Benarkah Konsumsi Singkong Rebus Bersamaan Kopi Berbahaya? Ini Kata Ahli Gizi!

Dipublikasikan 25 Juli 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tidak kenal kombinasi nikmat singkong rebus hangat ditemani secangkir kopi pahit di pagi atau sore hari? Kebiasaan ini sudah jadi bagian tak terpisahkan dari budaya ngemil masyarakat Indonesia. Rasanya pas, bikin kenyang, dan harganya pun bersahabat. Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya, benarkah konsumsi singkong rebus bersamaan kopi berbahaya bagi kesehatan?

Benarkah Konsumsi Singkong Rebus Bersamaan Kopi Berbahaya? Ini Kata Ahli Gizi!

Konsumsi singkong rebus bersama kopi umumnya aman bagi individu sehat, namun pahami efeknya dan konsumsi secukupnya.

Kekhawatiran seperti ini wajar muncul. Untungnya, seorang ahli gizi dari IPB University, Reisi Nurdiani, SP, MSi, punya jawabannya. Menurut beliau, secara umum, konsumsi singkong rebus dengan kopi itu aman untuk sebagian besar orang sehat, asalkan dalam jumlah yang wajar. Namun, ada beberapa “catatan penting” yang perlu kita pahami agar tidak salah langkah. Mari kita telusuri lebih dalam!

Singkong Rebus dan Kopi: Kombinasi Favorit yang Punya Manfaat

Baik singkong rebus maupun kopi, keduanya punya daya tarik dan manfaat tersendiri. Singkong rebus dikenal sebagai sumber karbohidrat kompleks yang bisa memberikan energi bertahap. Ini artinya, Anda akan merasa kenyang lebih lama dan energi Anda stabil, tidak langsung melonjak dan kemudian jatuh drastis. Selain itu, singkong juga mengandung serat dan beberapa mineral penting.

Di sisi lain, kopi adalah minuman pembangkit semangat yang kaya akan kafein. Kafein punya efek stimulan ringan yang bisa membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus. Kopi tanpa tambahan gula dan susu juga hampir tidak mengandung kalori, namun kaya akan polifenol seperti asam klorogenat yang berperan sebagai antioksidan alami bagi tubuh kita.

Untuk gambaran lebih jelas, mari kita lihat kandungan gizi singkong rebus per 100 gram:

Nutrisi Jumlah per 100 gram Singkong Rebus
Energi Sekitar 153 kkal
Karbohidrat 36,4 gram
Serat 1,3 gram
Vitamin Sejumlah kecil Vitamin C dan B

Catatan Penting: Mengapa Singkong Harus Diolah dengan Benar?

Sebelum membahas lebih jauh tentang kombinasi keduanya, ada satu hal krusial yang harus Anda tahu tentang singkong: pengolahannya! Singkong mentah mengandung senyawa alami yang disebut linamarin (glikosida sianogenik). Senyawa ini bisa berubah menjadi sianida, zat yang beracun, jika tidak dimasak atau diolah dengan benar.

“Jika dimasak dan diolah dengan benar, senyawa antigizi tersebut dapat hilang dan singkong menjadi aman untuk dikonsumsi,” jelas Reisi. Jadi, pastikan singkong yang Anda konsumsi sudah benar-benar matang dan diolah dengan cara yang tepat (misalnya direbus hingga empuk) untuk menghilangkan potensi bahayanya.

Potensi Efek Samping: Bukan Racun, Tapi Perlu Diperhatikan

Reisi Nurdiani menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan kombinasi singkong dan kopi dapat menyebabkan reaksi toksik atau keracunan. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan keracunan mendadak. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, terutama terkait penyerapan zat gizi dan kenyamanan pencernaan.

1. Gangguan Penyerapan Zat Besi Non-Heme

Salah satu poin penting yang disoroti adalah potensi gangguan penyerapan zat besi. Kopi mengandung polifenol dan kafein yang dapat menghambat penyerapan zat besi non-heme. Zat besi non-heme ini adalah jenis zat besi yang banyak ditemukan dalam makanan nabati.

Jadi, jika Anda sangat mengandalkan asupan zat besi dari sumber nabati, atau sedang mengalami kekurangan zat besi, sebaiknya hindari menyeruput kopi bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi.

