Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar gembira datang dari panggung sepak bola Eropa! Wonderkid kebanggaan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, akhirnya resmi dipinjamkan oleh klubnya, Oxford United, ke klub Liga Utama Slowakia, AS Trencin. Perpindahan ini bukan keputusan sembarangan, lho. Ada peran penting dari senior sekaligus sahabatnya, Witan Sulaeman, yang memberikan masukan berharga hingga Marselino Ferdinan sebut Liga Slowakia sebagai langkah yang tepat untuk mengembangkan kariernya.
Marselino Ferdinan mantap memilih Liga Slowakia sebagai langkah kariernya di Eropa setelah mendapat masukan dari Witan Sulaeman.
Bagi para penggemar sepak bola Tanah Air, tentu penasaran kenapa Liga Slowakia dipilih dan seberapa besar pengaruh Witan dalam keputusan ini. Yuk, kita bedah lebih dalam!
Jejak Witan Sulaeman di AS Trencin: Mentor Tak Langsung Marselino
Sebelum Marselino Ferdinan menjejakkan kaki di AS Trencin, klub ini sudah tidak asing lagi bagi Witan Sulaeman. Pemain sayap lincah ini pernah membela AS Trencin pada musim 2022/23, tepatnya dari Agustus 2022 hingga Januari 2023. Pengalaman Witan di sana menjadi semacam “peta jalan” bagi Marselino.
Selama periode tersebut, Witan tampil sebanyak 14 kali dengan total 232 menit bermain di Liga Utama Slowakia. Statistiknya cukup impresif dengan torehan 4 gol dan 1 assist. Angka-angka ini menunjukkan bahwa Witan mampu beradaptasi dan memberikan kontribusi nyata di liga tersebut. Pengalaman inilah yang pastinya menjadi bekal penting bagi Marselino untuk memahami seluk-beluk kompetisi dan kehidupan di Slowakia.
“Marselino mengungkapkan dia sudah mengetahui tentang Trencin setelah berbicara dengan Witan Sulaeman yang pernah bermain untuk klub pada musim 2022/23.” – Goal.com
Mengapa Liga Slowakia Menjadi Pilihan Tepat untuk Marselino?
Keputusan Marselino Ferdinan menerima tawaran pemain pinjaman ke AS Trencin bukan tanpa alasan kuat. Salah satu faktor utamanya adalah kebutuhan akan menit bermain yang reguler. Di Oxford United, Marselino tercatat hanya sekali bertanding pada kompetisi Championship musim lalu, itu pun sebagai pemain pengganti selama 13 menit.
- Peluang Menit Bermain Lebih Banyak: Dengan status pemain pinjaman, Marselino memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan jam terbang yang sangat dibutuhkan. Menit bermain ini krusial untuk meningkatkan kepercayaan diri, menjaga kebugaran, dan mengasah visi bermainnya agar lebih matang.
- Kualitas Liga yang Kompetitif: Meski bukan liga top Eropa, Liga Slowakia dianggap memiliki kualitas yang baik dan cocok untuk perkembangan pemain muda seperti Marselino.
- Kondisi Klub AS Trencin yang Menjanjikan: Saat ini, AS Trencin sedang dalam tren positif. Dari 6 laga liga sejauh ini, mereka berhasil merangsek ke posisi kedua klasemen dengan 12 poin. Bahkan di Piala Slowakia, Trencin sempat melibas FC Prenianka sembilan gol tanpa balas. Ini menunjukkan potensi besar klub untuk meraih prestasi sekaligus mengembangkan talenta-talenta muda.
Langkah ini juga sangat penting untuk perannya di Timnas Indonesia yang sedang fokus dalam persiapan Kualifikasi Piala Dunia. Kematangan bermain di level klub akan sangat berpengaruh pada performanya di kancah internasional.
Kedekatan Marselino dan Witan: Lebih dari Sekadar Rekan Tim
Hubungan antara Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman memang dikenal sangat akrab. Mereka tidak hanya rekan satu tim di Timnas Indonesia, tetapi juga memiliki ikatan persahabatan yang kuat. Beberapa momen menunjukkan kedekatan mereka:
- Ajakan Makan Malam di Piala Presiden 2025: Saat Oxford United tiba di Indonesia untuk turnamen Piala Presiden 2025, Marselino langsung menghubungi Witan yang memperkuat Liga Indonesia All Star. Ia mengajaknya makan malam bersama, meskipun akhirnya ditunda karena jadwal latihan Witan yang padat.
- Momen Ulang Tahun: Dalam perayaan ulang tahun Marselino yang ke-20 pada 9 September 2024, ia bahkan membagikan kue ulang tahunnya kepada Shin Tae-yong dan Witan Sulaeman, menunjukkan betapa dekatnya mereka.
- Agen yang Sama: Keduanya juga berada di bawah naungan agensi yang sama, Dusan Bogdanovic. Agen ini dikenal sebagai jembatan bagi banyak pemain muda Indonesia untuk berkarier di luar negeri, termasuk Egy Maulana Vikri dan Pratama Arhan. Ini mempermudah komunikasi dan koordinasi antar pemain.
Kedekatan ini membuat masukan Witan Sulaeman mengenai Liga Slowakia dan AS Trencin menjadi sangat kredibel dan berarti bagi Marselino. Witan, yang lebih dulu merasakan atmosfer sepak bola Eropa, bisa memberikan gambaran realistis tentang tantangan dan peluang yang akan dihadapi Marselino.
Potensi dan Masa Depan Marselino Ferdinan di Eropa
Marselino Ferdinan bukan pemain sembarangan. Sejak usia muda, ia sudah menunjukkan bakat luar biasa. Ia pernah masuk daftar 60 wonderkid terbaik dunia versi media Inggris, The Guardian, pada tahun 2021. Kemampuannya yang mumpuni dan mentalitas yang kuat membuatnya digadang-gadang sebagai tumpuan masa depan Timnas Indonesia.
Meski sempat mendapat kritik, kakak Marselino, Oktafianus Fernando, mengungkapkan bahwa adiknya memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tidak mudah terpengaruh omongan orang. Hal ini menjadi modal berharga bagi Marselino untuk beradaptasi dan berkembang di lingkungan sepak bola Eropa yang kompetitif. Dengan menit bermain yang reguler di AS Trencin, diharapkan Marselino bisa terus mengasah kemampuannya, menunjukkan potensinya, dan kembali ke Oxford United dengan level permainan yang lebih tinggi, atau bahkan dilirik klub-klub Eropa lainnya.
Kesimpulan
Langkah Marselino Ferdinan untuk dipinjamkan ke AS Trencin di Liga Slowakia merupakan keputusan strategis yang didasari oleh kebutuhan akan menit bermain dan juga masukan berharga dari Witan Sulaeman. Pengalaman Witan di klub yang sama menjadi panduan penting bagi Marselino.
Kita semua berharap, dengan kesempatan ini, Marselino dapat terus berkembang, menunjukkan kualitas terbaiknya, dan menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia di masa depan. Dukungan penuh dari penggemar sepak bola Tanah Air akan selalu menyertai perjalanan karier Marselino Ferdinan di Eropa!