Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Indonesia, khususnya para penggemar Timnas Indonesia, belakangan ini dikejutkan oleh beberapa kabar tak terduga seputar salah satu bek andalan mereka, Sandy Walsh. Pemain keturunan yang dikenal gigih ini seolah menjadi magnet berita dengan dua peristiwa “tiba-tiba” yang menyita perhatian: kepindahannya ke klub raksasa Thailand, Buriram United, dan absennya dari skuad Garuda dalam laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, mengejutkan publik dengan keputusannya pindah ke Buriram United setelah enam bulan di Yokohama F. Marinos, menimbulkan pertanyaan mengenai masa depannya bersama Garuda.
Lalu, apa sebenarnya yang melatarbelakangi semua ini? Mari kita selami lebih dalam alasan di balik setiap keputusan dan kejadian tak terduga yang melibatkan Sandy Walsh.
Mengapa Sandy Walsh Tiba-tiba Berlabuh ke Buriram United?
Kabar transfer Sandy Walsh ke Buriram United mencuat bak petir di siang bolong. Pada Rabu, 13 Agustus 2025, jurnalis Thailand, Ta Lao, melalui media sosial X, mengunggah laporan dari Think Curve, media sepak bola terpercaya, yang menyebut bahwa Sandy sudah menjadi rekrutan baru Buriram United. Tak lama kemudian, nama Sandy bahkan sudah terdaftar di situs resmi Liga Thailand sebagai bagian dari skuad Buriram.
Pengumuman resmi dari klub berjuluk Thunder Castle itu baru datang pada Jumat, 15 Agustus 2025, yang mengonfirmasi kesepakatan dengan Yokohama F. Marinos terkait transfer pesepak bola berusia 30 tahun tersebut.
“Saya sangat bersemangat bergabung dengan Buriram United. Mari kita sambut musim yang indah bersama. Sampai jumpa segera di Thailand,” ujar Sandy Walsh penuh antusias, seperti yang diungkapkan dalam video perkenalan klub.
Apa pemicu kepindahan ini?
Menariknya, transfer ini mengakhiri kebersamaan Sandy dengan klub J1 League, Yokohama F. Marinos, yang baru terjalin selama enam bulan sejak ia bergabung pada Februari 2025. Sebelumnya, Sandy memperkuat klub Belgia, KV Mechelen.
Alasan di balik keputusannya berkarir di Asia, termasuk ke Yokohama F. Marinos dan kini Buriram United, ternyata berakar dari pengalaman pahitnya di Eropa. Media Belgia sempat memancing Sandy Walsh untuk menjelekkan Timnas Indonesia, menuding keterlibatannya di Piala Asia 2023 menjadi penyebab ia tersisih dari skuad utama KV Mechelen.
Namun, Sandy dengan cerdas menepis tuduhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa setelah membela Timnas Indonesia di Piala Asia, dirinya masih menjadi andalan pelatih Besnik Hasi. Baru setelah itu, ia “dipaksa tersingkir tanpa alasan” dari skuad.
“Kemudian saya mulai berpikir untuk bermain sepak bola di Asia, di mana saya akan mendapatkan apresiasi dan menit bermain,” tegas Sandy. Ia merasa KV Mechelen tidak lagi memberikan kesempatan yang layak, padahal ia selalu bersikap profesional. Kepindahannya ke Asia adalah upaya untuk mendapatkan kembali menit bermain dan penghargaan yang ia cari.
Jejak Karier Pemain Indonesia di Liga Thailand
Kepindahan Sandy Walsh ini juga menjadi catatan penting. Jika benar-benar resmi berkostum Buriram United, ia akan menjadi pemain ke-15 Timnas Indonesia yang meramaikan Liga Thailand. Ini adalah jumlah terbanyak sepanjang sejarah pemain Indonesia yang berkarier di Negeri Gajah Putih. Buriram United sendiri juga telah merekrut pemain Timnas Indonesia lainnya, Shayne Pattynama, sebelum Sandy Walsh.
Berikut beberapa pemain Indonesia yang pernah atau sedang berkarier di Liga Thailand:
- Victor Igbonefo
- Irfan Bachdim
- Sergio van Dijk
- Greg Nwokolo
- Titus Bonai
- Yanto Basna
- Ryuji Utomo
- Terens Puhiri
- Todd Rivaldo Ferre
- Asnawi Mangkualam
- Pratama Arhan
- Ronaldo Kwateh
- Shayne Pattynama
- Meshaal Hamzah
- Sandy Walsh
Alasan Sandy Walsh Tiba-tiba Absen dari Timnas Indonesia
Di tengah kabar transfernya yang mengejutkan, publik kembali dibuat bertanya-tanya ketika Sandy Walsh dipastikan absen dari skuad Timnas Indonesia untuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Padahal, tenaganya sangat dibutuhkan mengingat pentingnya laga tersebut.
Alasan utama di balik absennya Sandy kali ini adalah cedera. Bek sayap ini mengalami cedera saat membela klub lamanya, Yokohama F. Marinos, dalam pertandingan melawan Vissel Kobe di pekan ke-13 J1 League pada Rabu, 21 Mei 2025. Ia bahkan ditarik keluar pada menit ke-86 karena tak mampu melanjutkan pertandingan.
Pihak Timnas Indonesia mengonfirmasi kondisi Sandy yang tidak fit. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, juga telah memastikan bahwa tidak akan ada pemanggilan pemain baru untuk menggantikan posisi Sandy Walsh dan Eliano Reijnders (yang juga absen karena alasan pribadi). Kluivert akan mengandalkan rotasi pemain, termasuk duo Sayuri bersaudara, Yakob dan Yance, yang menempati posisi serupa.
Absennya Sandy tentu menjadi kerugian bagi Timnas Indonesia yang akan menghadapi tantangan berat melawan China pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kesimpulan
Perjalanan Sandy Walsh memang penuh dinamika. Dari menghadapi tudingan media Belgia dan merasa disingkirkan tanpa alasan, hingga akhirnya memutuskan berkarir di Asia untuk mencari apresiasi dan menit bermain. Kini, ia memulai babak baru di Liga Thailand bersama Buriram United. Namun, di sisi lain, ia juga harus rela menepi sejenak dari tugas membela Timnas Indonesia karena cedera.
Dua kejadian “tiba-tiba” ini menunjukkan bahwa karier seorang pesepak bola memang penuh dengan kejutan dan tantangan. Namun, satu hal yang konsisten dari Sandy Walsh adalah komitmennya yang tak tergoyahkan untuk membela Merah Putih, sebuah pilihan yang ia ambil dari hati demi menghormati leluhurnya. Kita doakan semoga Sandy Walsh segera pulih dan bisa kembali memperkuat Timnas Indonesia di masa depan!