NASA Ungkap Fakta Baru: Inti Mars Ternyata Padat Mirip Bumi, Mengubah Pemahaman Sejarah Planet Merah!

Dipublikasikan 8 September 2025 oleh admin
Teknologi Dan Gadget

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, Mars yang selama ini kita kenal sebagai planet gurun merah yang dingin, ternyata menyimpan rahasia besar di balik permukaannya. Kabar gembira datang dari NASA, yang melalui misi luar biasanya, InSight, ungkap fakta baru inti Mars ternyata tidak sepenuhnya cair seperti yang banyak ilmuwan duga. Penemuan mengejutkan ini menunjukkan bahwa inti terdalam Mars ternyata padat, mirip dengan struktur inti Bumi kita! Tentu saja, ini mengubah banyak hal tentang bagaimana kita memahami evolusi Mars dan bahkan planet-planet lain di tata surya.

NASA Ungkap Fakta Baru: Inti Mars Ternyata Padat Mirip Bumi, Mengubah Pemahaman Sejarah Planet Merah!

Ilustrasi ini menggambarkan inti Mars yang ternyata padat, sebuah temuan baru NASA yang mengubah pemahaman kita tentang sejarah dan struktur internal Planet Merah.

Penasaran bagaimana para ilmuwan bisa tahu isi perut planet yang jaraknya jutaan kilometer dari kita? Mari kita selami lebih dalam temuan revolusioner ini dan apa artinya bagi masa depan eksplorasi antariksa.

Menguak Misteri di Balik Gempa Mars

Misi InSight NASA adalah pahlawan di balik penemuan ini. Wahana antariksa ini dilengkapi dengan seismometer canggih yang bertugas mendeteksi “gempa Mars” atau marsquakes. Bayangkan saja, seperti dokter yang menggunakan stetoskop untuk mendengar detak jantung, InSight mendengarkan getaran dari ribuan gempa Mars ini.

Dengan menganalisis gelombang seismik yang merambat menembus struktur internal Mars, tim peneliti internasional berhasil memetakan bagian dalam planet ini dengan sangat akurat. Hasilnya, yang terbit di jurnal ilmiah bergengsi Nature, menunjukkan bukti kuat: Planet Merah memiliki inti dalam yang padat, dikelilingi oleh inti luar yang cair. Sebuah gambaran yang sangat mirip dengan inti Bumi kita, bukan?

Bukan Hanya Padat, Tapi Juga Berbeda dari Bumi

Meskipun inti Mars memiliki struktur serupa Bumi (inti dalam padat, inti luar cair), ada beberapa perbedaan mendasar yang sangat penting. Salah satunya adalah komposisinya. Para ilmuwan menemukan bahwa inti cair Mars sebagian besar terdiri dari besi cair, belerang, dan oksigen dalam jumlah besar, serta sedikit karbon dan hidrogen. Bahkan, seperlima dari berat inti Mars ternyata adalah belerang! Ini membuatnya tidak sepadat inti Bumi.

Secara ukuran, inti Mars memiliki radius sekitar 1.850 kilometer. Angka ini memang lebih kecil dari inti Bumi yang beradius sekitar 3.485 kilometer. Namun, jika dibandingkan dengan ukuran planetnya sendiri, proporsi inti Mars justru lebih besar!

Mengapa Mars Kehilangan Medan Magnetnya?

Salah satu misteri terbesar tentang Mars adalah hilangnya medan magnet globalnya. Bumi memiliki medan magnet kuat yang dihasilkan dari pergerakan fluida di inti luarnya (disebut geodinamo). Medan magnet ini berfungsi sebagai perisai pelindung, menjaga atmosfer Bumi tetap utuh dan membuatnya layak huni.

Mars diyakini pernah memiliki medan magnet di masa lampau, namun entah mengapa ia menghilang. Penemuan tentang inti Mars ini memberikan petunjuk baru. Sebuah penelitian lain yang juga menggunakan data InSight, berfokus pada mantel Mars (lapisan antara inti dan kerak). Awalnya, banyak yang mengira mantel Mars tersusun rapi, namun temuan baru menunjukkan mantelnya tebal, kaku, dan lebih mirip “gumpalan es krim berbatu” yang berisi sisa-sisa tabrakan kuno dari asteroid atau komet.

