Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia bulu tangkis kembali disuguhi pertarungan sengit yang memukau. Kali ini, sorotan tertuju pada arena Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris, Prancis, di mana wakil tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, menunjukkan performa luar biasa. Meski akhirnya harus mengakui keunggulan juara bertahan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand, Alwi Farhan berhasil memaksa pertandingan berlangsung dalam tiga gim yang menegangkan, bahkan hingga babak adu setting di gim penentuan. Ini adalah kisah tentang keberanian, potensi, dan semangat juang yang patut kita simak!
Pertarungan Tiga Gim yang Mendebarkan di Paris
Pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, suasana Adidas Arena di Paris memanas. Alwi Farhan yang masih berusia 20 tahun, berhadapan dengan lawan yang tak main-main: Kunlavut Vitidsarn, sang juara dunia 2023 dan unggulan ketiga. Pertandingan ini diprediksi akan sulit bagi Alwi, mengingat rekor pertemuan sebelumnya di China Open 2025 yang dimenangkan Kunlavut. Namun, Alwi datang dengan tekad kuat.
Duel ini berlangsung selama 1 jam 16 menit yang intens, menunjukkan betapa ketatnya persaingan di level tertinggi. Skor akhir 18-21, 21-18, 20-22 untuk kemenangan Kunlavut Vitidsarn, menjadi bukti nyata bahwa Alwi Farhan memberikan perlawanan yang sangat dramatis dan membuat juara bertahan itu harus bekerja keras sampai titik darah penghabisan.
Jalannya Laga: Momen-momen Kritis Alwi Farhan
Alwi Farhan memulai gim pertama dengan cukup baik, bahkan sempat memimpin 3-0. Namun, pengalaman dan ketenangan Kunlavut Vitidsarn segera berbicara. Pemain Thailand itu perlahan mengambil alih keunggulan dan menutup gim pertama dengan skor 21-18. Walaupun kalah, Alwi menunjukkan bahwa ia mampu mengimbangi permainan reli Kunlavut.
Memasuki gim kedua, Alwi sempat tertinggal jauh 1-7. Situasi ini bisa saja membuat mentalnya runtuh, tetapi Alwi justru menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Ia bangkit secara perlahan, mengejar ketertinggalan, dan bahkan berbalik unggul 11-10 saat interval. Dengan determinasi tinggi, Alwi Farhan berhasil mempertahankan keunggulannya dan merebut empat poin beruntun untuk memenangkan gim kedua 21-18, memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game. Ini adalah momen krusial yang membuktikan bahwa Alwi tidak gentar menghadapi juara bertahan.
Gim ketiga menjadi puncak drama. Alwi Farhan sempat tertinggal 7-12, namun sekali lagi ia menolak menyerah. Dengan serangkaian pukulan cerdik dan pertahanan solid, Alwi merebut enam poin beruntun untuk berbalik unggul! Poin demi poin terus dikejar, hingga skor imbang 20-20, memicu babak adu setting yang menegangkan. Sayangnya, dalam momen-momen krusial ini, Kunlavut Vitidsarn yang berstatus juara bertahan menunjukkan ketangguhan mentalnya dan menutup laga dengan skor tipis 22-20.
Pelajaran Berharga dan Potensi Masa Depan Alwi Farhan
Meski tidak berhasil kalahkan juara bertahan Kunlavut Vitidsarn, penampilan Alwi Farhan patut diacungi jempol. Ia berhasil membalas kekalahan menyakitkan dari Lin Chun Yi di babak sebelumnya dan menunjukkan perkembangan signifikan dalam permainannya. Melawan pemain sekelas Kunlavut, Alwi membuktikan bahwa level permainannya tidak terpaut jauh dari para pemain top dunia.
Pengalaman bertarung hingga adu setting melawan juara dunia ini adalah pelajaran yang tak ternilai. Alwi sendiri mengakui bahwa ia perlu belajar lebih banyak tentang strategi di lapangan dan konsistensi di poin-poin krusial. Namun, yang jelas, keberanian dan semangatnya di Kejuaraan Dunia BWF 2025 ini telah menarik perhatian dan dukungan dari banyak penggemar bulu tangkis Indonesia. Hashtag #AlwiBerjuang sempat ramai di media sosial, menunjukkan apresiasi publik terhadap perjuangannya.
Kesimpulan
Pertandingan antara Alwi Farhan dan Kunlavut Vitidsarn di Kejuaraan Dunia BWF 2025 adalah tontonan yang mendebarkan. Meskipun Alwi Farhan belum berhasil kalahkan juara bertahan kali ini, perlawanan sengit yang diberikannya hingga adu setting merupakan sinyal positif bagi masa depan bulu tangkis Indonesia. Potensi besar yang dimiliki Alwi telah terlihat jelas, dan kita semua tak sabar menantikan bagaimana ia akan terus berkembang dan bersinar di turnamen-turnamen berikutnya. Terus semangat, Alwi!