Puskesmas Dukuh Gencarkan Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Serviks: HPV dan IVA Gratis untuk Warga Pekalongan

Dipublikasikan 19 Agustus 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar baik untuk para perempuan di Kota Pekalongan! Puskesmas Dukuh kini hadir dengan program istimewa: pemeriksaan deteksi dini kanker serviks secara cuma-cuma. Program ini melibatkan metode canggih seperti pemeriksaan Human Papilloma Virus (HPV) dan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), yang sangat penting untuk kesehatan reproduksi perempuan. Yuk, kita selami lebih jauh mengapa program ini begitu krusial dan bagaimana Anda bisa ikut serta!

Puskesmas Dukuh Gencarkan Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Serviks: HPV dan IVA Gratis untuk Warga Pekalongan

Puskesmas Dukuh Pekalongan serius gencarkan deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan HPV dan IVA gratis, langkah vital untuk kesehatan reproduksi perempuan.

Mengapa Deteksi Dini Kanker Serviks Penting Sekali?

Kanker serviks, atau kanker leher rahim, adalah salah satu momok terbesar bagi kaum perempuan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Seringkali, penyakit ini datang tanpa gejala yang jelas di tahap awal, baru menunjukkan tanda-tanda ketika sudah memasuki stadium lanjut. Bayangkan, setiap satu menit ada kasus baru kanker serviks muncul di dunia, dan setiap dua menit, satu perempuan meninggal karena penyakit ini. Di Indonesia sendiri, diperkirakan ada 40-45 kasus baru setiap hari, dengan 20-25 di antaranya berakhir dengan kematian.

Angka-angka ini tentu memprihatinkan. Namun, ada harapan besar! Deteksi dini kanker serviks adalah kunci utama untuk mencegah penyakit ini berkembang menjadi parah. Jika terdeteksi lebih awal, peluang kesembuhan pasien sangatlah tinggi, bahkan bisa mencapai 90-95%. Inilah mengapa inisiatif seperti yang dilakukan Puskesmas Dukuh sangatlah berharga.

Puskesmas Dukuh Hadirkan Pemeriksaan HPV dan IVA Gratis

Menyadari pentingnya pencegahan, Puskesmas Dukuh di Kota Pekalongan telah meluncurkan program pemeriksaan HPV dan IVA sejak akhir Juli 2025. Program ini digagas sebagai langkah preventif untuk menekan angka kasus kanker serviks. Targetnya pun tidak main-main, yaitu 175 perempuan hingga bulan Desember 2025.

Koordinator Bidan Puskesmas Dukuh, Reny Dwi Itasari, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini ditujukan bagi perempuan yang sudah menikah atau sudah pernah melakukan hubungan seksual, dengan rentang usia 30 hingga 65 tahun. “Namun, ada juga peserta di bawah usia 30 tahun yang ikut diperiksa. Justru kelompok usia ini lebih harus diwaspadai karena berisiko tinggi,” ungkap Reny. Program ini menjadi angin segar karena seluruh pemeriksaan deteksi dini kanker serviks ini dilaksanakan secara gratis bagi masyarakat.

Mengenal Lebih Dekat Metode Pemeriksaan IVA dan HPV

Untuk mendeteksi kanker serviks, Puskesmas Dukuh menggunakan dua metode utama:

  • Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat): Metode ini memungkinkan tenaga kesehatan untuk melihat langsung adanya perubahan sel pada leher rahim secara visual setelah dioleskan larutan asam asetat (asam cuka). Jika ada lesi pra-kanker, area tersebut akan berubah warna menjadi putih (disebut aceto white epithelium). Pemeriksaan IVA ini relatif cepat, praktis, dan hasilnya bisa diketahui langsung.

  • Pemeriksaan HPV (Human Papilloma Virus): Metode ini fokus pada deteksi keberadaan virus HPV, penyebab utama kanker serviks. Tak hanya mendeteksi keberadaan virus, pemeriksaan HPV juga bisa menentukan tipenya. Sampel dari pemeriksaan ini akan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk dianalisis lebih lanjut.