Kekakuan mantel ini membuat panas terjebak di dalam planet, memperlambat pendinginan inti. Proses pendinginan inti yang lambat ini bisa jadi salah satu alasan utama mengapa Mars kehilangan medan magnetnya, karena pergerakan dinamo di inti luar tidak lagi cukup kuat untuk mempertahankannya.

Pembentukan Mars yang Jauh Lebih Cepat dari Dugaan

Selain detail tentang inti, NASA juga ungkap fakta baru inti Mars ternyata terbentuk dengan cara yang sangat berbeda dan jauh lebih cepat dari Bumi. Selama ini, kita percaya bahwa planet-planet terbentuk melalui proses diferensiasi yang memakan waktu miliaran tahun, seperti Bumi. Namun, penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications menunjukkan bahwa Mars sudah menyelesaikan proses pembentukan intinya hanya dalam beberapa juta tahun pertama setelah Tata Surya lahir!

Bagaimana bisa secepat itu? Eksperimen yang dilakukan tim NASA Johnson Space Center menemukan bahwa inti planet Merah terbentuk dari lelehan besi dan nikel sulfida yang merembes menembus celah-celah batuan padat, menuju pusat planet. Yang menarik, proses ini terjadi sebelum panas dari peluruhan radioaktif sempat mencairkan seluruh bagian dalam planet. Ini adalah mekanisme pembentukan planet yang menantang pemahaman lama dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana planet-planet di tata surya kita terbentuk.

Rotasi Mars yang Semakin Cepat: Apa Penyebabnya?

Seolah belum cukup, data dari misi InSight juga mengungkapkan fenomena menarik lainnya: planet Mars ternyata berputar sedikit lebih cepat setiap tahunnya! Ini berarti, lamanya satu hari di Mars semakin pendek sepersekian milidetik setiap tahun. Para astronom mencatat percepatan putaran ini sekitar 4 miliar detik per tahun.

Para ilmuwan masih mendalami penyebab pasti fenomena ini, namun ada beberapa hipotesis menarik:

  • Akumulasi Es di Kutub: Penumpukan es di kutub Mars dapat menyebabkan sedikit perubahan dalam distribusi massanya, memengaruhi rotasi.
  • Post-Glacial Rebound: Mirip dengan Bumi, daratan di Mars mungkin “muncul” setelah ribuan tahun terkubur di bawah es.
  • Inti Tidak Seragam: Karena inti Mars tidak seragam (ada daerah dengan kerapatan lebih tinggi atau lebih rendah), material cairnya bisa “tumpah” saat planet berputar, yang juga bisa menjadi pemicu percepatan rotasi.

Kesimpulan: Mars, Jendela ke Masa Lalu dan Masa Depan

NASA mengungkap fakta baru inti Mars ternyata jauh lebih kompleks dan menarik dari yang kita bayangkan. Penemuan-penemuan ini bukan hanya sekadar menambah daftar pengetahuan kita tentang planet Merah, tetapi juga memberikan petunjuk penting tentang bagaimana planet-planet terbentuk dan berevolusi, termasuk Bumi kita sendiri. Memahami mengapa Mars kehilangan medan magnetnya dan bagaimana intinya terbentuk dengan cepat bisa menjadi kunci untuk mencari tahu syarat-syarat sebuah planet dapat menopang kehidupan, baik di tata surya kita maupun di galaksi yang jauh.

Dengan setiap data baru dari misi seperti InSight, kita semakin dekat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang keberadaan kita di alam semesta. Sungguh masa yang menarik bagi ilmuwan dan kita semua yang haus akan misteri kosmik!

FAQ

Tanya: Apa temuan utama NASA mengenai inti Mars?
Jawab: NASA menemukan bahwa inti terdalam Mars ternyata padat, berbeda dari perkiraan sebelumnya yang menganggapnya sepenuhnya cair.

Tanya: Bagaimana NASA mengetahui struktur inti Mars?
Jawab: NASA menggunakan seismometer canggih pada misi InSight untuk mendeteksi dan menganalisis gelombang seismik dari gempa Mars.

Tanya: Mengapa penemuan inti padat Mars ini penting?
Jawab: Penemuan ini mengubah pemahaman kita tentang evolusi Mars dan planet-planet lain di tata surya.