Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda membayangkan asisten suara Siri di iPhone kesayangan Anda menjadi jauh lebih pintar, responsif, dan mampu memahami setiap kebutuhan Anda dengan lebih baik? Kabar terbaru yang bikin geger jagat teknologi menyebutkan bahwa impian itu mungkin segera terwujud. Apple disebut bakal gunakan Gemini tenagai Siri di generasi mendatang, lho! Ini bukan sekadar gosip biasa, melainkan indikasi kuat bahwa Apple sedang serius mengejar ketertinggalan dalam arena Kecerdasan Buatan (AI) yang makin sengit.
Apple dilaporkan pertimbangkan integrasi Gemini dari Google untuk tingkatkan kapabilitas Siri, sinyal pergeseran strategis dalam persaingan AI.
Artikel ini akan membahas tuntas mengapa Apple melirik Google Gemini, siapa saja “pemain” AI lain yang sempat didekati, dan apa artinya bagi masa depan perangkat Apple yang kita gunakan sehari-hari. Siap-siap untuk melihat bagaimana asisten digital Anda mungkin akan berubah drastis!
Mengapa Apple Melirik Google Gemini? Mengejar Ketertinggalan AI
Di tengah hiruk-pikuk inovasi AI, harus diakui bahwa Siri milik Apple memang terasa sedikit “malu-malu” jika dibandingkan dengan asisten AI lain seperti Google Assistant atau bahkan ChatGPT. Kemampuannya yang terbatas dalam memahami konteks dan melakukan tugas kompleks seringkali membuat pengguna frustrasi. Inilah salah satu alasan kuat mengapa Apple, raksasa teknologi yang dikenal mandiri, kini melirik solusi eksternal.
Menurut laporan dari Bloomberg, Apple dan Google sedang dalam tahap diskusi awal untuk mengintegrasikan model AI Gemini ke dalam Siri. Langkah ini bisa dibilang menjadi bukti betapa sulitnya Apple mengembangkan model bahasa besar (LLM) internal mereka sendiri untuk fitur seperti Apple Intelligence yang dijanjikan di iOS 18. Penundaan peluncuran beberapa fitur AI canggih Siri yang semula direncanakan pada tahun ini, dan kini ditunda hingga 2026, semakin memperkuat desakan bagi Apple untuk mencari jalan pintas. Mereka ingin memastikan Siri tidak lagi tertinggal dan dapat bersaing dengan kompetitor yang sudah agresif mengintegrasikan AI generatif ke dalam produk mereka.
Bukan Cuma Google, Siapa Lagi yang Dilirik Apple?
Meskipun kabar tentang Apple disebut bakal gunakan Gemini tenagai Siri menjadi primadona, sebenarnya Google bukan satu-satunya nama yang ada di daftar incaran Apple. Sebelum ini, perusahaan yang bermarkas di Cupertino tersebut juga sempat menjalin komunikasi dengan pemain besar AI lainnya:
- OpenAI: Pengembang di balik ChatGPT yang sangat populer. Bahkan, OpenAI dikabarkan sudah mengembangkan versi modelnya khusus untuk Apple.
- Anthropic: Pencipta Claude AI, model AI lain yang tak kalah canggih. Namun, rumor menyebutkan bahwa Apple mempertimbangkan opsi lain karena biaya layanan yang ditawarkan Anthropic tergolong tinggi.
Diskusi dengan berbagai perusahaan AI ini menunjukkan bahwa Apple masih membuka banyak pintu. Belum ada keputusan final apakah mereka akan menggunakan solusi AI pihak ketiga atau tetap mengandalkan LLM yang dikembangkan secara mandiri. Fleksibilitas ini adalah bagian dari strategi Apple untuk menemukan mitra yang paling tepat guna memperkuat kemampuan Siri di masa depan.
Strategi “Dua Wajah” Siri: Internal dan Eksternal
Menariknya, laporan menyebutkan bahwa Apple sedang menyiapkan dua versi Siri sekaligus. Pertama, Siri yang didukung oleh model AI buatan Apple sendiri, yang kabarnya memiliki nama kode “Linwood”. Kedua, Siri dengan model AI pihak ketiga, yang kemungkinan besar akan ditenagai oleh Google Gemini atau teknologi eksternal lainnya, dengan nama kode “Glenwood”.
