Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar gembira bagi Anda yang sering bepergian dari atau ke Bandung! Bandara Husein Sastranegara, yang kini kembali menggeliat dengan rute penerbangan domestik, dipastikan memiliki kapasitas dan fasilitas yang memadai untuk melayani pesawat berbadan sedang sekelas Airbus A320. Ini berarti, peluang Bandara Husein untuk kembali ramai dengan penerbangan komersial jet semakin terbuka lebar.
Ilustrasi: Pesawat Airbus A320 mendarat mulus di Bandara Husein Sastranegara, membuka era baru konektivitas Bandung.
Lalu, seberapa siapkah Bandara Husein Sastranegara menerima pesawat jet seperti Airbus A320? Apa saja yang sudah disiapkan pengelola bandara dan dukungan dari Pemerintah Kota Bandung? Simak penjelasan lengkapnya agar Anda tidak ketinggalan informasi penting ini.
Kapasitas Terminal dan Kesiapan Bandara Husein untuk Airbus A320
Setelah sempat terjadi pengalihan mayoritas penerbangan komersial ke Bandara Kertajati, kini Bandara Husein Sastranegara kembali menunjukkan taringnya. General Manager PT Angkasa Pura Bandara Husein Sastranegara, R. Indra Crisna Seputra, menegaskan bahwa fasilitas bandara ini sangat siap.
“Kami tidak menutup. Slot masih tersedia. Terminal kita mampu menampung lima pesawat tipe A320 (Airbus), kapasitas masing-masing 80 penumpang. Boarding langsung. Jadi Bandara Husein masih sangat layak dan memenuhi standar,” jelas Indra di Bandung, Selasa 8 Juli 2025.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Bandara Husein bukan hanya bisa menampung Airbus A320, tetapi juga memiliki kapasitas terminal yang memadai untuk menampung hingga lima pesawat jenis tersebut secara bersamaan. Meskipun kapasitas penumpang A320 umumnya lebih besar, angka 80 penumpang yang disebut kemungkinan merujuk pada rata-rata kapasitas penumpang yang dilayani saat ini atau kemampuan boarding per gate yang tersedia.
Selain itu, kesiapan landasan pacu Bandara Husein juga bukan hal baru. Sejak tahun 2009, landasan pacu Bandara Husein Sastranegara telah diperkeras dan ditingkatkan ketebalannya dari 37 sentimeter. Peningkatan ini memang ditujukan untuk mengakomodasi pendaratan pesawat Airbus A320 yang digunakan maskapai internasional dan regional untuk rute Bandung-Malaysia dan Bandung-Singapura kala itu.
Dukungan Penuh Pemerintah Kota Bandung dan Harapan ke Depan
Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara ini mendapatkan sambutan positif dan dorongan penuh dari Pemerintah Kota Bandung. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, melihat pengaktifan kembali bandara ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat jaringan transportasi dan mendongkrak sektor pariwisata Kota Kembang.
“Bandara Husein itu tidak pernah tutup. Hanya dialihkan jadwalnya ke Kertajati. Tapi sekarang, Alhamdulillah, sudah mulai aktif lagi,” ujar Farhan.
Saat ini, Bandara Husein sudah melayani rute domestik intra-Pulau Jawa, seperti:
- Halim–Bandung pp
- Bandung–Pangandaran pp
- Yogyakarta–Bandung pp
Rute-rute tersebut dioperasikan oleh maskapai Susi Air menggunakan pesawat jenis propeller (baling-baling) seperti Cessna C208B Grand Caravan dan ATR 72. Farhan berharap, kehadiran rute-rute reguler ini dapat menarik lebih banyak maskapai, termasuk yang menggunakan pesawat jet, untuk kembali terbang dari dan ke Bandung.
Pemerintah Kota Bandung bahkan siap menyesuaikan pola perjalanan dinas para pegawainya dengan memanfaatkan keberadaan Bandara Husein. Hal ini menunjukkan komitmen serius Pemkot Bandung dalam mendukung geliat aktivitas di bandara tersebut.
“Saya sudah mulai menyusun anggaran supaya kalau ada tugas ke Jogja, bisa naik pesawat dari Husein. Sekali-kali mah pakai pesawat lah,” tambah Farhan.
Indra Crisna Seputra juga menambahkan harapannya agar ke depan lebih banyak maskapai dengan pesawat propeller, seperti ATR 72 berkapasitas 70 penumpang, bisa bergabung.
Bandara Husein: Wajah Kota yang Terjaga dan Strategis
Bandara Husein Sastranegara memiliki posisi yang sangat strategis. Selain berada di area industri pertahanan dan kedirgantaraan, bandara ini juga berperan sebagai pangkalan utama TNI AU. Keberlanjutan operasional Bandara Husein tak hanya bergantung pada kesiapan fisik, tetapi juga pada harmoni antar lembaga.
“Bandara itu adalah wajah kota. Kita beruntung Husein tetap terjaga dengan baik. Sekarang giliran kita manfaatkan sebaik mungkin,” pungkas Farhan.
Antusiasme masyarakat Bandung pun sangat tinggi. Banyak warganet menyampaikan harapan agar Bandara Husein semakin banyak mengoperasikan rute-rute baru, termasuk rute-rute yang dilayani pesawat jet. Ini menunjukkan bahwa konektivitas udara dari Bandara Husein sangat dinantikan untuk mendukung mobilitas dan perekonomian lokal.
Kesimpulan
Dengan konfirmasi kapasitas yang mampu menampung hingga lima pesawat Airbus A320 dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bandung, Bandara Husein Sastranegara kini bersiap untuk kembali menjadi simpul penting mobilitas udara di Jawa Barat. Kesiapan fasilitas, standar keselamatan yang terpenuhi, dan semangat kolaborasi semua pihak menjadi modal utama.
Ini adalah kabar baik bagi Anda yang mendambakan kemudahan akses penerbangan langsung dari Bandung. Mari kita nantikan dan dukung bersama perkembangan rute-rute baru di Bandara Husein Sastranegara agar konektivitas Bandung semakin kuat dan pariwisata semakin maju!