Berita Milan: Terima Kasih, Igli Tare! Strategi Cerdikmu Sulap Rossoneri Jadi Mesin Uang dan Kekuatan Baru

Dipublikasikan 20 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola seringkali diwarnai drama di lapangan, tapi di balik layar, ada otak-otak cemerlang yang merancang masa depan sebuah klub. Di AC Milan, sosok itu kini tak lain adalah Igli Tare. Sejak resmi menjabat direktur olahraga pada 26 Mei 2025, mantan direktur Lazio ini telah menunjukkan sentuhan ajaib yang tak hanya menstabilkan finansial klub, tapi juga membentuk skuad yang lebih kompetitif. Ini adalah kisah tentang bagaimana strategi transfer Igli Tare membuat Rossoneri kembali disegani.

Berita Milan: Terima Kasih, Igli Tare! Strategi Cerdikmu Sulap Rossoneri Jadi Mesin Uang dan Kekuatan Baru

Strategi transfer cerdik Igli Tare berhasil menyulap AC Milan menjadi mesin uang sekaligus kekuatan baru di kancah sepak bola Italia dan Eropa.

Igli Tare: Sang Arsitek Baru di Balik Layar Milan

Kedatangan Igli Tare ke Milan bukan sekadar pergantian posisi, melainkan sebuah pernyataan niat dari manajemen Rossoneri. Ia datang dengan reputasi solid setelah 15 tahun sukses bersama Lazio, dikenal jeli dalam menemukan talenta dan cerdas dalam negosiasi.

Awal Mula Kedatangan dan Visi Besar

Tak butuh waktu lama bagi Tare untuk beradaptasi. Sejak hari pertama di Casa Milan, ia langsung tancap gas. Salah satu langkah pertamanya yang krusial adalah mengamankan kembalinya Massimiliano Allegri sebagai pelatih kepala. Ini adalah langkah strategis untuk keluar dari ketidakpastian kursi pelatih dan membangun tim sesuai visi yang jelas.

Tare sendiri punya misi besar: mengembalikan Milan ke puncak sepak bola Italia dan Eropa. Ia tidak melihat ini sebagai revolusi total, melainkan penentuan peran-peran spesifik untuk menjadikan tim lebih kompetitif. “Saya tiba di sebuah klub dengan sejarah yang begitu gemilang dan itu memberi Anda sebuah tanggung jawab yang sangat besar,” ujarnya, menekankan tekadnya.

Strategi Transfer Cerdas: Jual Mahal, Beli Cermat

Salah satu ciri khas Igli Tare adalah kemampuannya “menjual” dengan harga yang sulit dibayangkan sebelumnya. Ini bukan sekadar melepas pemain, tapi memaksimalkan nilai jual mereka demi kesehatan finansial klub. Di saat yang sama, ia juga piawai mendatangkan pemain yang sesuai dengan kebutuhan dan filosofi pelatih.

Mengukir Keuntungan Fantastis: Kisah Sukses di Bursa Transfer

Dalam waktu singkat, Tare berhasil membuktikan keahliannya di pasar transfer. Hanya dalam tiga bulan, ia menyulap AC Milan menjadi “mesin uang” yang menghasilkan keuntungan signifikan.

Malick Thiaw dan Reijnders: Contoh Penjualan Gemilang

Ambil contoh penjualan Malick Thiaw ke Newcastle United. Bek muda ini dilepas dengan harga sekitar €40 juta (sekitar Rp721 miliar) termasuk bonus, jauh di atas nilai pasar sebenarnya. Ini menjadi keuntungan modal bersih yang fantastis bagi Milan.

Selain Thiaw, nama Tijjani Reijnders juga masuk daftar penjualan bernilai tinggi, yang laku ke Manchester City. Tare juga berhasil menyalurkan banyak pemain lain ke klub yang tepat, memastikan mereka mendapat kesempatan bermain tanpa membebani skuad Milan, seperti Francesco Camarda, Warren Bondo, Gabriele Terracciano, Liberali, Tommaso Pobega, dan Lorenzo Colombo. Bahkan, penjualan permanen Emerson Royal ke Flamengo senilai €10 juta (sekitar Rp180 miliar) juga dinilai sebagai kesepakatan yang brilian.

Angka-angka yang Berbicara

Secara keseluruhan, hingga pertengahan Agustus 2025, Milan sudah mengamankan dana sebesar €165,5 juta. Jika ditambah dengan bonus dan opsi pembelian, total itu bisa menyentuh €200 juta, bahkan berpotensi naik menjadi €220 juta (setara Rp3,96 triliun) jika kesepakatan Noah Okafor dengan Leeds benar-benar rampung. Angka ini sungguh mencengangkan dan menegaskan betapa cerdiknya strategi Igli Tare dalam mengelola aset klub.

