Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda membayangkan mendengar detak jantung dari jarak miliaran tahun cahaya? Kedengarannya seperti fiksi ilmiah yang mendebarkan, bukan? Namun, para astronom kini sedang dihebohkan dengan penemuan sinyal radio misterius dari luar angkasa yang polanya sangat mirip dengan denyutan jantung. Yang lebih menakjubkan, sinyal ini diduga kuat berasal dari bintang mati, objek kosmik yang kita kira sudah tidak “hidup” lagi. Artikel ini akan membawa Anda menyelami misteri ini, memahami apa sebenarnya sinyal “detak jantung radio” ini, dan mengapa penemuan ini begitu penting dalam mengungkap rahasia alam semesta yang luas.
Sinyal radio misterius yang menyerupai detak jantung terdeteksi dari bintang mati, menggemparkan para ilmuwan dengan pola yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Denyutan Misterius: Mengapa Mirip “Detak Jantung”?
Bayangkan sebuah mercusuar di tengah lautan yang memancarkan cahayanya secara berkala. Nah, di alam semesta, ada objek yang melakukan hal serupa, tapi dengan gelombang radio. Para astronom menggunakan teleskop radio canggih seperti Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME) dan Low Frequency Array (LOFAR) untuk menangkap sinyal-sinyal unik ini.
Salah satu penemuan paling menarik adalah sinyal bernama FRB 20191221A. Sinyal ini meledak setiap 0,2 detik dengan pola periodik yang sangat jelas, berlangsung hingga tiga detik. Daniele Michilli, seorang peneliti dari MIT, menggambarkannya persis seperti “boom boom boom” layaknya detak jantung manusia. Ini adalah pertama kalinya sinyal radio teratur dengan durasi panjang seperti itu terdeteksi.
Tidak hanya itu, ada juga objek bernama CHIME/ILT J163430+445010 (J1634+44) yang memancarkan denyutan radio setiap 14 menit. Uniknya, objek ini bisa bergantian antara berputar dan bergoyang – sebuah perilaku aneh yang belum pernah dilihat sebelumnya. Walaupun banyak yang berspekulasi sinyal ini dari alien, para ilmuwan sepakat bahwa ini adalah fenomena alami dari objek kosmik.
Pulsar dan Magnetar: Bintang Neutron yang Berdenyut Cepat
Jadi, dari mana sinyal “detak jantung radio” ini berasal? Sebagian besar sinyal periodik yang kita kenal datang dari bintang neutron. Bintang neutron adalah sisa-sisa inti bintang masif yang telah mati dan runtuh setelah ledakan supernova dahsyat. Mereka sangat padat, bahkan satu sendok teh materialnya bisa seberat gunung di Bumi, dan berputar dengan kecepatan luar biasa.
Ada dua jenis utama bintang neutron yang relevan di sini:
- Pulsar: Ini adalah bintang neutron yang berotasi sangat cepat, memancarkan gelombang radio yang tersalur keluar oleh medan magnetnya, mirip seperti mercusuar kosmik. Penemuan pulsar pertama kali oleh Jocelyn Bell Burnell pada tahun 1967 adalah momen bersejarah dalam astronomi.
- Magnetar: Mirip dengan pulsar, tetapi memiliki medan magnet yang jauh, jauh lebih kuat. Sinyal dari magnetar juga bisa sangat intens dan misterius.
Para ilmuwan menduga bahwa beberapa ledakan radio cepat (FRB) yang misterius ini mungkin adalah “pulsar atau magnetar dengan steroid,” artinya mereka memancarkan energi jauh lebih terang dari biasanya.
Katai Putih: “Detak Jantung” Radio yang Sangat Langka
Selain bintang neutron, penemuan terbaru yang lebih mengejutkan adalah bahwa katai putih juga bisa menjadi sumber “detak jantung radio” ini! Katai putih adalah sisa bintang seukuran Matahari yang telah kehabisan bahan bakar dan mengelupas lapisan luarnya, meninggalkan inti panas yang padat.
