Pahit! **Rinov/Pitha Kandas di Babak Kedua Kejuaraan Dunia 2025**, Target Semifinal Ambyar

Dipublikasikan 27 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar kurang mengenakkan datang dari ajang bulutangkis bergengsi Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris. Pasangan ganda campuran andalan Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, harus mengakhiri perjalanan mereka lebih awal. Rinov/Pitha kandas di babak kedua setelah takluk di tangan wakil Hong Kong. Tentu saja, hasil ini jauh dari harapan, mengingat target semifinal yang dibebankan kepada mereka.

Pahit! **Rinov/Pitha Kandas di Babak Kedua Kejuaraan Dunia 2025**, Target Semifinal Ambyar

Rinov/Pitha tersingkir di babak kedua Kejuaraan Dunia 2025, pupuskan harapan melaju ke semifinal.

Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana perjalanan Rinov/Pitha di Paris, apa saja penyebab kekalahan mereka, dan bagaimana masa depan pasangan ini setelah terhenti di babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2025. Jadi, mari kita selami lebih dalam!

Perjalanan Dramatis di Kejuaraan Dunia BWF 2025: Dari Bangkit hingga Terhenti

Perjalanan Rinov/Pitha di turnamen akbar ini bisa dibilang penuh pasang surut. Mereka mengawali langkah dengan perjuangan keras sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan lawan di babak selanjutnya.

Lolos Susah Payah dari Babak Pertama

Sebelum menghadapi rintangan berat di babak kedua, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari sempat menunjukkan semangat juang yang luar biasa di babak 64 besar. Mereka berhadapan dengan pasangan Taiwan, Ming Che Lu/Hung En-Tzu, pada Selasa, 26 Agustus 2025. Pertandingan yang digelar di Adidas Arena, Paris, ini berlangsung sangat ketat.

Bayangkan saja, Rinov/Pitha sempat tertinggal jauh 0-7 di awal gim pertama! Namun, dengan mental baja, mereka berhasil bangkit dan membalikkan keadaan. Setelah kehilangan gim pertama 14-21, Rinov/Pitha tak menyerah. Mereka merebut gim kedua 21-15 dan mengunci kemenangan di gim penentuan dengan skor 21-16. Total 53 menit mereka berjuang di lapangan! Kemenangan dramatis ini sekaligus memutus tren buruk Rinov/Pitha yang selalu terhenti di babak 32 besar dalam tiga turnamen terakhir. Sebuah awal yang menjanjikan, bukan?

Tantangan Berat di Babak Kedua: Unggulan Hong Kong Terlalu Tangguh

Sayangnya, momentum positif itu tak berlanjut. Di babak kedua Kejuaraan Dunia 2025, Rinov/Pitha sudah ditunggu lawan yang sangat berat: unggulan kelima dari Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet. Pertandingan yang berlangsung pada Rabu, 27 Agustus 2025, di Court 1 Adidas Arena, Paris, ini menjadi akhir perjalanan Rinov/Pitha.

Pasangan Indonesia ini harus mengakui keunggulan Tang/Tse dalam dua gim langsung dengan skor 16-21 dan 14-21. Duel hanya berlangsung selama 38 menit, menunjukkan betapa dominannya permainan wakil Hong Kong tersebut. Tang/Tse, dengan pengalaman dan permainan cepat mereka, berhasil menyulitkan Rinov/Pitha sejak awal.

Mengapa Rinov/Pitha Kandas Babak Kedua? Analisis dari Para Pemain

Kekalahan di Kejuaraan Dunia BWF 2025 tentu bukan tanpa sebab. Rinov dan Pitha sendiri mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi kendala utama mereka di lapangan.

Menurut Rinov Rivaldy, masalah utama terletak pada servis dan penerimaan servis:

“Tadi kesulitan utamanya lebih ke servis. Jadi terima servisnya itu sudah buat posisi kami enggak enak, gampang keserang, dan jadinya kehilangan banyak poin. Mereka memang pemain yang sudah sangat berpengalaman, jadi memang punya keunggulan di situ.”

Pitha Haningtyas Mentari juga sependapat, menyoroti banyaknya kesalahan sendiri yang mereka lakukan:

“Kurang lebih sama, cuma tadi di gim pertama pas poin-poin mepet, bola-bola enak saya malah banyak mati-mati sendiri, itu seharusnya bola-bola yang enggak boleh mati. Kalau dari sisi serangan mereka cukup rapat, hanya memang pengembalian saya beberapa kali tanggung, dan itu yang membuat kami kehilangan beberapa angka.”

Jelas terlihat bahwa Tang Chun Man/Tse Ying Suet bukan hanya unggul dalam pengalaman, tetapi juga mampu memanfaatkan kelemahan Rinov/Pitha dalam hal servis-receive dan minimnya kesalahan sendiri. Serangan lawan yang rapat dan penempatan bola yang akurat membuat ganda campuran Indonesia kesulitan mengembangkan permainan terbaik mereka.

Masa Depan Rinov/Pitha Setelah Kejuaraan Dunia 2025

Kandasnya Rinov/Pitha di babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025 ini memunculkan banyak pertanyaan tentang masa depan mereka. Target semifinal yang dicanangkan pelatih kepala ganda campuran Pelatnas PBSI, Rionny Mainaky, tidak tercapai.

Rionny Mainaky sendiri sebelumnya telah menyatakan bahwa hasil di ajang ini akan menjadi pertimbangan penting dalam diskusi dengan bidang Pembinaan Prestasi PBSI. Opsi-opsi seperti perombakan pasangan hingga degradasi pun menjadi kemungkinan yang akan dibahas.

Kehilangan satu wakil di sektor ganda campuran ini tentu menjadi pukulan bagi Indonesia. Kini, harapan di nomor ganda campuran tersisa pada pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang akan berjuang di babak selanjutnya.

Kesimpulan

Perjalanan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di Kejuaraan Dunia 2025 memang harus berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Setelah melalui babak pertama yang dramatis, mereka kandas di babak kedua oleh unggulan Hong Kong. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya konsistensi, terutama dalam mengatasi masalah teknis seperti servis-receive dan meminimalkan kesalahan sendiri di poin-poin krusial.

Meski demikian, ini bukanlah akhir segalanya. Evaluasi mendalam dan semangat untuk bangkit akan menjadi kunci bagi Rinov/Pitha ke depannya. Mari kita terus berikan dukungan terbaik untuk para pebulutangkis Indonesia agar dapat kembali berprestasi di kancah dunia!