Penting untuk diingat, seperti yang dijelaskan Reny Dwi Itasari:

“Perlu dipahami bahwa hasil IVA negatif belum tentu menunjukkan hasil HPV negatif. Ada kasus di mana IVA negatif tetapi HPV positif.”
Artinya, kedua metode ini saling melengkapi untuk memberikan hasil yang lebih akurat dan komprehensif.

Alur Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Hasilnya

Setelah sampel didapatkan, baik melalui metode IVA maupun HPV, seluruh sampel HPV akan dikirim ke Labkesda untuk analisis. Mekanisme tindak lanjut akan dilakukan berdasarkan hasil laboratorium tersebut:

  • Positif HPV Tipe 16 dan 18: Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif HPV tipe 16 dan 18, pasien akan diberikan surat pemberitahuan resmi dan langsung dirujuk ke rumah sakit. Tipe virus ini dianggap berisiko tinggi memicu kanker serviks.
  • HPV Tipe “Other” (Lainnya): Jika hasilnya adalah tipe HPV lainnya, pasien akan diberikan vitamin dan dijadwalkan untuk pemeriksaan ulang satu tahun kemudian.

Untuk bisa mengikuti pemeriksaan deteksi dini kanker serviks ini, ada beberapa syarat mudah yang perlu dipenuhi:

  • Peserta berusia 30-65 tahun.
  • Sudah pernah melakukan hubungan seksual.
  • Tidak sedang menggunakan produk kewanitaan.
  • Tidak melakukan hubungan seksual dalam kurun waktu 2×24 jam sebelum pemeriksaan.
  • Tidak sedang haid/datang bulan.

Deteksi Dini Kanker Serviks: Upaya Bersama di Seluruh Puskesmas

Inisiatif seperti yang dilakukan Puskesmas Dukuh bukanlah satu-satunya. Banyak puskesmas di berbagai daerah, termasuk di Depok dan Surabaya, juga gencar memberikan layanan pemeriksaan IVA dan HPV sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat. Bahkan, bagi Anda yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), pemeriksaan deteksi dini kanker serviks ini bisa dilakukan di puskesmas tanpa dipungut biaya tambahan.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dan fasilitas kesehatan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap skrining penting ini. Edukasi dan penyuluhan juga terus digalakkan, karena pengetahuan yang baik tentang kanker serviks dan pentingnya deteksi dini terbukti dapat meningkatkan kesadaran dan mendorong perempuan untuk berani melakukan pemeriksaan.

Mari Lindungi Diri dengan Deteksi Dini!

Jangan biarkan rasa takut atau malu menghalangi Anda untuk menjaga kesehatan. Pemeriksaan deteksi dini kanker serviks adalah langkah proaktif yang sangat efektif untuk melindungi diri dari penyakit yang mengancam ini. Dengan adanya program pemeriksaan gratis HPV dan IVA di Puskesmas Dukuh dan fasilitas serupa di berbagai puskesmas lain, kini akses untuk mendapatkan perlindungan tersebut semakin mudah.

Ayo, jadwalkan pemeriksaan Anda sekarang! Kesehatan Anda adalah prioritas. Dengan deteksi dini, kita bisa bersama-sama melawan kanker serviks dan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi perempuan Indonesia.

FAQ

Tanya: Apa itu HPV dan IVA dalam konteks deteksi dini kanker serviks?
Jawab: HPV adalah virus yang menjadi penyebab utama kanker serviks, sedangkan IVA adalah metode pemeriksaan visual leher rahim menggunakan asam asetat untuk mendeteksi kelainan.

Tanya: Siapa saja yang berhak mendapatkan pemeriksaan HPV dan IVA gratis di Puskesmas Dukuh?
Jawab: Pemeriksaan gratis ini diperuntukkan bagi seluruh perempuan warga Pekalongan.

Tanya: Mengapa deteksi dini kanker serviks sangat penting?
Jawab: Deteksi dini sangat penting karena kanker serviks seringkali tidak bergejala di awal dan dapat disembuhkan hingga 90-95% jika terdeteksi lebih awal.