Objek J1634+44 yang memancarkan denyut setiap 14 menit itu ternyata adalah bintang katai putih! Para astronom menduga, denyutan ini muncul karena katai putih tersebut tidak sendirian, melainkan memiliki pasangan — bisa bintang mati lain atau katai coklat. Interaksi medan magnet antara kedua objek inilah yang menghasilkan denyutan radio yang teratur.
Penemuan ini sangat langka dan belum pernah terjadi sebelumnya, memberikan perspektif baru tentang fenomena sinyal radio berperiode panjang. Katai putih ini sendiri sangat panas, dengan suhu permukaan antara 15.000 hingga 33.000 derajat Celsius, hampir 6 kali lebih panas dari Matahari kita! Ini membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang bagaimana bintang mati bisa “hidup kembali” sebagai obor radio yang kuat di langit.
Mengapa Penemuan Ini Penting untuk Ilmuwan?
Penemuan sinyal radio detak jantung dari bintang mati ini bukan sekadar keanehan kosmik yang menarik. Ini adalah jendela baru yang berharga untuk memahami alam semesta kita:
- Evolusi Bintang Mati: Membantu kita mengetahui secara lebih mendalam bagaimana bintang-bintang yang sudah “mati” ini bisa memancarkan sinyal radio yang begitu kuat dan teratur.
- Laju Ekspansi Alam Semesta: Data yang dikumpulkan dari sinyal-sinyal ini, terutama Fast Radio Bursts (FRB), dapat digunakan untuk mempelajari seberapa cepat alam semesta kita mengembang, memberikan gambaran yang lebih akurat tentang masa depan kosmos.
- Objek Kosmik Baru: Ada kemungkinan besar masih banyak objek atau fenomena tipe baru di antariksa yang menunggu untuk ditemukan, menantang teori-teori yang ada.
Kemampuan teleskop radio modern yang sangat sensitif adalah kunci utama di balik penemuan-penemuan luar biasa ini, memungkinkan kita “mendengarkan” denyutan jauh dari bintang-bintang yang telah tiada.
Kesimpulan
Dunia astronomi terus diselimuti misteri yang memukau, dan penemuan sinyal radio detak jantung dari bintang mati seperti katai putih dan bintang neutron adalah salah satu yang paling menarik. Ini menunjukkan bahwa bahkan setelah “kematian” mereka, bintang-bintang ini masih bisa “berdetak” dan mengirimkan pesan dari kedalaman kosmos. Para ilmuwan akan terus berburu sinyal-sinyal serupa, berharap dapat mengungkap lebih banyak rahasia tentang kehidupan dan kematian bintang, serta dinamika alam semesta yang tak terbatas. Siapa tahu, kejutan kosmik apalagi yang menanti kita di masa depan yang akan mengubah pemahaman kita tentang alam semesta!
FAQ
Tanya: Apa itu sinyal radio “detak jantung” dari luar angkasa?
Jawab: Sinyal radio “detak jantung” adalah pulsa radio yang datang dari luar angkasa dengan pola periodik yang sangat teratur, mirip dengan irama detak jantung manusia.
Tanya: Mengapa sinyal radio ini disebut “detak jantung”?
Jawab: Peneliti menggambarkannya seperti “boom boom boom” yang berulang secara konsisten, mengingatkan pada irama detak jantung yang teratur.
Tanya: Dari mana sinyal radio “detak jantung” ini berasal?
Jawab: Sinyal ini diduga kuat berasal dari bintang mati, objek kosmik yang sebelumnya dianggap sudah tidak aktif.
Tanya: Teleskop apa yang digunakan untuk mendeteksi sinyal radio misterius ini?
Jawab: Teleskop radio canggih seperti Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME) dan Low Frequency Array (LOFAR) digunakan untuk menangkap sinyal-sinyal ini.