Hasil UFC Abu Dhabi: Reinier de Ridder, Eks Juara ONE, Kalahkan Robert Whittaker dalam Duel Sengit!

Dipublikasikan 27 Juli 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Perhelatan akbar Ultimate Fighting Championship (UFC) di Abu Dhabi akhir pekan kemarin sukses menyajikan tontonan yang mendebarkan. Salah satu sorotan utama jatuh pada pertarungan sengit di kelas menengah yang mempertemukan mantan juara ONE Championship, Reinier de Ridder, melawan veteran sekaligus eks juara UFC, Robert Whittaker. Duel ini tak hanya seru, tetapi juga mengukir nama De Ridder sebagai kekuatan baru yang patut diperhitungkan di kancah MMA global.

Hasil UFC Abu Dhabi: Reinier de Ridder, Eks Juara ONE, Kalahkan Robert Whittaker dalam Duel Sengit!

Reinier de Ridder, mantan juara ONE, berhasil mengalahkan Robert Whittaker melalui keputusan terpisah dalam duel sengit di UFC Abu Dhabi, menegaskan dominasinya di kancah MMA global.

Mari kita selami lebih dalam bagaimana hasil UFC Abu Dhabi ini memberikan dampak besar, terutama bagi sosok eks juara ONE yang kini semakin bersinar di UFC!

Duel Ketat Lima Ronde di Etihad Arena

Pertarungan antara Reinier de Ridder dan Robert Whittaker menjadi tajuk utama di UFC Abu Dhabi yang digelar di Etihad Arena, Abu Dhabi, pada Minggu WIB. Sejak awal, kedua petarung sudah menunjukkan ambisi besar, dan tak ada yang mau mundur sedikit pun.

Laga ini berlangsung selama lima ronde penuh, sebuah bukti betapa ketatnya persaingan di antara mereka. Pada akhirnya, para juri harus turun tangan untuk menentukan pemenang, dan hasilnya adalah split decision. Dua juri memberikan skor 48-47 untuk Reinier de Ridder, sementara satu juri lain justru memberi skor 48-47 untuk Robert Whittaker. Skor tipis ini menunjukkan betapa berimbang dan tak terprediksinya jalannya pertarungan.

Reinier de Ridder sendiri mengakui betapa sulitnya laga tersebut. “Sangat ketat,” kata De Ridder setelah pertarungan, seperti dilansir dari MMA Fighting. “Saya berharap bisa menjatuhkannya dan mencekiknya. Tapi dia luar biasa. Sangat tangguh, sangat tahan banting.”

Strategi Brilian dan Daya Tahan Mengesankan De Ridder

Meski Robert Whittaker dikenal dengan kemampuan striking-nya yang mematikan dan sempat menjatuhkan De Ridder ke kanvas di ronde ketiga, “The Dutch Knight” menunjukkan mental baja dan strategi yang matang. De Ridder, yang memiliki latar belakang grappling kuat, berhasil membalikkan keadaan dengan permainan bawah yang impresif.

Ia sukses melukai Whittaker beberapa kali dengan serangan lutut yang keras ke badan saat berada dalam posisi clinch. Kemampuannya mengendalikan jarak dan mendominasi dalam pertarungan jarak dekat (clinch) menjadi kunci kemenangan. Ini adalah bukti bahwa gaya grappling yang cerdas dan efisien masih sangat relevan di era MMA modern, bahkan melawan petarung elit seperti Whittaker.

Langkah Reinier de Ridder Menuju Puncak Kelas Menengah UFC

Kemenangan ini bukan sekadar angka di catatan Reinier de Ridder; ini adalah pernyataan. Dengan empat kemenangan beruntun di oktagon UFC, posisi De Ridder kini semakin kokoh di jajaran petarung teratas divisi kelas menengah.

Sebagai mantan juara ganda di ONE Championship, De Ridder membawa segudang pengalaman dan mental juara ke panggung UFC. Performa impresifnya kini menempatkannya sebagai ancaman nyata bagi juara bertahan, Dricus du Plessis. De Ridder kini tinggal menunggu hasil pertarungan antara Du Plessis melawan Khamzat Chimaev di UFC 319, yang diprediksi akan menentukan siapa yang akan mendapatkan kesempatan berikutnya untuk merebut gelar juara.

Reaksi Robert Whittaker dan Masa Depan Sang Mantan Juara

Di sisi lain, kekalahan ini tentu menjadi pil pahit bagi Robert Whittaker. Ini adalah kekalahan keduanya secara beruntun, setelah sebelumnya juga takluk dari Khamzat Chimaev lewat submission. Meskipun demikian, Whittaker tetap menunjukkan sportivitasnya.

“Jujur saja, rasanya cukup sakit. Dia melakukan apa yang dia janjikan. Tekanannya sangat berat. Dia punya banyak keahlian. Dia menang. Bagus sekali,” ujar Whittaker dengan nada kecewa namun tetap mengakui kehebatan lawannya.

Masa depan Whittaker di kelas menengah UFC menjadi tanda tanya besar, apalagi dengan munculnya nama-nama baru seperti De Ridder. Ada spekulasi bahwa Whittaker mungkin akan mempertimbangkan untuk naik ke kelas berat di masa depan, mencari tantangan baru setelah dominasi yang begitu lama di kelas menengah.

Kesimpulan

Hasil UFC Abu Dhabi ini benar-benar menghadirkan drama dan kejutan. Kemenangan Reinier de Ridder, eks juara ONE Championship, atas Robert Whittaker adalah bukti nyata bahwa talenta dan strategi yang tepat bisa membawa seorang petarung melesat di panggung terbesar MMA. Duel ini bukan hanya tentang siapa yang lebih kuat memukul, tetapi juga siapa yang lebih cerdik dalam mengatur ritme dan mengeksekusi rencana pertandingan.

Perjalanan De Ridder di UFC baru saja dimulai, dan banyak mata kini tertuju pada langkah selanjutnya. Apakah ia akan segera mendapatkan laga perebutan gelar? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, Reinier de Ridder telah membuktikan dirinya sebagai salah satu nama yang patut diperhitungkan dalam perebutan sabuk juara kelas menengah UFC. Sebuah era baru mungkin saja sedang menanti!