Secara paralel, Apple juga tengah merombak total arsitektur asisten digital mereka. Craig Federighi, Kepala Rekayasa Perangkat Lunak Apple, bahkan menyebutnya sebagai “arsitektur Siri generasi kedua”. Menurut Federighi, perombakan ini akan menjadi fondasi penting bagi integrasi fitur AI yang lebih personal dan canggih, seperti yang dijanjikan melalui Apple Intelligence di iOS 18.
“Hal ini menempatkan kami pada posisi untuk tidak hanya menyampaikan apa yang kami umumkan, tetapi juga memberikan peningkatan yang jauh lebih besar daripada yang kami bayangkan,” ujar Federighi.
Untuk memastikan keamanan data pengguna tetap terjaga, Apple dikabarkan meminta Google untuk mengembangkan model AI khusus yang dapat berjalan pada server Private Cloud Compute milik Apple. Ini adalah upaya Apple untuk tetap memegang kendali atas privasi pengguna, meskipun menggunakan teknologi dari pihak ketiga.
Kapan Siri Baru dengan Gemini (atau AI Lain) Akan Hadir?
Lantas, kapan kita bisa merasakan perubahan besar ini pada Siri? Rumor yang beredar menyebutkan bahwa LLM Siri generasi terbaru dijadwalkan meluncur pada musim semi 2026. Ini berarti, kita masih harus menunggu sekitar dua tahun lagi untuk benar-benar merasakan perombakan besar asisten virtual Apple ini.
Penundaan peluncuran yang sebelumnya direncanakan pada tahun 2025 menjadi 2026 menunjukkan kompleksitas dan tantangan teknis dalam pengembangan AI canggih. Namun, melihat kecepatan perkembangan AI saat ini, timeline tersebut masih bisa berubah. Bisa saja Apple mempercepat proses jika kolaborasi dengan Google berjalan mulus, atau justru memperlambat jika mereka memutuskan untuk mengandalkan model internal sepenuhnya.
Dampak Potensial Kolaborasi Raksasa Ini
Jika benar Apple disebut bakal gunakan Gemini tenagai Siri, ini bisa menjadi salah satu kolaborasi terbesar dalam sejarah teknologi modern. Apa saja dampaknya?
- Siri yang Lebih Cerdas dan Personal: Pengguna akan merasakan pengalaman yang jauh lebih baik dengan Siri yang lebih responsif, mampu memahami percakapan kompleks, dan memberikan jawaban serta tindakan yang lebih kontekstual, sejalan dengan visi Apple Intelligence.
- Perubahan Peta Persaingan AI: Kolaborasi ini akan semakin memanaskan persaingan di ranah AI. Google akan mendapatkan pangsa pasar yang besar melalui integrasi di ekosistem Apple, sementara Apple dapat segera mengejar ketertinggalan dari pesaing seperti Samsung yang sudah lebih dulu mengintegrasikan AI generatif.
- Inovasi yang Lebih Cepat: Dengan menggabungkan kekuatan dua raksasa teknologi, inovasi di bidang AI bisa berjalan lebih cepat, menghasilkan fitur-fitur baru yang mungkin belum pernah kita bayangkan sebelumnya.
Kesimpulan: Menantikan Babak Baru Kecerdasan Siri
Diskusi antara Apple dan Google untuk menggunakan Gemini menenagai Siri jelas merupakan langkah strategis yang sangat dinantikan. Ini menunjukkan bahwa Apple tidak ingin asisten digital mereka tertinggal dalam perlombaan AI yang kian ketat. Baik melalui pengembangan internal yang ambisius atau kolaborasi dengan mitra eksternal seperti Google, tujuannya jelas: menghadirkan Siri yang jauh lebih cerdas, responsif, dan personal bagi miliaran pengguna Apple di seluruh dunia.
Meskipun belum ada kesepakatan resmi yang ditandatangani, spekulasi ini sudah cukup untuk membuat kita bersemangat menanti masa depan asisten digital kita. Apakah Google Gemini akan menjadi otak di balik Siri generasi kedua? Waktu akan menjawab, dan kita akan terus mengikuti perkembangannya. Siapkah Anda menyambut Siri yang lebih pintar?