Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia teknologi, khususnya di bidang Kecerdasan Buatan (AI) dan pembelajaran mesin (Machine Learning), terus bergerak dengan sangat cepat. Kebutuhan akan solusi komputasi yang canggih, fleksibel, dan efisien menjadi semakin mendesak. Menjawab tantangan ini, AMD mengambil langkah strategis dengan memperkenalkan teknologi ROCm sebagai solusi GPU terbuka yang inovatif di Indonesia.
AMD luncurkan platform ROCm, solusi GPU terbuka revolusioner untuk percepatan AI dan machine learning di Indonesia, menawarkan fleksibilitas bagi pengembang.
Pengenalan penting ini terjadi dalam acara Indonesia OpenInfra Days 2025 yang berlangsung di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Sabtu, 19 Juli 2025 lalu. Acara ini menjadi panggung bagi AMD untuk menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem digital yang terbuka dan inklusif, sekaligus menghadirkan platform yang mampu mengakselerasi pengembangan AI di berbagai sektor.
Mengenal Lebih Dekat AMD ROCm: Membuka Potensi AI dengan Fleksibilitas Tinggi
Mungkin Anda bertanya-tanya, apa sebenarnya AMD ROCm itu? ROCm, singkatan dari Radeon Open Compute, adalah sebuah platform perangkat lunak open-source yang dirancang khusus untuk mempercepat beban kerja AI dan pembelajaran mesin. Bayangkan ini seperti “otak” yang memungkinkan kartu grafis (GPU) AMD bekerja lebih optimal dan efisien untuk tugas-tugas AI yang rumit.
Salah satu keunggulan terbesar ROCm adalah sifatnya yang terbuka dan bebas dari ketergantungan vendor (vendor lock-in). Ini berarti para pengembang dan ilmuwan data memiliki kebebasan lebih dalam menciptakan solusi AI tanpa terikat pada satu ekosistem tertentu.
“AMD ROCm hadir sebagai solusi GPU fleksibel, terbuka, dan berkinerja tinggi untuk menjawab tantangan beban kerja AI yang semakin kompleks,” ujar Brando Lubis, Commercial Lead AMD Indonesia, dalam keynote bertajuk “Unlocking AI Potential with AMD: Driving Innovation Through an Open Ecosystem.” Pernyataan ini jelas menunjukkan visi AMD untuk memberdayakan inovasi melalui kolaborasi dan keterbukaan.
Mengapa ROCm Penting untuk Pengembangan AI di Indonesia?
Pertumbuhan AI yang begitu pesat membawa serta beban kerja komputasi yang kian intensif. Dari otomatisasi pekerjaan rutin hingga analisis data kompleks, AI menjadi kunci efisiensi dan produktivitas. Nah, di sinilah solusi GPU terbuka seperti ROCm menjadi krusial.
- Efisiensi Biaya: Dengan sifat open-source-nya, ROCm menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dan efisien. Para pengembang tidak perlu lagi terbebani biaya lisensi mahal yang seringkali melekat pada solusi GPU konvensional. Ini sangat menguntungkan, terutama bagi startup, UKM, dan institusi pendidikan di Indonesia.
- Inovasi Lebih Cepat: Keterbukaan ROCm mendorong inovasi yang lebih cepat. Komunitas pengembang dapat berkontribusi, berbagi, dan mengembangkan perangkat lunak ROCm secara kolaboratif, mempercepat kemunculan fitur-fitur baru dan peningkatan performa.
- Fleksibilitas Tanpa Batas: ROCm mampu memaksimalkan kinerja GPU AMD Instinct dan Radeon, serta kompatibel dengan berbagai framework AI populer.
Berikut adalah beberapa framework AI yang didukung oleh ROCm:
- PyTorch
- TensorFlow
- YOLO
- Jupyter Notebook
Dukungan luas ini memastikan bahwa para praktisi AI dapat bekerja dengan alat yang sudah mereka kenal dan sukai, tanpa hambatan.
Komitmen AMD dalam Membangun Ekosistem AI yang Inklusif
Kehadiran AMD di Indonesia OpenInfra Days 2025 bukan sekadar pengenalan produk, melainkan penegasan komitmen dalam membangun talenta digital dan ekosistem AI yang kuat di Indonesia. Sebagai anggota Silver dari Open Infrastructure Foundation, AMD ingin menyelaraskan misinya dengan visi pengembangan infrastruktur open-source global.
AMD juga menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang AI. “Kunci dari kualitas SDM ada pada sinergi pendidikan,” jelas Brando Lubis. Harapannya, melalui kerja sama pembelajaran mutual, lulusan perguruan tinggi dapat lebih siap bersaing di dunia kerja yang semakin didominasi teknologi AI.
Melalui platform seperti AMD Developer Cloud, perusahaan ini semakin menurunkan hambatan bagi pengembang global dan open-source untuk mengakses lingkungan cloud yang dikelola sepenuhnya, lengkap dengan berbagai alat dan fleksibilitas untuk memulai proyek AI mereka.
Masa Depan AI yang Lebih Terbuka dengan AMD ROCm
Di tengah persaingan ketat di industri AI, langkah AMD memperkenalkan teknologi ROCm sebagai solusi GPU terbuka adalah angin segar. Ini menunjukkan bahwa inovasi tidak harus eksklusif dan tertutup. Justru dengan berbagi dan berkolaborasi, teknologi dapat tumbuh lebih cepat dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi semua pihak.
Bagi Indonesia, kolaborasi semacam ini membuka peluang besar untuk mempercepat pengembangan infrastruktur AI nasional, memperkuat posisi di era ekonomi digital, dan memastikan bahwa semakin banyak talenta muda dapat mengakses dan berinovasi dengan teknologi canggih tanpa terbebani biaya tinggi. AMD ROCm adalah bukti nyata bagaimana pendekatan terbuka dapat memberikan efisiensi, fleksibilitas, dan kapabilitas tinggi sekaligus. Masa depan AI yang lebih cerah dan inklusif kini semakin dekat.
FAQ
Tanya: Apa itu ROCm dan mengapa AMD memperkenalkannya di Indonesia?
Jawab: ROCm adalah platform perangkat lunak open-source dari AMD yang dirancang untuk mempercepat beban kerja AI dan pembelajaran mesin, diperkenalkan di Indonesia untuk mendukung ekosistem digital yang terbuka dan mengakselerasi pengembangan AI.
Tanya: Apa keuntungan utama menggunakan ROCm dibandingkan solusi lain?
Jawab: Keunggulan utama ROCm adalah sifatnya yang terbuka dan bebas dari ketergantungan vendor (vendor lock-in), memberikan fleksibilitas lebih bagi pengembang AI.
Tanya: Siapa yang paling diuntungkan dari teknologi ROCm ini?
Jawab: Pengembang dan ilmuwan data yang bekerja pada tugas-tugas AI dan pembelajaran mesin akan paling diuntungkan dari fleksibilitas dan efisiensi yang ditawarkan ROCm.