Yogyakarta, zekriansyah.com – Halo para pembaca setia yang penasaran dengan kemajuan teknologi! Pernahkah Anda membayangkan mobil yang bisa mengerti keinginan Anda hanya dengan perintah suara, atau kacamata yang bisa menerjemahkan bahasa asing secara real-time? Nah, di ajang World Artificial Intelligence Conference (WAIC) 2025 yang megah di Shanghai, Alibaba Group baru saja memamerkan inovasi-inovasi luar biasa yang membuat impian itu selangkah lebih dekat dengan kita. Raksasa teknologi asal Tiongkok ini benar-benar menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan (AI) bukan lagi sekadar eksperimen laboratorium, melainkan solusi nyata yang siap mengubah cara kita hidup, bekerja, dan terutama, cara kita berkendara.
Alibaba memamerkan inovasi AI revolusioner di WAIC 2025, termasuk sistem kokpit cerdas yang ditenagai model bahasa besar Qwen, menandai lompatan besar dalam pengalaman berkendara di era otomotif masa depan.
Fokus utama Alibaba di WAIC 2025 adalah penerapan AI generatif di berbagai sektor, dan industri otomotif menjadi salah satu bintang utamanya. Mereka ingin menegaskan posisinya sebagai pemain kunci dalam membawa teknologi AI dari balik layar langsung ke genggaman dan pengalaman sehari-hari kita. Penasaran apa saja yang dipamerkan Alibaba? Yuk, kita bedah satu per satu!
Membongkar Era Baru Kokpit Cerdas di Industri Otomotif
Salah satu sorotan utama dari partisipasi Alibaba di WAIC 2025 adalah peluncuran sistem kokpit cerdas generasi terbaru. Bayangkan ini: Anda masuk ke mobil, dan asisten digitalnya sudah tahu apa yang Anda butuhkan. Teknologi ini tidak hanya canggih, tapi juga sangat intuitif.
Sistem kokpit cerdas ini ditenagai oleh model multimodal besar (LMM) berbasis Qwen, large language model (LLM) buatan Alibaba sendiri. Pengembangannya adalah hasil kolaborasi apik dengan Qualcomm, yang menyediakan platform Snapdragon 8397, serta Banma, anak perusahaan Alibaba yang memang fokus pada sistem kendaraan. Asisten digital bernama Yan AI ini mampu memahami bahasa alami, visual, dan bahkan konteks situasi di dalam mobil. Anda cukup menggunakan perintah suara biasa untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti memesan restoran, membeli tiket bioskop, atau meminta navigasi. Yang lebih menarik, Yan AI juga bisa memberi saran secara proaktif, misalnya menyarankan musik yang cocok dengan suasana hati Anda atau mengatur suhu kabin secara otomatis.
Jika berhasil diterapkan secara luas, teknologi ini berpotensi mengubah cara interaksi antara pengemudi dan kendaraan, khususnya di pasar otomotif Tiongkok yang sedang agresif mengembangkan mobil pintar.
Kolaborasi Strategis dengan BMW: AI untuk Mobil Masa Depan
Kabar baik bagi penggemar otomotif premium! Alibaba juga menjalin kemitraan strategis dengan BMW. Keduanya berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang akan diterapkan pada mobil-mobil BMW di pasar China. Kemitraan ini akan melahirkan BMW Intelligent Personal Assistant (IPA) yang baru, yang mengintegrasikan mesin AI khusus hasil pengembangan bersama BMW dan Alibaba. Mesin AI ini akan didasarkan pada Yan AI, solusi AI pintar untuk kokpit yang dikembangkan oleh Banma.
Model BMW Neue Klasse yang diproduksi di China mulai 2026 akan menjadi yang pertama menggunakan IPA yang ditingkatkan AI ini. Ini diharapkan menjadi standar baru untuk interaksi manusia-kendaraan yang lebih cerdas dan intuitif.
“Kemitraan dengan BMW Group menandai lompatan penting dalam penerapan model bahasa besar berbasis AI di garis depan manufaktur maju,” ujar Eddie Wu, CEO Alibaba Group. “Integrasi Qwen dalam sistem kendaraan BMW menunjukkan bagaimana AI dapat merevolusi mobilitas.”
Lebih dari Sekadar Mobil: Inovasi AI Qwen untuk Kota Cerdas dan Perangkat Wearable
Tidak hanya di industri otomotif, Alibaba juga membawa inovasi WAIC 2025 ke sektor lain yang tak kalah menarik.
Kacamata AI Quark: Revolusi Wearable dari Alibaba
Alibaba membuat gebrakan di pasar wearable dengan memperkenalkan Kacamata AI Quark. Ini adalah perangkat wearable pertama yang mereka kembangkan secara mandiri, ditenagai oleh model Qwen dan AI multimodal dari Quark. Desainnya ramping dan ringan, namun sarat fitur berguna seperti terjemahan real-time, transkripsi rapat, panggilan bebas genggam, hingga pemutar musik.
