Buah Dilarang Dikonsumsi Penderita Diabetes Berlebihan? Ini Faktanya dan Cara Aman Menikmatinya!

Dipublikasikan 11 Agustus 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Bagi Anda yang hidup dengan diabetes, memilih asupan makanan memang seringkali menjadi tantangan tersendiri. Ada banyak informasi yang beredar, tak terkecuali tentang buah-buahan. Seringkali muncul pertanyaan, “Apakah ada buah dilarang dikonsumsi penderita diabetes berlebihan?” Padahal, buah adalah sumber vitamin, mineral, dan serat yang sangat penting bagi tubuh.

Buah Dilarang Dikonsumsi Penderita Diabetes Berlebihan? Ini Faktanya dan Cara Aman Menikmatinya!

Ilustrasi menunjukkan berbagai jenis buah-buahan, mengingatkan penderita diabetes untuk mengonsumsi buah seperti mangga dan semangka secara moderat demi menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Nah, artikel ini akan membantu Anda memahami lebih dalam. Intinya, bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh makan buah, melainkan perlu bijak dalam memilih jenis dan porsinya. Mari kita bedah tuntas agar Anda tetap bisa menikmati manisnya buah tanpa khawatir gula darah melonjak!

Mengapa Beberapa Buah Perlu Dibatasi oleh Penderita Diabetes?

Meskipun kaya nutrisi, beberapa buah memang memiliki kandungan gula alami (fruktosa) dan karbohidrat yang lebih tinggi, serta Indeks Glikemik (IG) yang bervariasi. Indeks Glikemik adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

Buah dengan IG tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang tentu saja kurang ideal bagi penderita diabetes. Kuncinya ada pada porsi dan frekuensi konsumsi. Umumnya, penderita diabetes disarankan untuk membatasi asupan karbohidrat dari buah hingga sekitar 15 gram per porsi.

Daftar Buah yang Sebaiknya Dibatasi oleh Penderita Diabetes

Berikut adalah beberapa buah yang perlu Anda perhatikan porsinya agar tidak dikonsumsi penderita diabetes berlebihan:

1. Mangga

Buah tropis ini memang sangat menggoda dengan rasa manisnya. Namun, dalam 100 gram mangga, terdapat sekitar 15 gram karbohidrat dan 13,7 gram gula. Kandungan ini cukup tinggi sehingga berpotensi menyebabkan lonjakan gula darah jika dimakan berlebihan.

2. Semangka

Semangka memiliki Indeks Glikemik (IG) yang cukup tinggi, yaitu sekitar 72 per 100 gram. Meskipun kadar airnya tinggi dan rendah kalori, IG yang tinggi berarti gulanya cepat diserap tubuh. Batasi konsumsi semangka menjadi satu atau dua potong ukuran sedang saja setiap kali makan.

3. Nanas

Sama seperti semangka, nanas juga memiliki kandungan glukosa yang cukup tinggi, sekitar 10 gram per 100 gram. Rasanya yang manis dan sedikit asam membuatnya menyegarkan, tetapi perlu dibatasi porsinya, sekitar satu atau dua potong kecil saja per sekali makan.

4. Anggur

Anggur, terutama anggur merah, mengandung karbohidrat dan gula yang cukup tinggi. Dalam 100 gram anggur, bisa terkandung 18,1 gram karbohidrat dan 15,5 gram gula. Karena ukurannya kecil, seringkali kita tanpa sadar mengonsumsi banyak butir sekaligus, yang bisa memicu kenaikan gula darah.

5. Pisang Matang

Pisang adalah buah yang mengenyangkan, tapi satu buah pisang ukuran sedang bisa mengandung sekitar 23 gram karbohidrat. Semakin matang pisang, semakin tinggi pula kandungan gulanya karena karbohidrat berubah menjadi gula. Jika ingin mengonsumsi pisang, pilih yang tidak terlalu matang dan batasi hingga setengah buah saja.

6. Ceri

Mirip dengan anggur, ceri juga termasuk buah yang kaya karbohidrat dan gula. Satu cangkir ceri bisa mengandung hingga 18 gram gula. Mengingat ukurannya yang kecil, sangat mudah untuk mengonsumsi ceri berlebihan.

7. Apel dan Pir

Apel dan pir juga memiliki kadar karbohidrat dan gula yang cukup tinggi. Misalnya, 100 gram apel mengandung sekitar 14,8 gram karbohidrat dan 12,2 gram gula. Begitu pula dengan pir. Meskipun menyehatkan, disarankan untuk membatasi konsumsinya tidak lebih dari setengah buah setiap harinya.

