Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda membayangkan komputer Anda diam-diam mengambil tangkapan layar setiap beberapa detik dari semua yang Anda lakukan? Ide ini mungkin terdengar seperti adegan dari film fiksi ilmiah, tetapi itulah inti dari fitur Recall di Windows 11. Fitur ini, yang seharusnya menjadi “memori digital” untuk membantu Anda menemukan kembali aktivitas lama, justru memicu kekhawatiran privasi yang serius di kalangan pengguna dan pengembang aplikasi. Untungnya, beberapa nama besar di dunia teknologi seperti Brave, AdGuard, dan Signal telah mengambil langkah berani untuk blokir akses Recall Windows, demi menjaga data pribadi Anda tetap aman.
Brave, AdGuard, dan Signal kompak memblokir fitur Recall Windows terbaru, menyoroti kekhawatiran privasi yang signifikan terkait pengumpulan data pengguna secara diam-diam.
Artikel ini akan membahas secara tuntas apa itu Recall, mengapa fitur ini begitu kontroversial, dan bagaimana ketiga aplikasi ini berdiri di garis depan untuk melindungi privasi digital Anda. Mari kita selami lebih dalam!
Apa Itu Fitur Recall Windows dan Mengapa Jadi Kontroversi?
Fitur Recall pertama kali diperkenalkan Microsoft bersamaan dengan lini PC Copilot+. Idenya terdengar inovatif: menciptakan “memori digital” yang memungkinkan Anda mencari apa pun yang pernah Anda lihat atau lakukan di komputer. Caranya? Dengan mengambil tangkapan layar (screenshot) aktivitas pengguna setiap beberapa detik. Bayangkan, Anda bisa mencari dokumen yang pernah Anda buka, obrolan yang pernah terjadi, atau bahkan situs web yang pernah Anda kunjungi, tanpa perlu mengingat detailnya.
Namun, di balik inovasi ini, muncul kritik pedas. Banyak pihak menilai fitur ini berisiko besar terhadap keamanan data dan privasi pengguna. Mengapa? Karena Recall bisa merekam hal-hal yang sangat sensitif tanpa izin jelas, seperti obrolan pribadi, data kartu kredit saat Anda berbelanja online, hingga isi formulir online yang mungkin berisi informasi pribadi. Meskipun Microsoft sempat menunda peluncurannya dan menambahkan beberapa perbaikan — seperti fitur yang tidak aktif secara default, penyimpanan data secara lokal dengan enkripsi, dan permintaan PIN untuk akses — banyak yang merasa fitur ini masih terlalu menyeramkan. Ibaratnya, punya kamera tersembunyi yang merekam setiap gerak-gerik Anda, meski katanya data itu aman.
Tiga Serangkai Pembela Privasi: Brave, AdGuard, dan Signal
Melihat potensi ancaman ini, tiga aplikasi yang selama ini dikenal mengedepankan privasi dan keamanan data pengguna mengambil sikap tegas: mereka sepakat untuk blokir akses Recall Windows. Mari kita lihat bagaimana masing-masing aplikasi melakukannya.
Signal: Pelopor Pemblokiran dengan Perlindungan DRM
Aplikasi pesan terenkripsi Signal menjadi yang pertama mengambil sikap proaktif. Sejak Mei 2024, Signal telah memblokir Recall. Pendekatan mereka cukup radikal: menggunakan perlindungan DRM (Digital Rights Management) yang canggih. Apa artinya? Ini berarti Signal mencegah pengambilan tangkapan layar di aplikasinya, bahkan oleh pengguna sendiri atau alat aksesibilitas lainnya.
Signal mengkritik Microsoft karena meluncurkan Recall tanpa menyediakan pengaturan privasi yang lebih granular untuk pengembang aplikasi. Mereka merasa, “Ini adalah kelalaian mencolok yang membatasi pilihan kami,” sehingga memaksa mereka untuk menggunakan metode pemblokiran total demi melindungi percakapan pribadi penggunanya.
Brave Browser: Menandai Jendela sebagai “Pribadi”
Browser Brave, yang memang dikenal fokus pada privasi, menyusul jejak Signal dengan pendekatan yang lebih fleksibel. Mulai dari versi 1.81, Brave secara otomatis akan blokir akses Recall Windows dari memantau aktivitas browsing Anda. Bagaimana caranya? Brave memanfaatkan teknologi Microsoft sendiri, yaitu SetInputScope API, untuk menandai semua jendela browsernya sebagai “pribadi”. Karena Microsoft sudah menyatakan bahwa jendela browsing pribadi dikecualikan dari snapshot Recall, secara efektif ini memblokir semua tangkapan layar dari aktivitas Brave.
Yang menarik, metode Brave ini tetap memungkinkan alat tangkapan layar atau aksesibilitas lainnya untuk berfungsi, berbeda dengan Signal. Brave mengakui bahwa keputusan mereka “sebagian terinspirasi oleh pemblokiran Recall oleh Signal” dan menekankan komitmen mereka terhadap privasi pengguna, terutama dalam situasi sensitif di mana riwayat browsing bisa disalahgunakan. Pengguna Brave juga memiliki kontrol penuh untuk mengaktifkan kembali fitur Recall jika mereka mau, melalui pengaturan privasi di browser.