Kacamata ini dirancang untuk terhubung secara mulus dengan berbagai ekosistem Alibaba, mulai dari navigasi Amap, pembayaran Alipay, hingga perbandingan harga di Taobao, semuanya bisa diakses dengan perintah suara. Rencananya, Kacamata AI Quark akan dirilis di Tiongkok pada akhir 2025. Ini adalah langkah ambisius Alibaba untuk bersaing di pasar wearable yang kian kompetitif.
Qwen: Otak di Balik Efisiensi Kota Pintar Bersama Signify
Alibaba juga menyoroti bagaimana LLM Qwen yang mereka kembangkan digunakan oleh perusahaan global seperti Signify, pemimpin dalam teknologi pencahayaan. Signify memperkenalkan agen GenAI pertama di industrinya yang mengintegrasikan AI ke dalam sistem pencahayaan jalan pintar mereka, Interact City Flex.
Melalui sistem ini, AI Qwen digunakan untuk mengatur strategi peredupan cahaya otomatis, deteksi anomali, serta perawatan berbasis prediksi. Hasilnya? Operasional sistem pencahayaan menjadi lebih efisien dan hemat energi, membantu mewujudkan kota yang lebih hijau dan cerdas.
“Dengan memanfaatkan model Qwen dari Alibaba di Agen GenAI kami, kami memberdayakan kota-kota untuk secara proaktif mengurangi konsumsi energi dan menurunkan biaya operasional,” kata Hans Nikol, Kepala Inovasi Terbuka Signify.
Strategi Open-Source Alibaba dan Masa Depan AI Generatif
Di balik semua inovasi produk ini, Alibaba punya strategi besar: komitmen terhadap inovasi terbuka (open-source). Mereka menyebut bahwa seri model Qwen telah diunduh lebih dari 400 juta kali, dengan lebih dari 140.000 model turunan dikembangkan oleh komunitas global. Pendekatan ini memperluas jangkauan teknologi AI mereka di luar ekosistem Alibaba sendiri.
Alibaba Cloud, divisi komputasi awan dan AI dari Alibaba Group, juga baru-baru ini dinobatkan sebagai pemimpin pasar dalam laporan Omdia “Market Radar: GenAI Cloud Titans in Asia & Oceania 2025”. Ini menunjukkan kapabilitas AI generatif serta portofolio produk yang komprehensif.
“Solusi kami bukan hanya inovatif secara teknologi, tapi juga dirancang agar relevan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Jingren Zhou, CTO Alibaba Cloud Intelligence. Ia juga menegaskan, “Komitmen kami terhadap open-source menjadi pusat dari upaya ini, mendorong inovasi melalui salah satu ekosistem AI terbesar di dunia.”
Pasar GenAI di Asia & Oseania diperkirakan akan tumbuh pesat, mencapai USD 5,5 miliar pada tahun 2025 dan melonjak hingga USD 19,8 miliar pada tahun 2029. Ini menunjukkan betapa besarnya potensi transformasi digital berbasis AI.
Kesimpulan
Gelaran WAIC 2025 menjadi panggung bagi Alibaba untuk menunjukkan visi masa depan yang cerah dengan kecerdasan buatan. Dari kokpit cerdas yang mengubah pengalaman berkendara di industri otomotif, Kacamata AI Quark yang membawa AI ke perangkat wearable, hingga solusi AI untuk kota pintar, Alibaba membuktikan bahwa mereka tak hanya menciptakan teknologi, tetapi juga menerapkannya untuk dampak nyata. Dengan strategi open-source dan fokus pada relevansi sehari-hari, Alibaba terus memimpin di garis depan transformasi digital berbasis AI generatif, siap membentuk masa depan yang lebih cerdas dan terhubung.
FAQ
Tanya: Apa saja inovasi AI revolusioner yang dipamerkan Alibaba di WAIC 2025?
Jawab: Alibaba memamerkan inovasi AI generatif, terutama pada sistem kokpit cerdas generasi terbaru untuk industri otomotif dan teknologi penerjemahan bahasa secara real-time.
Tanya: Bagaimana AI generatif Alibaba mengubah pengalaman berkendara?
Jawab: AI generatif memungkinkan mobil memiliki asisten digital yang intuitif, mampu memahami perintah suara dan memprediksi kebutuhan pengemudi untuk pengalaman berkendara yang lebih personal.
Tanya: Apa itu “kokpit cerdas” yang diluncurkan Alibaba?
Jawab: Kokpit cerdas adalah sistem terintegrasi di dalam mobil yang ditenagai AI, dirancang untuk memberikan pengalaman interaktif dan personal kepada pengemudi dan penumpang.