2. Masalah Pencernaan (Kembung & Penuh)

Singkong yang tinggi pati dan serat, bila dikombinasikan dengan kopi yang bersifat merangsang saluran cerna, bisa jadi pemicu rasa penuh atau kembung. Efek ini lebih sering dirasakan oleh mereka yang memiliki sensitivitas lambung atau kondisi seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Bagi orang sehat, efek ini mungkin tidak terlalu terasa jika dikonsumsi sesekali dalam jumlah sedang. Namun, jika Anda punya riwayat masalah lambung, sebaiknya lebih berhati-hati.

3. Pengaruh Kafein pada Gula Darah

Kafein dalam kopi dapat sedikit memengaruhi metabolisme tubuh. Reisi menjelaskan bahwa kafein bisa meningkatkan pelepasan hormon epinefrin (adrenalin), yang berpotensi menurunkan sensitivitas insulin sementara. Ini bisa menyebabkan kadar gula darah naik sedikit lebih tinggi atau turun lebih lambat.

Meski begitu, efek ini umumnya ringan dan tidak signifikan bagi orang sehat yang tidak punya sensitivitas berlebih terhadap kafein. Jika Anda mengonsumsi kopi dalam jumlah wajar (misalnya 1-2 cangkir per hari) tanpa tambahan gula berlebih, dampaknya pada metabolisme cenderung minimal.

Tips Aman Menikmati Singkong Rebus dan Kopi

Meskipun secara umum aman, ada beberapa tips konsumsi yang bisa Anda terapkan agar kombinasi singkong rebus dan kopi tetap menyehatkan dan tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan:

  • Porsi Wajar: Kuncinya adalah moderasi. Nikmati kombinasi ini sesekali dan dalam porsi yang tidak berlebihan.
  • Tambahkan Nutrisi Lain: Untuk diet yang lebih seimbang, cobalah mengombinasikan singkong rebus dengan sumber protein (hewani atau nabati) atau sayuran. Ini akan membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Anda secara lebih lengkap.
  • Hindari Gula Berlebih: Saat makan makanan tinggi karbohidrat seperti singkong, hindari menambahkan gula berlebihan ke dalam kopi Anda. Ini untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  • Waktu Terbaik Minum Kopi: Reisi merekomendasikan untuk minum kopi 30-60 menit setelah makan. Ini bertujuan untuk meminimalkan potensi gangguan penyerapan zat gizi.
  • Perhatikan Sensitivitas Kafein: Bagi Anda yang sensitif terhadap kafein (mudah gelisah atau sulit tidur), sebaiknya hindari minum kopi setelah pukul 14.00-15.00.
  • Untuk Masalah Lambung: Jika Anda memiliki masalah lambung, lebih baik minum kopi setelah makan daripada saat perut kosong.

Kesimpulan

Jadi, benarkah konsumsi singkong rebus bersamaan kopi berbahaya? Jawabannya adalah TIDAK, secara umum aman bagi kebanyakan orang sehat, selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan singkongnya diolah dengan benar. Kombinasi ini tidak menyebabkan reaksi toksik.

Namun, penting untuk mengingat dua hal utama: potensi hambatan penyerapan zat besi non-heme dan risiko masalah pencernaan seperti kembung bagi mereka yang sensitif. Bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti anemia defisiensi besi atau GERD, ada baiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.

Dengan pengolahan yang tepat dan kebiasaan konsumsi yang bijak, Anda bisa terus menikmati nikmatnya singkong rebus dan kopi tanpa perlu khawatir berlebihan. Tetaplah dengarkan respons tubuh Anda dan sesuaikan pola makan untuk gaya hidup sehat yang optimal!

FAQ

Tanya: Apakah benar mengonsumsi singkong rebus bersamaan kopi berbahaya bagi kesehatan?
Jawab: Secara umum, konsumsi singkong rebus dengan kopi aman bagi kebanyakan orang sehat jika dilakukan dalam jumlah wajar.

Tanya: Apa saja manfaat singkong rebus dan kopi jika dikonsumsi?
Jawab: Singkong rebus adalah sumber karbohidrat kompleks untuk energi bertahap, sementara kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Tanya: Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi singkong rebus dan kopi bersamaan?
Jawab: Artikel menyebutkan ada “catatan penting” yang perlu dipahami, namun detailnya tidak dijelaskan dalam ringkasan ini.