan dari 1 miliar perintah per hari pada Desember 2024.

Tanya: Apa yang dimaksud dengan “perintah” dalam konteks ChatGPT?
Jawab: Perintah merujuk pada pertanyaan, instruksi, atau permintaan teks yang diajukan pengguna kepada ChatGPT untuk dijawab atau diproses.

Tanya: Apakah ChatGPT siap menyaingi Google?
Jawab: Angka penggunaan yang sangat tinggi menunjukkan potensi ChatGPT untuk bersaing dalam popularitas, namun persaingan dengan dominasi Google masih memerlukan analisis lebih lanjut.