Revolusi Lini Tengah dan Kedatangan Bintang Veteran

Tare juga fokus pada pembangunan skuad, terutama di lini tengah, yang dinilainya sebagai kunci untuk mendominasi pertandingan.

Fokus pada Dominasi Permainan

“Tujuan kami adalah untuk mengintervensi lini tengah. Milan harus mendominasi pertandingan,” jelas Tare. Dengan penjualan Reijnders sebagai modal awal, ia mendatangkan Samuele Ricci, Ardon Jashari, dan yang paling mengejutkan, Luka Modric. Ini menunjukkan komitmen Milan untuk memiliki lini tengah yang kuat dan berpengalaman.

Magnet Luka Modric: Pemimpin Baru Rossoneri

Kedatangan Luka Modric ke Milan adalah bukti nyata daya tarik Tare dan proyek Rossoneri. Gelandang legendaris Kroasia itu bergabung secara gratis setelah 13 tahun yang gemilang bersama Real Madrid. Modric sendiri mengungkapkan bahwa Milan adalah tim yang selalu ia dukung sejak kecil, terinspirasi oleh legenda seperti Zvonimir Boban.

Tare berhasil meyakinkan Modric dengan pendekatan langsung dan serius. “Saya berbicara langsung dengannya dan saya melihatnya sebagai seorang anak muda yang masih memiliki banyak sekali keinginan untuk menjadi kompetitif. Kedatangannya sangat penting untuk bisa menjadi titik acuan bagi tim ini,” kata Tare. Modric datang bukan untuk bersantai, melainkan untuk membawa mentalitas juara dan membantu Milan meraih gelar.

Proyek Milan Futuro dan Masa Depan Pemain Muda

Visi Igli Tare tidak hanya terpaku pada tim utama, tetapi juga pada pengembangan masa depan klub melalui proyek Milan Futuro.

Sinergi dengan Kirovski dan Ibrahimovic

Tare kini resmi memimpin proyek Milan Futuro, sebuah inisiatif strategis untuk pengembangan pemain muda. Ia akan berkolaborasi erat dengan Jovan Kirovski, yang akan melapor langsung kepadanya, serta Zlatan Ibrahimovic yang akan mengawasi Kirovski atas nama RedBird. Kolaborasi ini, ditambah dengan Angelo Vergine sebagai manajer sektor muda, bertujuan menciptakan jalur mulus bagi para talenta muda untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.

Mengembangkan Bakat Lokal

Salah satu contoh nyata dari fokus ini adalah keputusan untuk meminjamkan talenta muda menjanjikan, Francesco Camarda, ke Lecce selama satu tahun. Ini adalah langkah yang diperhitungkan agar Camarda mendapatkan jam terbang dan pengalaman yang penting untuk masa depannya di Milan.

Menjaga Pilar Utama: Maignan dan Leão Tetap di San Siro

Di tengah hiruk pikuk transfer, Tare juga memberikan kepastian yang sangat dinantikan para penggemar Milan: dua pilar penting, Mike Maignan dan Rafael Leão, akan tetap bertahan.

“Maignan tidak akan pergi, ia akan tetap di Milan musim depan,” tegas Tare, mengakhiri spekulasi ketertarikan dari klub Liga Primer. Demikian pula dengan Leão, yang disebut Tare sebagai “juara sejati” dan pemain fundamental bagi proyek masa depan klub. Sementara itu, situasi Theo Hernandez masih cair, menunjukkan transparansi manajemen dalam menghadapi keinginan pemain. Tare juga menegaskan pentingnya Christian Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek sebagai pemain kunci untuk musim depan.

Kesimpulan

Dalam waktu yang relatif singkat, Igli Tare telah menunjukkan dampak yang luar biasa di AC Milan. Dengan strategi transfer yang cerdas, ia tidak hanya menghasilkan keuntungan fantastis yang menstabilkan finansial klub, tetapi juga membangun skuad yang lebih seimbang dan kompetitif. Kedatangan pemain berpengalaman seperti Luka Modric dan fokus pada proyek Milan Futuro menegaskan ambisi Rossoneri untuk kembali berjaya. Ini adalah era baru yang menjanjikan, di mana para penggemar Milan bisa dengan bangga mengucapkan: “Terima kasih, Igli Tare!”