Yogyakarta, zekriansyah.com – Kesehatan adalah harta paling berharga, dan menjaganya tentu butuh upaya berkelanjutan. Di tengah kesibukan sehari-hari, seringkali kita lupa untuk rutin memeriksa kondisi tubuh. Untungnya, Dinas Kesehatan Aceh Barat memahami betul pentingnya hal ini. Melalui berbagai program inovatif, Dinkes Aceh Barat aktif mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, salah satunya dengan gelar skrining Penyakit Tidak Menular (PTM). Artikel ini akan membahas mengapa inisiatif ini sangat penting dan bagaimana Anda bisa turut serta dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat.
Dinkes Aceh Barat gelar skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) sebagai upaya deteksi dini dan ajakan hidup sehat bagi ASN dan masyarakat.
Mengapa Skrining PTM Penting untuk Kita? Deteksi Dini Kunci Hidup Lebih Lama
Mungkin Anda bertanya, apa itu PTM? PTM atau Penyakit Tidak Menular adalah jenis penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, melainkan gaya hidup dan faktor genetik. Contohnya seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes (kencing manis), penyakit jantung, stroke, hingga beberapa jenis kanker.
Yang membuat PTM ini berbahaya adalah seringkali tidak menunjukkan gejala di tahap awal. Ibarat bom waktu, penyakit ini bisa diam-diam berkembang dan baru terdeteksi saat sudah parah. Oleh karena itu, deteksi dini melalui skrining menjadi sangat krusial. Dengan mengetahui faktor risiko atau bahkan keberadaan PTM lebih awal, penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif, sehingga kualitas hidup bisa tetap terjaga. Bahkan, penderita PTM juga lebih rentan terhadap penyakit menular lainnya, seperti COVID-19, karena daya tahan tubuh yang melemah.
Dinkes Aceh Barat Bergerak: Skrining PTM untuk ASN dan Masyarakat Umum
Komitmen Dinkes Aceh Barat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tidak main-main. Mereka merangkul berbagai lapisan, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga masyarakat luas, untuk aktif mengikuti skrining PTM.
Skrining PTM Khusus Aparatur Sipil Negara (ASN)
Bekerja dengan optimal tentu butuh tubuh yang bugar. Sadar akan hal itu, Dinkes Aceh Barat gelar skrining PTM dan gerakan kebugaran jasmani khusus bagi ASN. Kegiatan ini berlangsung sejak 9 hingga 22 September 2025 di 10 instansi pemerintahan, diawali di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, Cut Hasanuddin, menjelaskan, “Melalui kegiatan ini, kita ingin membangun lingkungan kerja yang aman dan sehat, sehingga ASN mampu menjalankan tugasnya dengan lebih optimal.” Inisiatif ini merupakan bagian dari program kesehatan kerja yang bertujuan menciptakan ASN yang sehat, bugar, dan produktif. Tim medis dari Puskesmas Johan Pahlawan turut terlibat, dan antusiasme ASN menyambut pemeriksaan kesehatan gratis ini sangat tinggi. Diharapkan, ASN bisa menjadi contoh gaya hidup sehat bagi masyarakat luas.
Skrining PTM di Car Free Day (CFD): Mendekatkan Layanan Kesehatan ke Masyarakat
Tidak hanya fokus pada lingkungan kerja, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat juga aktif menjangkau masyarakat umum. Salah satunya adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan atau screening faktor risiko PTM yang diadakan pada acara Car Free Day (CFD) pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Kegiatan ini melibatkan tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Meureubo dan Cot Seumeureng. Antusiasme masyarakat terlihat jelas, tercatat sekitar 150 orang mengikuti pemeriksaan. Dari hasil skrining, beberapa masyarakat terdeteksi memiliki faktor risiko PTM dengan kategori ringan, sedang, hingga tinggi.
Kadinkes Aceh Barat, Cut Hasanuddin, menekankan pentingnya hal ini: “Kami berharap masyarakat terus memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan pemeriksaan atau screening penyakit tidak menular. Selain itu, penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) juga sangat penting, mulai dari menjaga pola makan, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, serta menjauhi rokok.” Ini adalah langkah promotif dan preventif yang bertujuan mendorong kesadaran masyarakat agar lebih proaktif menjaga kesehatan.
Apa Saja yang Diperiksa dalam Skrining PTM?
Skrining PTM yang dilakukan oleh Dinkes Aceh Barat umumnya mencakup beberapa pemeriksaan dasar yang penting untuk mendeteksi faktor risiko:
- Pengukuran Tekanan Darah: Untuk mendeteksi hipertensi.
- Pemeriksaan Gula Darah: Penting untuk deteksi dini diabetes.
- Pengukuran Lingkar Perut: Indikator risiko obesitas sentral dan berbagai PTM.
- Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT): Untuk mengetahui status berat badan (kurus, normal, overweight, obesitas).
- Wawancara Riwayat Kesehatan: Mengidentifikasi kebiasaan atau riwayat keluarga yang meningkatkan risiko PTM.
Di beberapa kesempatan, skrining juga bisa mencakup pemeriksaan kolesterol dan asam urat, seperti yang juga dilakukan oleh Dinas Kesehatan di daerah lain.
Ajak Keluarga dan Lingkungan Ikut Gaya Hidup Sehat!
Upaya Dinkes Aceh Barat gelar skrining PTM adalah panggilan bagi kita semua untuk lebih peduli pada kesehatan. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mari kita terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk:
- Pola Makan Seimbang: Perbanyak konsumsi buah dan sayur, kurangi makanan manis, asin, dan berlemak.
- Aktivitas Fisik Rutin: Luangkan waktu minimal 30 menit setiap hari untuk berolahraga atau bergerak aktif.
- Hindari Rokok dan Alkohol: Kedua kebiasaan ini merupakan faktor risiko utama berbagai PTM.
- Manfaatkan Layanan Kesehatan: Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di Puskesmas terdekat atau Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) di desa Anda.
Kesimpulan
Langkah proaktif Dinas Kesehatan Aceh Barat gelar skrining PTM bagi ASN dan masyarakat umum adalah wujud nyata komitmen mereka terhadap kesehatan masyarakat. Dengan adanya fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis dan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan gaya hidup sehat semakin meningkat. Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, berpartisipasi aktif dalam setiap program kesehatan, dan bersama-sama mewujudkan Aceh Barat yang lebih sehat dan produktif!