Waspada! Dokter Onkologi Ungkap Gejala Kanker yang Sering Muncul di Malam Hari

Dipublikasikan 13 Juli 2025 oleh admin
Kesehatan

Siapa sangka, beberapa gejala kanker bisa saja muncul atau lebih terasa saat malam hari? Kanker adalah salah satu penyakit serius yang menjadi penyebab kematian terbanyak kedua di dunia. Namun, kabar baiknya, tingkat kesembuhan banyak jenis kanker terus meningkat seiring kemajuan dalam deteksi dini dan pengobatan. Nah, untuk itu, penting sekali bagi kita untuk mengenali tanda kanker sedini mungkin.

Waspada! Dokter Onkologi Ungkap Gejala Kanker yang Sering Muncul di Malam Hari

**Dokter onkologi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gejala kanker yang sering muncul di malam hari, seperti keringat berlebih meski cuaca dingin, sebagai tanda penting untuk deteksi dini.**

Seorang dokter spesialis hematologi onkologi, Prof. Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM, baru-baru ini membeberkan salah satu gejala kanker yang seringkali terabaikan karena muncul malam hari. Apa itu? Mari kita selami lebih jauh.

Keringat Berlebih di Malam Hari: Mengapa Jadi Tanda Kanker?

Prof. Ikhwan menjelaskan bahwa salah satu tanda kanker yang paling mencolok dan sering terjadi di malam hari adalah keringat berlebih di malam hari, bahkan saat suhu udara terasa dingin. “Bawaannya gerah aja. Biasanya kalau malam-malam, iya (walaupun dingin),” ujarnya.

Fenomena keringat malam ini bukan tanpa sebab. Menurut Prof. Ikhwan, sel kanker dalam tubuh menghasilkan zat bernama sitokin (cytokine). Zat inilah yang memicu peningkatan metabolisme tubuh secara tidak wajar. Akibatnya, tubuh terasa mudah panas atau gerah tanpa alasan yang jelas. Sebagai respons, tubuh mengeluarkan keringat, terutama saat beristirahat di malam hari ketika metabolisme seharusnya melambat. Hampir semua jenis kanker bisa memicu gejala ini.

Bukan Hanya Keringat Malam: Kenali “5 Tanda Utama” Kanker Lainnya

Meskipun keringat malam adalah salah satu gejala kanker yang muncul malam, Prof. Ikhwan juga menyebutkan “5 cardinal signs of cancer” atau lima tanda besar kanker yang perlu kita waspadai secara keseluruhan. Tanda-tanda ini penting untuk diketahui karena seringkali menjadi petunjuk awal adanya masalah serius:

  • Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab Jelas: Jika berat badan Anda turun drastis (lebih dari 10% dalam 6 bulan) tanpa diet atau usaha apapun, ini patut dicurigai. Kondisi ini sering menjadi gejala awal kanker pankreas, esofagus, paru, atau lambung.
  • Penurunan Nafsu Makan: Kehilangan selera makan secara signifikan tanpa alasan yang jelas juga bisa menjadi tanda kanker.
  • Demam Tanpa Infeksi: Demam yang tidak disebabkan oleh infeksi, terutama jika sering muncul malam hari dengan suhu sekitar 38°C dan bertahan lebih dari 3 minggu, perlu diwaspadai. Ini bisa jadi gejala awal kanker seperti limfoma, leukemia, kanker ginjal, atau kanker hati.
  • Kelelahan yang Tidak Membaik dengan Istirahat: Rasa lelah ekstrem yang terus-menerus, bahkan setelah cukup beristirahat, bisa menjadi gejala kanker. Ini terjadi karena sel kanker menggunakan nutrisi tubuh untuk pertumbuhannya, sehingga energi tubuh terkuras.

Waspadai Juga Perubahan Tubuh Lain yang Mencurigakan

Selain lima tanda utama di atas, ada beberapa perubahan lain pada tubuh yang juga perlu Anda perhatikan dan konsultasikan dengan dokter onkologi jika terjadi secara persisten:

Benjolan di Tubuh: Kapan Harus Curiga?

Benjolan adalah salah satu gejala kanker yang paling umum dan seringkali menjadi alasan seseorang memeriksakan diri. Benjolan bisa muncul di mana saja, seperti leher, ketiak, payudara, atau selangkangan. Namun, tidak semua benjolan itu kanker.