AdGuard: Pemblokiran Sistemik dalam Pengaturan Pelacakan
AdGuard, aplikasi pemblokir iklan dan pelindung privasi, juga tidak mau ketinggalan. Dalam versi 7.21, AdGuard memperkenalkan fitur pemblokiran sistemik terhadap Recall. Mereka menyebut fungsi Recall sebagai sesuatu yang “mengganggu privasi” karena dapat menangkap informasi pribadi seperti obrolan, data kartu kredit, hingga isi formulir online.
AdGuard berargumen, meskipun Microsoft telah menambahkan perbaikan seperti Recall yang mati secara default dan membutuhkan PIN, hal itu tidak cukup. Menurut mereka, “PIN mudah retak, dan filter mungkin gagal mendeteksi konten sensitif.” Oleh karena itu, AdGuard menambahkan opsi “Disable Windows Recall” di bagian Pengaturan > Perlindungan Pelacakan (Tracking Protection) yang akan otomatis aktif saat Anda mengaktifkan perlindungan pelacakan AdGuard. Ini adalah langkah tegas untuk memastikan keamanan data pengguna.
Upaya Microsoft dan Respons Komunitas
Meskipun Microsoft telah berusaha keras untuk memperbaiki Recall setelah mendapatkan banyak kritik, termasuk dengan menunda peluncuran, membuat fitur ini tidak aktif secara default, menyimpan data secara lokal dengan enkripsi, serta meminta PIN untuk akses, respons dari komunitas pengembang dan pengguna masih skeptis.
Banyak yang merasa bahwa langkah-langkah tersebut belum cukup untuk mengatasi risiko privasi yang melekat pada pemantauan layar berkelanjutan. Perlawanan terkoordinasi dari aplikasi-aplikasi yang berfokus pada privasi ini menunjukkan kewaspadaan komunitas teknologi terhadap fitur-fitur yang berpotensi mengompromikan privasi pengguna.
Berikut adalah ringkasan metode pemblokiran dari ketiga aplikasi tersebut:
Aplikasi | Metode Implementasi | Kontrol Pengguna |
---|---|---|
Brave Browser | Menandai semua tab sebagai privat untuk memanfaatkan pengecualian Recall | Pengaturan > Privasi dan keamanan > Sakelar Blokir Microsoft Recall (Block Microsoft Recall toggle) |
AdGuard | Fitur Perlindungan Pelacakan memblokir Recall secara default | Pengaturan > Perlindungan Pelacakan > Centang Nonaktifkan Windows Recall (Disable Windows Recall checkbox) |
Signal Desktop | Bendera keamanan layar mencegah semua tangkapan layar (termasuk dari Recall) | Diaktifkan secara default, sulit untuk dinonaktifkan |
Kesimpulan
Kehadiran fitur Recall Windows memang menghadirkan dilema antara inovasi dan privasi. Di satu sisi, ia menawarkan potensi produktivitas yang menarik; di sisi lain, ia membuka pintu bagi potensi pelanggaran keamanan data yang serius. Tindakan tegas dari Brave, AdGuard, dan Signal untuk blokir akses Recall Windows adalah bukti nyata bahwa privasi adalah hak fundamental yang harus dilindungi.
Sebagai pengguna, sangat penting bagi kita untuk terus waspada dan proaktif dalam menjaga privasi digital kita. Memilih aplikasi yang peduli dengan keamanan data Anda, serta memahami dan mengelola pengaturan privasi di perangkat Anda, adalah langkah krusial. Mari kita terus mendukung upaya-upaya yang memastikan teknologi bekerja untuk kita, bukan sebaliknya.
FAQ
Tanya: Apa itu fitur Recall Windows?
Jawab: Recall adalah fitur baru di Windows 11 yang secara otomatis mengambil tangkapan layar aktivitas pengguna di komputer untuk menciptakan “memori digital” yang dapat dicari.
Tanya: Mengapa Brave, AdGuard, dan Signal memblokir fitur Recall Windows?
Jawab: Ketiga aplikasi tersebut memblokir Recall karena kekhawatiran serius terhadap privasi, mengingat fitur ini merekam semua aktivitas pengguna melalui tangkapan layar.
Tanya: Bagaimana cara kerja Recall Windows dalam merekam aktivitas pengguna?
Jawab: Recall bekerja dengan mengambil tangkapan layar layar komputer pengguna secara berkala, menyimpan data ini secara lokal untuk kemudian dapat dicari.
Tanya: Apakah ada risiko keamanan data jika fitur Recall Windows tidak diblokir?
Jawab: Ya, ada risiko data pribadi yang terekam oleh Recall dapat disalahgunakan atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang jika tidak ada perlindungan yang memadai.