Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia teknologi kembali dihebohkan dengan peluncuran Samsung Galaxy Z Fold 7. Sebagai generasi terbaru dari lini ponsel lipat premium Samsung, Fold 7 membawa banyak peningkatan menarik, mulai dari desain yang jauh lebih ramping dan ringan, layar yang lebih luas, hingga performa yang makin bertenaga. Namun, ada satu keputusan besar yang cukup mengejutkan banyak pihak: dukungan S Pen dihapus dari Samsung Galaxy Z Fold 7.
Ya, fitur stylus ikonik yang sudah menjadi ciri khas seri Fold sejak Galaxy Z Fold 3 ini kini absen. Apa sebenarnya alasan di balik langkah radikal Samsung ini? Dan bagaimana dampaknya terhadap pasar ponsel lipat serta ekspektasi pengguna? Mari kita selami lebih dalam.
Mengapa S Pen Dihapus? Fokus pada Desain dan Mobilitas
Keputusan untuk menghilangkan S Pen dari Galaxy Z Fold 7 bukan tanpa alasan. Samsung, melalui para petinggi mereka, telah memberikan penjelasan yang cukup gamblang:
1. Mengejar Desain yang Lebih Tipis dan Ringan
Ini adalah alasan utama yang paling sering disuarakan. Kang Min-seok, Managing Director Samsung MX (Mobile eXperience), menjelaskan bahwa untuk mencapai desain yang lebih ramping dan portabel, Samsung harus membuat kompromi besar. Salah satunya adalah dengan menghapus lapisan digitizer pada layar lipat.
Lapisan digitizer inilah yang selama ini memungkinkan layar merespons sentuhan S Pen. Tanpa lapisan tersebut, Galaxy Z Fold 7 berhasil tampil jauh lebih tipis dan ringan:
- Ketebalan Saat Dibuka: Hanya 4,2 mm (sebelumnya 5,6 mm pada Fold 6)
- Ketebalan Saat Terlipat: Hanya 8,9 mm (sebelumnya 12,1 mm pada Fold 6)
- Bobot: Hanya 215 gram (sebelumnya 239 gram pada Fold 6)
Perubahan ini membuat Galaxy Z Fold 7 terasa lebih nyaman digenggam dan mudah disimpan di saku, bahkan diklaim menjadi ponsel lipat tertipis di pasar.
2. Berdasarkan Riset Perilaku Pengguna
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics, mengungkapkan bahwa keputusan ini juga didasari oleh hasil pengamatan perilaku pengguna. Menurutnya, tingkat penggunaan S Pen pada segmen seri Fold ternyata sangat kecil, bahkan di bawah tiga persen.
“Pengguna S Pen itu ternyata kecil untuk pengguna Fold. Kita lihat bahwa mereka fokus utamanya bukan pada hal tersebut, bukan pada S Pen-nya,” jelas Ilham.
Berbeda dengan lini S-Series Ultra (yang merupakan penerus seri Galaxy Note), pengguna S Pen jauh lebih banyak dan loyal. Ini menunjukkan bahwa prioritas pengguna Galaxy Z Fold lebih kepada pengalaman layar besar, performa, dan kenyamanan mobilitas, bukan pada fungsionalitas stylus.
Komitmen Samsung Terhadap S Pen di Masa Depan
Meskipun dukungan S Pen dihapus pada Galaxy Z Fold 7, Samsung menegaskan bahwa ini bukanlah perpisahan permanen. Kang Min-seok menyatakan bahwa Samsung masih berkomitmen untuk mengembangkan teknologi S Pen yang lebih ramping dan canggih.
“Kami masih berkomitmen terhadap pengembangan teknologi S Pen yang lebih ramping dan canggih. Ketika teknologi sudah cukup matang dan permintaan pasar mendukung, kami akan mempertimbangkan untuk mengembalikannya,” ujar Kang.
Ini memberikan harapan bahwa generasi Galaxy Z Fold berikutnya bisa saja kembali dengan integrasi S Pen yang lebih baik, tanpa mengorbankan desain tipis yang telah dicapai.
Galaxy Z Fold 7: Tetap Impresif Tanpa S Pen
Absennya S Pen memang menjadi sorotan utama, namun Galaxy Z Fold 7 tetap hadir dengan spesifikasi kelas atas yang impresif:
- Layar Utama Lebih Besar: Kini 8 inci dengan teknologi Infinity Flex Dynamic AMOLED 2X.
- Kecerahan Layar: Hingga 2600 nits, menjamin tampilan yang jelas bahkan di bawah sinar matahari terik.
- Kamera Utama: Peningkatan signifikan ke sensor 200MP (sama seperti Galaxy S25 Ultra), ditemani lensa ultra-wide 12MP dan telephoto 10MP dengan 3x optical zoom.
- Performa: Ditenagai chipset terbaru Snapdragon 8 Elite (3nm) for Galaxy, yang dirancang khusus untuk performa super cepat dan efisiensi daya.
- Baterai: Tetap 4400mAh, namun diklaim lebih efisien berkat chipset baru.
- Ketahanan: Diperkuat dengan engsel Armor FlexHinge terbaru, lapisan titanium, dan Gorilla Glass Ceramic 2.
Samsung kini berfokus pada “keseimbangan produk yang sempurna”, menghadirkan perangkat yang tidak hanya tipis dan ringan, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan pengguna dari sisi performa dan kenyamanan.
Pergeseran Strategi Samsung di Pasar Foldable
Keputusan Samsung untuk menghilangkan S Pen dari Galaxy Z Fold 7 menandai pergeseran prioritas yang jelas. Jika dulu seri Fold berusaha menjadi perangkat serbaguna yang menggabungkan produktivitas Note dengan fleksibilitas lipat, kini fokusnya bergeser ke mobilitas dan desain yang ringkas.
Produktivitas dengan S Pen tampaknya akan lebih terkonsentrasi pada lini Galaxy S Ultra, seperti Galaxy S25 Ultra, yang memang ditujukan bagi pengguna dengan kebutuhan stylus yang tinggi. Ini adalah langkah strategis untuk menyesuaikan produk dengan tren pasar ponsel lipat yang kini lebih mengutamakan kepraktisan dan desain elegan.
Kesimpulan: Kompromi untuk Masa Depan yang Lebih Ramping
Penghapusan dukungan S Pen pada Samsung Galaxy Z Fold 7 adalah sebuah kompromi yang diambil demi mencapai desain yang lebih ramping dan ringan, sesuai dengan permintaan konsumen yang menginginkan perangkat lebih portabel. Meskipun keputusan ini mungkin mengecewakan sebagian kecil pengguna setia S Pen, Samsung tampaknya yakin bahwa mayoritas pasar Galaxy Z Fold lebih menghargai mobilitas dan pengalaman layar besar yang mulus.
Kita patut menantikan bagaimana Samsung akan terus berinovasi dan apakah S Pen akan kembali dengan teknologi yang lebih canggih di generasi Fold mendatang. Yang jelas, Galaxy Z Fold 7 telah menetapkan standar baru untuk desain ponsel lipat yang tipis dan ringan, membuka babak baru dalam evolusi perangkat mobile.
Simak ulasan lengkapnya dalam artikel terkait: galaxy fold8: benarkah