Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar gembira datang dari arena bulutangkis internasional! Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, berhasil menorehkan sejarah dengan meraih gelar juara di turnamen bergengsi BWF World Tour Super 1000 China Open 2025. Mereka tampil memukau di partai final, Minggu (27/7/2025), dengan sukses kalahkan ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Kemenangan ini bukan hanya membanggakan, tapi juga menjadi satu-satunya gelar yang berhasil dibawa pulang Indonesia dari ajang ini. Mari kita selami lebih dalam detail pertandingan epik ini!
Fajar/Fikri sabet gelar juara China Open 2025 setelah taklukkan ganda Malaysia di partai puncak.
Perjalanan Impresif Fajar/Fikri Menuju Puncak
Mungkin banyak yang tak menyangka, pasangan “dadakan” Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri ini bisa melaju sejauh ini. Mengingat mereka berpasangan karena rekan masing-masing sedang berhalangan (Muhammad Rian Ardianto rehat dan Daniel Marthin cedera), performa mereka di China Open 2025 sungguh di luar dugaan.
Sebelum mencapai final, Fajar/Fikri telah menunjukkan kegigihan luar biasa. Mereka berhasil menyingkirkan lawan-lawan tangguh, termasuk pasangan nomor satu dunia dari Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, serta harapan tuan rumah Liang Wei Keng/Wang Chang di semifinal. Perjalanan ini membuktikan bahwa chemistry dan semangat juang mereka tak bisa diremehkan.
Detik-detik Kemenangan Dramatis di Final
Pertandingan final yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, berlangsung sangat seru namun relatif cepat. Fajar/Fikri menunjukkan dominasi sejak awal menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Mereka berhasil mengunci kemenangan dalam dua gim langsung dengan skor meyakinkan 21-15, 21-14 hanya dalam durasi 34 menit!
Pada gim pertama, Fajar/Fikri langsung tancap gas, unggul jauh 9-1 dan menutup interval dengan skor 11-2. Meskipun ganda Malaysia sempat mencoba mengejar dan memperkecil ketertinggalan, Fajar/Fikri tetap mampu mengendalikan permainan dengan baik. Permainan agresif Fajar yang mengandalkan smes-smes keras, dipadukan dengan dropshot mematikan dari Fikri, benar-benar menjadi senjata ampuh.
Memasuki gim kedua, dominasi Fajar/Fikri semakin terlihat. Mereka membuka keunggulan 4-1 dan memperlebar jarak menjadi 11-6 saat interval. Aaron Chia/Soh Wooi Yik tampak kesulitan mengimbangi tempo cepat dan permainan solid dari pasangan Indonesia, bahkan sering melakukan kesalahan sendiri. Alhasil, Fajar/Fikri berhasil menutup gim kedua dengan skor 21-14, mengamankan gelar juara yang sangat dinanti.
Gelar Perdana Super 1000 dan “Kutukan” Malaysia
Kemenangan di China Open 2025 ini menjadi sangat spesial bagi Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri. Ini adalah gelar perdana mereka di turnamen level Super 1000 sepanjang tahun 2025, sekaligus menjadi satu-satunya gelar yang diraih Indonesia di ajang ini. Sebuah pencapaian yang luar biasa untuk pasangan yang awalnya tidak dijadwalkan bermain bersama secara permanen.
Di sisi lain, bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik, kekalahan ini memperpanjang “kutukan” mereka di final turnamen BWF Super 1000. Ini adalah kegagalan keenam bagi pasangan Malaysia tersebut untuk meraih gelar di level ini sejak tahun 2019. Mereka sebelumnya pernah menjadi runner-up di All England 2019, Thailand Open 2020, Indonesia Open 2023, China Open 2023, dan All England 2024.
Dominasi Tuan Rumah dan Rekap Hasil Final China Open 2025
Meskipun Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar, turnamen China Open 2025 ini didominasi penuh oleh tuan rumah. China berhasil merebut empat dari lima gelar yang diperebutkan, menunjukkan kekuatan bulutangkis mereka yang tak tergoyahkan.
Berikut adalah rekap lengkap hasil final China Open 2025:
Kategori | Pemenang | Skor | Lawan |
---|---|---|---|
Ganda Putra | Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia) | 21-15, 21-14 | Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) |
Tunggal Putra | Shi Yu Qi (China) | 14-21, 21-14, 21-15 | Wang Zheng Xing (China) |
Tunggal Putri | Wang Zhi Yi (China) | 21-8, 21-13 | Han Yue (China) |
Ganda Putri | Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) | 24-22, 17-21, 21-14 | Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian (China) |
Ganda Campuran | Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) | 23-21, 21-17 | Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xing (China) |
Kesimpulan
Kemenangan Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri di China Open 2025 adalah bukti nyata semangat juang dan kerja keras yang tak kenal lelah. Mereka tidak hanya membawa pulang gelar juara, tetapi juga memberikan harapan besar bagi masa depan bulutangkis Indonesia. Prestasi ini patut kita syukuri dan semoga menjadi pemicu bagi atlet-atlet lainnya untuk terus berprestasi di kancah internasional. Mari kita terus dukung pahlawan-pahlawan bulutangkis kita!