Yogyakarta, zekriansyah.com – Pekan perdana Liga Inggris 2025/2026 baru saja dimulai, dan hasilnya langsung mengejutkan banyak penggemar sepak bola. Manchester United harus menelan pil pahit kekalahan tipis 0-1 di kandang sendiri, Old Trafford, saat menjamu rival abadi mereka, Arsenal. Namun, di balik kekalahan yang menyakitkan itu, ada sebuah klaim menarik dari manajer Setan Merah, Ruben Amorim. Ia justru merasa bangga dan yakin bahwa tim asuhannya tampil lebih baik dari Arsenal di pertandingan tersebut. Kok bisa? Mari kita bedah lebih dalam!
Ruben Amorim bangga dengan peningkatan performa Manchester United meski kalah tipis dari Arsenal, dengan menyoroti statistik penguasaan bola dan tembakan ke gawang yang lebih unggul.
Statistik Bicara: Dominasi Setan Merah yang Tak Terbayar
Mungkin banyak yang terheran-heran mendengar pernyataan Amorim. Bagaimana bisa tim yang kalah justru disebut tampil lebih baik? Jawabannya ada pada angka-angka di lapangan. Sepanjang 90 menit pertandingan, Manchester United benar-benar mendominasi dalam banyak aspek.
Berikut adalah perbandingan statistik kunci dari pertandingan tersebut:
Statistik Pertandingan | Manchester United | Arsenal |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 61.2% | 38.8% |
Total Tembakan | 22 | 9 |
Tembakan Tepat Sasaran | 7 | 3 |
Duel Darat Dimenangkan | 58% | 42% |
Duel Udara Dimenangkan | 57% | 43% |
Angka-angka ini jelas menunjukkan bahwa Setan Merah lebih agresif, lebih sering menguasai bola, dan menciptakan lebih banyak ancaman dibandingkan The Gunners. Mereka menekan tinggi, berani dalam duel satu lawan satu, dan mampu menjaga penguasaan bola dengan kualitas yang baik. Bahkan, Amorim menyebut timnya tidak membosankan, sebuah perubahan besar dari musim lalu.
Amorim: Manchester United Tim Lebih Baik, Permainan Berbeda dari Musim Lalu
Pelatih asal Portugal, Ruben Amorim, tidak ragu mengungkapkan rasa bangganya terhadap para pemain. Baginya, hasil akhir memang mengecewakan, namun performa di lapangan menunjukkan sinyal positif dan pondasi yang kuat untuk musim ini.
“Ini adalah penampilan yang sangat bagus. Saya sangat bangga dengan para pemain, tapi pada akhirnya kami kalah,” ujar Ruben Amorim, dikutip dari laman resmi klub. “Kami adalah tim yang lebih baik, itu jelas, tetapi pada akhirnya kami kalah.”
Amorim menegaskan bahwa Manchester United bermain dengan penuh gairah, menekan lawan di seluruh lini, dan menunjukkan keberanian yang luar biasa. Ia bahkan merasa timnya telah membuktikan bahwa mereka bisa mengalahkan tim mana pun di Liga Inggris dengan performa seperti itu. Kedatangan pemain-pemain baru seperti Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo juga disebut Amorim memberikan dampak signifikan. Keduanya langsung menjadi favorit penonton dan menghadirkan ancaman nyata di lini depan MU, meski penyelesaian akhir masih perlu diasah.
Arsenal dan ‘Kutukan’ Bola Mati: Satu-satunya Pembeda
Lalu, jika Manchester United tampil lebih baik, mengapa mereka kalah? Jawabannya terletak pada satu-satunya gol yang tercipta di pertandingan itu. Gol Riccardo Calafiori pada menit ke-13 berasal dari skema tendangan sudut, memanfaatkan blunder kiper MU, Altay Bayindir.
Ini bukan kali pertama Arsenal mencetak gol penting dari bola mati. Mereka memang dikenal sebagai spesialis dalam situasi ini, dengan 31 gol liga dari tendangan sudut sejak awal musim 2023/24. Tiga dari empat gol terakhir mereka ke gawang Setan Merah pun lahir dari skema yang sama.
Di sisi lain, kiper Arsenal, David Raya, tampil solid dan berhasil menggagalkan beberapa peluang emas Manchester United, termasuk sundulan keras Mbeumo dan tembakan Cunha. Inilah yang menjadi pembeda tipis di pertandingan tersebut, di mana detail kecil bisa menentukan hasil akhir.
Evaluasi & Optimisme ke Depan: Fokus Perbaikan MU
Meskipun kalah, Amorim tetap melihat banyak hal positif dari laga ini. Performa tim yang agresif, berani, dan tidak membosankan menjadi modal penting. Namun, ia juga mengakui ada beberapa area yang harus segera diperbaiki, terutama penyelesaian akhir dan pertahanan bola mati.
Keputusan taktis Amorim terkait pergantian pemain, khususnya masuknya Manuel Ugarte menggantikan Casemiro yang menuai kritik dari beberapa pihak, juga menjadi catatan yang akan dievaluasi. Dengan jadwal padat di depan, termasuk laga tandang melawan Fulham dan pertandingan Piala Liga, Manchester United dituntut untuk segera bangkit. Amorim optimis, dengan pondasi permainan yang sudah kuat dan kehadiran pemain-pemain berkualitas, MU bisa menumbangkan tim mana pun di Liga Inggris.
Kesimpulan
Kekalahan di laga perdana memang terasa pahit, apalagi di kandang sendiri, Old Trafford. Namun, pernyataan Ruben Amorim yang bangga Manchester United tim lebih baik dari Arsenal ini bukanlah tanpa dasar. Statistik dan kualitas permainan yang ditunjukkan Setan Merah memang menjanjikan.
Ini adalah awal yang baru bagi Manchester United di bawah asuhan Amorim. Dengan perbaikan di beberapa detail kecil dan konsistensi dalam performa agresif mereka, bukan tidak mungkin MU akan menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di Premier League musim ini. Mari kita nantikan kiprah The Red Devils selanjutnya dalam upaya mereka meraih kejayaan!