8. Buah Tin (Figs)

Buah tin atau buah figs mengandung karbohidrat dan gula yang tinggi. Dalam 100 gram buah tin, terdapat sekitar 19,18 gram karbohidrat dan 16,26 gram gula. Oleh karena itu, konsumsinya perlu dibatasi.

9. Durian

Durian dikenal sebagai “raja buah” dengan rasa dan aroma yang khas. Namun, bagi penderita diabetes, durian adalah salah satu buah yang harus sangat diwaspadai. Dalam 100 gram durian, terdapat sekitar 27 gram karbohidrat, termasuk gula yang sangat tinggi. Durian juga mengandung lemak jenuh yang bisa memengaruhi sensitivitas insulin.

Bentuk Olahan Buah yang Perlu Diwaspadai

Selain buah-buahan segar di atas, ada beberapa bentuk olahan buah yang dilarang dikonsumsi penderita diabetes berlebihan karena konsentrasi gulanya yang jauh lebih tinggi:

1. Jus Buah

Meskipun dibuat dari buah segar tanpa tambahan gula, jus buah dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat daripada buah utuh. Ini karena proses pemblenderan atau pengejusan menghancurkan serat buah, sehingga gula alami dalam buah lebih mudah dan cepat diserap tubuh.

2. Buah Kering

Buah kering seperti kismis, kurma, atau aprikot kering, memiliki kadar gula yang jauh lebih pekat. Proses pengeringan menghilangkan air, sehingga gula alami dalam buah menjadi lebih terkonsentrasi dalam porsi yang lebih kecil. Segenggam buah kering bisa memiliki kandungan gula setara dengan porsi besar buah segar.

3. Buah Kalengan

Buah kalengan seringkali melewati proses pengolahan panjang dan diberi tambahan pemanis serta pengawet. Kandungan gula tambahannya sangat tinggi dan nutrisinya jauh berkurang dibandingkan buah segar.

Tips Aman Mengonsumsi Buah bagi Penderita Diabetes

Meskipun ada beberapa buah dilarang dikonsumsi penderita diabetes berlebihan, bukan berarti Anda harus menghindarinya sama sekali. Berikut tips aman agar Anda tetap bisa menikmati buah:

  • Perhatikan Porsi: Kuncinya adalah moderasi. Batasi porsi buah sesuai anjuran dokter atau ahli gizi Anda.
  • Pilih Buah IG Rendah: Prioritaskan buah dengan Indeks Glikemik rendah seperti buah beri (stroberi, blueberry), apel (dalam porsi terbatas), atau alpukat.
  • Konsumsi Buah Utuh: Selalu pilih buah segar utuh daripada jus buah atau buah kering. Serat dalam buah utuh membantu memperlambat penyerapan gula.
  • Kombinasikan dengan Serat/Protein: Mengonsumsi buah bersama makanan berserat tinggi atau protein (misalnya, buah beri dengan yoghurt plain tanpa gula) dapat membantu menstabilkan gula darah.
  • Rutin Cek Gula Darah: Pantau terus kadar gula darah Anda setelah mengonsumsi buah untuk melihat bagaimana tubuh Anda bereaksi.

Kesimpulan

Jadi, tidak ada buah yang benar-benar “dilarang” total untuk penderita diabetes, melainkan ada beberapa buah yang dilarang dikonsumsi penderita diabetes berlebihan karena kandungan gula, karbohidrat, atau indeks glikemiknya yang tinggi. Kuncinya adalah pemahaman, porsi yang tepat, dan pemilihan jenis buah.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda untuk mendapatkan rekomendasi diet yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan pribadi Anda. Dengan pola makan yang bijak dan kesadaran akan pilihan makanan, Anda tetap bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menjalani hidup yang lebih sehat.

FAQ

Tanya: Buah apa saja yang sebaiknya dibatasi oleh penderita diabetes?
Jawab: Buah dengan kandungan gula alami dan karbohidrat tinggi, serta Indeks Glikemik (IG) yang tinggi seperti mangga, pisang matang, anggur, dan nangka perlu dibatasi.

Tanya: Berapa banyak buah yang aman dikonsumsi penderita diabetes dalam satu porsi?
Jawab: Penderita diabetes umumnya disarankan membatasi asupan karbohidrat dari buah hingga sekitar 15 gram per porsi.

Tanya: Apakah semua buah manis berbahaya bagi penderita diabetes?
Jawab: Tidak, yang terpenting adalah memilih buah dengan IG rendah hingga sedang dan memperhatikan porsi konsumsinya.