Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tidak antusias melihat Persib Bandung di awal musim ini? Dengan deretan nama baru dan kualitas skuad yang disebut-sebut mentereng, ekspektasi Bobotoh tentu melambung tinggi. Namun, di balik gemerlapnya line-up tim Pangeran Biru, sang pelatih, Bojan Hodak, memberikan pandangan yang realistis. Ia mengakui, meski skuat berkualitas, Bojan akui Persib masih butuh waktu untuk benar-benar padu dan mencapai performa terbaiknya. Artikel ini akan mengulas mengapa waktu menjadi faktor krusial bagi Maung Bandung saat ini.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengakui timnya masih membutuhkan waktu untuk mencapai kekompakan meski diperkuat pemain bintang, seiring proses adaptasi pemain baru dan kendala absennya beberapa penggawa.
Badai Absensi dan Adaptasi: Tantangan Awal Bojan Hodak
Memulai musim dengan banyak perubahan tentu bukan perkara mudah. Bojan Hodak harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari adaptasi pemain baru hingga badai absensi yang menimpa timnya. Beberapa pemain kunci dan rekrutan anyar harus menepi dari sesi latihan.
Misalnya, striker asal Prancis, Andrew Jung, baru tiba dan langsung merasakan kelelahan perjalanan serta masalah perut. “Andrew baru datang kemarin dan sedikit lelah karena perjalanan. Hari ini juga dia ada masalah perut, tapi saya yakin besok sudah pulih,” ungkap Bojan.
Situasi serupa juga dialami bek asal Brasil, Julio Cesar, yang bahkan harus mendapat perawatan medis. “Julio keracunan makanan. Pagi tadi dia ke rumah sakit sehingga hari ini absen. Mungkin besok atau lusa dia sudah bisa kembali,” jelas pelatih asal Kroasia itu.
Beruntung, ada kabar baik dari Federico Barba. Bek asal Italia ini mulai menunjukkan kondisi fisik yang membaik setelah sempat mengalami gangguan pencernaan. Bojan menilai hal ini wajar bagi pemain Eropa yang baru beradaptasi dengan cuaca dan makanan di Indonesia.
Kondisi ini membuat Bojan kesulitan memaksimalkan jeda internasional untuk meningkatkan taktikal tim. Dengan banyaknya pemain yang absen, rencana strategis belum bisa berjalan optimal.
“Kami akan fokus pada taktikal tapi masalahnya delapan pemain tidak bersama kami, bahkan hari ini sepuluh yang absen. Saat mereka kembali, baru kami bisa fokus pada taktikal,” keluh Bojan Hodak.
Perombakan Besar, Butuh Waktu untuk ‘Klik’
Musim ini, Persib Bandung memang melakukan perombakan besar-besaran. Beberapa sumber menyebutkan, hampir 70-80 persen skuad mengalami perubahan, bahkan hingga 14 pemain baru didatangkan. Perubahan ini termasuk kedatangan pemain-pemain berkualitas seperti Thom Haye, Eliano Reijnders, dan Federico Barba.
Bojan Hodak sendiri tidak menampik bahwa skuad Persib saat ini memiliki kualitas yang bagus. Namun, kualitas individu saja tidak cukup. Dibutuhkan waktu untuk membangun chemistry tim dan pemahaman antar pemain.
“Kami mengganti banyak pemain dari musim lalu, kami mengganti 14 pemain dan mereka masih butuh waktu untuk mengerti satu sama lain,” kata Hodak.
Inkonsistensi penampilan di awal musim, termasuk kekalahan dari tim promosi Persijap Jepara, menjadi bukti nyata bahwa proses adaptasi dan pembentukan kekompakan masih berjalan. “Di beberapa pertandingan mereka fantastis tapi di beberapa pertandingan juga kurang. Ini hanya masalah konsistensi dan seiring berjalannya waktu akan membaik,” tambahnya.
Bojan berharap Bobotoh bisa bersabar. Proses untuk membuat tim yang benar-benar solid dan padu membutuhkan waktu. Para pemain baru perlu beradaptasi dengan klub, gaya bermain, dan tekanan kompetisi.
Optimalisasi Skuad dan Harapan ke Depan
Meski dihadapkan pada tantangan, Persib Bandung tetap berupaya mengoptimalkan skuad yang ada. Kebijakan meminjamkan beberapa pemain seperti Dedi Kusnandar, Dimas Drajad, dan Henhen Herdiana ke klub lain adalah salah satu strategi untuk memberikan menit bermain yang cukup, terutama bagi mereka yang baru pulih dari cedera.
Pelatih Bojan Hodak percaya bahwa dengan waktu dan latihan bersama, para pemain akan saling memahami dan bisa bermain dengan lebih kompak.
“Terutama Wiliam dan Barros sudah melakukan lari yang bagus, tetapi pemain lain belum mengerti mereka. Jadi ini akan bisa dipahami dengan cara berlatih bersama, jadi saya yakin ini bisa diperbaiki hingga liga dimulai,” pungkasnya.
Bagi Bojan Hodak, kualitas skuad memang sudah ada, namun kekompakan tim dan pemahaman taktikal adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan jangka panjang. Ia optimistis, begitu seluruh pemain kembali dan chemistry mulai terbentuk, Persib Bandung akan menunjukkan performa yang jauh berbeda.
Kesimpulan
Jadi, tidak perlu khawatir berlebihan, Bobotoh. Meski skuat berkualitas, Bojan akui Persib masih butuh waktu adalah sebuah realita yang harus dihadapi oleh tim sebesar Maung Bandung setelah melakukan perombakan besar. Proses adaptasi, membangun chemistry tim, dan mengatasi absensi pemain adalah bagian dari perjalanan. Dengan kesabaran, dukungan penuh, dan kerja keras dari seluruh elemen tim, Persib Bandung diyakini akan segera menemukan ritme terbaiknya dan kembali menunjukkan taringnya di kompetisi. Mari kita nantikan bersama evolusi Pangeran Biru di musim ini!