Yang perlu Anda waspadai adalah benjolan dengan ciri-ciri berikut:

  • Muncul tiba-tiba
  • Terasa keras
  • Memiliki tepi yang tidak rata atau tidak tegas
  • Tidak sakit saat disentuh (meskipun ada juga benjolan kanker yang nyeri)
  • Tumbuh cepat atau membesar dalam waktu singkat
  • Sukar digerakkan karena menempel pada jaringan sekitar

Untuk memudahkan, berikut perbedaan umum antara benjolan jinak dan benjolan ganas (kanker):

Ciri-ciri Benjolan Ganas (Kanker) Benjolan Jinak
Tekstur Keras Lunak atau kenyal
Bentuk Tidak beraturan, tepi tidak rata Bentuknya jelas dan teratur, batas tegas
Pergerakan Sukar untuk digerakkan karena menempel di jaringan Mudah digerakkan dan berubah bentuk
Nyeri Biasanya tidak terasa sakit (awal), bisa nyeri (lanjut) Bisa terasa sakit, terutama saat ditekan
Pertumbuhan Cepat membesar dalam waktu singkat Cenderung tumbuh lambat atau tetap sama
Penyebaran Dapat menyebar ke jaringan atau organ lain Tidak menyebar ke bagian tubuh lain
Perubahan Kulit Bisa menyebabkan perubahan warna, luka, atau bengkak Tidak menyebabkan perubahan kulit yang signifikan

Perubahan Kulit yang Aneh

Perhatikan juga jika ada perubahan pada kulit, seperti tahi lalat yang berubah bentuk (asimetris, pinggiran tidak beraturan), berubah warna, bertambah besar, terasa gatal, keras, atau mudah berdarah. Selain itu, kulit menguning (sakit kuning), muncul bercak hitam (hiperpigmentasi), pertumbuhan rambut yang tidak normal, atau kulit kemerahan juga bisa menjadi gejala kanker.

Perdarahan atau Keputihan Tidak Biasa

Setiap perdarahan dari lubang tubuh yang tidak normal harus segera diperiksa. Contohnya, darah dalam dahak (batuk darah), darah dalam tinja (atau tinja berwarna gelap/hitam), darah saat buang air kecil, muntah darah, atau perdarahan vagina di luar masa menstruasi.

Batuk Persisten dan Perubahan Suara

Batuk yang tidak kunjung sembuh selama lebih dari 3 minggu, apalagi jika disertai nyeri dada, penurunan berat badan, suara serak, kelelahan, dan sesak napas, bisa menjadi gejala awal kanker paru-paru atau laring (kotak suara).

Gangguan Pencernaan yang Tak Kunjung Sembuh

Masalah pencernaan yang persisten seperti kesulitan menelan, mual, muntah, kembung, sembelit, atau diare yang tidak kunjung membaik, serta perubahan kebiasaan buang air besar atau kecil, bisa mengindikasikan gejala kanker pada saluran pencernaan.

Pentingnya Deteksi Dini dan Konsultasi dengan Dokter Onkologi

Mengingat gejala kanker seringkali tidak khas pada stadium awal dan bisa mirip dengan penyakit lain, sangat penting untuk tidak menunda pemeriksaan jika Anda merasakan salah satu tanda kanker yang disebutkan di atas, terutama jika terjadi secara terus-menerus atau semakin parah.

Dokter onkologi adalah spesialis yang memiliki keahlian khusus dalam mendiagnosis, menangani, dan mengobati penyakit kanker. Semakin cepat kanker terdeteksi, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pengobatannya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kanker jika Anda memiliki kekhawatiran. Melakukan pemeriksaan rutin atau skrining kanker seperti mamografi, pap smear, atau pemeriksaan penanda tumor juga sangat dianjurkan, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker.

Kesimpulan

Mengenali gejala kanker yang muncul malam hari seperti keringat berlebih di malam hari, serta tanda kanker lainnya, adalah langkah awal yang krusial untuk menjaga kesehatan kita. Jangan pernah menyepelekan perubahan-perubahan kecil pada tubuh. Proaktif dalam deteksi dini dan segera berkonsultasi dengan dokter onkologi adalah kunci untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup yang lebih baik. Mari bersama-sama lebih peduli pada tubuh kita!

FAQ

Tanya: Apakah keringat berlebih di malam hari selalu berarti kanker?
Jawab: Tidak, keringat malam bisa disebabkan oleh banyak faktor lain seperti menopause, infeksi, atau obat-obatan, namun tetap perlu diwaspadai jika disertai gejala lain.

Tanya: Mengapa sel kanker menyebabkan keringat berlebih di malam hari?
Jawab: Sel kanker menghasilkan sitokin yang meningkatkan metabolisme tubuh secara tidak wajar, membuat tubuh terasa panas dan merespons dengan keringat berlebih.

Tanya: Apakah semua jenis kanker menyebabkan keringat malam?
Jawab: Hampir semua jenis kanker berpotensi memicu gejala keringat berlebih di malam hari.

Tanya: Kapan sebaiknya saya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami keringat malam?
Jawab: Segera konsultasikan ke dokter jika keringat malam terjadi secara berulang, intens, dan disertai gejala tidak biasa lainnya.