Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar gembira datang dari arena bulutangkis junior! Indonesia kembali menorehkan sejarah di kancah Asia. Pemain tunggal putra kebanggaan kita, Moh. Zaki Ubaidillah, yang akrab disapa Ubed, berhasil meraih gelar juara di Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025. Kemenangan ini bukan hanya sekadar medali, tapi juga penantian panjang yang terbayar lunas bagi sektor tunggal putra Indonesia.
Moh. Zaki Ubaidillah, atau yang akrab disapa Ubed, sukses mengunci gelar juara Kejuaraan Asia Junior 2025 usai mengalahkan wakil Tiongkok di partai puncak, sekaligus mengakhiri penantian 24 tahun Indonesia di sektor tunggal putra bulu tangkis.
Artikel ini akan membahas tuntas bagaimana Ubed menaklukkan lawan-lawannya hingga mencapai puncak, detail pertandingan final yang mendebarkan, serta signifikansi kemenangannya bagi masa depan bulutangkis tanah air. Yuk, simak perjalanan inspiratif sang juara!
Kemenangan Dramatis di Laga Puncak: Ubed Taklukkan Wakil China
Partai final Kejuaraan Asia Junior 2025 yang berlangsung di GOR Indoor Manahan, Solo, pada Minggu, 27 Juli 2025, menjadi saksi bisu dominasi Moh. Zaki Ubaidillah. Berhadapan dengan wakil China, Liu Yang Ming Yu, Ubed tampil percaya diri dan menekan sejak awal pertandingan.
Pada gim pertama, Ubed langsung tancap gas, memimpin perolehan poin dengan sangat meyakinkan. Ia berhasil menjaga keunggulan jauh hingga menutup gim pertama dengan skor 21-12. Liu Yang Ming Yu sempat memberikan perlawanan di gim kedua, bahkan sempat unggul tipis. Namun, dengan ketenangan dan strategi yang matang, Ubed berhasil membalikkan keadaan dan mengamankan interval. Akhirnya, ia menutup gim kedua dengan skor 21-17, sekaligus memastikan gelar juara dengan kemenangan dua gim langsung dalam tempo 43 menit.
Mengikuti Jejak Legenda: Ubed Akhiri Puasa Gelar Tunggal Putra
Kemenangan Ubed di Badminton Asia Junior Championships 2025 memiliki makna historis yang sangat dalam. Ia menjadi tunggal putra Indonesia ketiga yang berhasil meraih podium tertinggi di ajang bergengsi ini. Sebelumnya, hanya ada dua nama besar yang pernah mencicipi gelar serupa: legenda hidup Taufik Hidayat pada tahun 1997 dan Ardiansyah pada tahun 2001.
Ini berarti, gelar yang diraih Ubed mengakhiri penantian panjang selama 24 tahun bagi sektor tunggal putra Indonesia di Kejuaraan Asia Junior. Prestasi ini menegaskan bahwa Indonesia memiliki bakat-bakat muda yang siap meneruskan kejayaan bulutangkis di panggung internasional.
Perjalanan Gemilang Ubed Menuju Podium Juara
Sebagai unggulan pertama di turnamen dan pemilik ranking 51 dunia, Ubed memang menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang BAJC 2025. Perjalanannya menuju final tidaklah mudah, namun ia mampu mengatasi setiap tantangan dengan performa yang nyaris tanpa cela. Berikut adalah rekapitulasi perjalanan Moh. Zaki Ubaidillah dari babak 64 besar hingga meraih medali emas:
- Babak 64 Besar: Mengalahkan Punnatat Prempunpong (Thailand) dengan skor 21-9, 21-12.
- Babak 32 Besar: Menundukkan Trieu Huy Lo (Vietnam) 21-11, 21-7.
- Babak 16 Besar: Mengatasi Hyeong Woo Lee (Korea) 21-14, 21-9.
- Perempat Final: Ini menjadi ujian sesungguhnya, di mana Ubed sempat kehilangan gim pertama melawan Gao Bo Xiao (China) 18-21, namun bangkit dan merebut dua gim berikutnya 21-11, 21-10.
- Semifinal: Menjalani “all-Indonesian battle” melawan rekan senegara Fardhan Rainanda Joe, Ubed tampil solid dan menang 21-16, 21-17.
- Final: Menaklukkan Liu Yang Ming Yu (China) dengan skor 21-12, 21-17.
Setiap pertandingan menunjukkan kualitas dan mental juara yang dimiliki Ubed, terutama saat ia mampu membalikkan keadaan di perempat final.
Masa Depan Cerah Tunggal Putra Indonesia
Kemenangan Ubed di Kejuaraan Asia Junior 2025 ini bukan hanya sekadar gelar, tapi juga harapan baru bagi masa depan bulutangkis Indonesia. Dengan potensi dan performa yang ditunjukkannya, Moh. Zaki Ubaidillah siap menjadi salah satu kekuatan baru di level senior. Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi para pebulutangkis junior lainnya untuk terus berlatih keras dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Kita tunggu kiprah Ubed selanjutnya!