Yogyakarta, zekriansyah.com – Awal musim BRI Super League 2025/2026 baru saja dimulai, namun Komite Disiplin (Komdis) PSSI sudah langsung bekerja keras. Bak palu godam yang tak pandang bulu, Komdis PSSI telah menjatuhkan serangkaian sanksi berat kepada beberapa klub peserta, termasuk tim-tim besar seperti Persija Jakarta dan PSM Makassar. Total denda yang terkumpul dari berbagai pelanggaran ini mencapai angka yang fantastis, yaitu Rp330 juta!
Komdis PSSI jatuhkan sanksi denda total Rp330 juta kepada Persija dan PSM Makassar serta klub lain akibat pelanggaran aturan suporter tandang dan pelemparan benda ke lapangan di awal musim BRI Liga 1 2025/2026.
Mengapa denda sebesar itu harus dibayarkan? Apa saja pelanggaran yang menjadi sorotan utama Komdis PSSI di pekan-pekan awal kompetisi ini? Mari kita bedah lebih dalam hasil sidang Komdis PSSI yang berlangsung pada 13 dan 16 Agustus 2025.
Komdis PSSI Bergerak Cepat: Hujan Denda di Pekan Perdana
Begitu peluit kick-off BRI Super League 2025/2026 berbunyi, Komdis PSSI langsung sigap memantau setiap kejadian di lapangan. Hasilnya, dalam dua kali sidang yang digelar pada pertengahan Agustus 2025, Komdis PSSI mengeluarkan total 12 keputusan sanksi. Angka Rp330 juta yang terkumpul itu menjadi bukti nyata komitmen PSSI untuk menjaga ketertiban dan disiplin di sepak bola nasional.
Pelanggaran yang paling banyak menyumbang denda adalah terkait aturan larangan suporter tandang. Selain itu, insiden pelemparan barang dari tribun serta akumulasi kartu kuning juga menjadi fokus utama yang tak luput dari pengawasan ketat Komdis.
Persija Jakarta: Denda Berlapis Akibat Ulah Suporter dan Panpel
Klub ibu kota, Persija Jakarta, menjadi salah satu tim yang harus menanggung denda berlapis dari hasil sidang Komdis PSSI. Dalam laga melawan Persita Tangerang yang berlangsung pada 10 Agustus 2025, Macan Kemayoran dijatuhi dua jenis sanksi sekaligus.
Pertama, Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persija Jakarta didenda sebesar Rp25.000.000. Sanksi ini diberikan karena Panpel dinilai gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persita Tangerang yang seharusnya tidak boleh hadir sebagai suporter tim tamu. Kedua, Klub Persija Jakarta juga dikenakan denda Rp20.000.000 akibat adanya pelemparan gelas air mineral ke arah penonton Persita Tangerang yang dilakukan oleh oknum suporter Persija. Total, dari satu pertandingan ini saja, Persija harus merogoh kocek sebesar Rp45.000.000.
PSM Makassar: Kena Hukuman Akibat Disiplin Kartu dan Insiden Lain
Tak hanya Persija, tim kuat dari timur, PSM Makassar, juga tak luput dari sanksi Komdis PSSI di awal musim 2025/2026. Dalam pertandingan melawan Persijap Jepara pada 8 Agustus 2025, Juku Eja dijatuhi denda sebesar Rp50.000.000. Hukuman ini diberikan karena lima pemain PSM Makassar mendapatkan kartu kuning dalam satu pertandingan, menunjukkan kurangnya disiplin di atas lapangan.
Sebagai catatan tambahan, PSM juga pernah menghadapi sanksi berat untuk individu pemainnya. Pada sidang Komdis PSSI sebelumnya (Mei 2025), bek andalan PSM Makassar, Yuran Fernandes, sempat dijatuhi sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 bulan dan denda Rp25.000.000. Hukuman ini diberikan karena Yuran membuat pernyataan yang mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan melalui media sosial dan bahkan memukul layar monitor VAR.
Rincian Lengkap Sanksi Komdis PSSI (BRI Super League 2025/2026)
Berikut adalah daftar lengkap hasil sidang Komdis PSSI pada tanggal 13 dan 16 Agustus 2025 yang melibatkan berbagai klub di BRI Super League 2025/2026:
Klub/Pihak Terkena Sanksi | Pertandingan | Tanggal Kejadian | Jenis Pelanggaran | Sanksi Denda |
---|---|---|---|---|
Tim PSM Makassar | PSM vs Persijap Jepara | 08 Agustus 2025 | 5 orang pemain mendapatkan kartu kuning | Rp 50.000.000 |
Tim Persijap Jepara | PSM vs Persijap Jepara | 08 Agustus 2025 | 6 orang pemain mendapatkan kartu kuning | Rp 50.000.000 |
Klub PSIM Yogyakarta | Persebaya vs PSIM Yogyakarta | 08 Agustus 2025 | Adanya suporter PSIM Yogyakarta sebagai suporter klub tamu yang hadir | Rp 25.000.000 |
Panpel Persebaya Surabaya | Persebaya vs PSIM Yogyakarta | 08 Agustus 2025 | Gagal mengantisipasi kehadiran suporter PSIM Yogyakarta | Rp 25.000.000 |
Panpel Madura United FC | Madura United vs Persis Solo | 09 Agustus 2025 | Gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persis Solo | Rp 25.000.000 |
Klub Madura United FC | Madura United vs Persis Solo | 09 Agustus 2025 | Terjadi pelemparan botol kemasan air mineral ke arah lapangan | Rp 20.000.000 |
Klub Persis Solo | Madura United vs Persis Solo | 09 Agustus 2025 | Terjadi pelemparan botol kemasan air mineral ke arah lapangan dan tribun | Rp 20.000.000 |
Klub Persis Solo | Madura United vs Persis Solo | 09 Agustus 2025 | Adanya suporter Persis Solo sebagai suporter klub tamu yang hadir | Rp 25.000.000 |
Panpel Persija Jakarta | Persija vs Persita Tangerang | 10 Agustus 2025 | Gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persita Tangerang | Rp 25.000.000 |
Klub Persija Jakarta | Persija vs Persita Tangerang | 10 Agustus 2025 | Terjadi pelemparan gelas air mineral ke arah penonton Persita Tangerang | Rp 20.000.000 |
Klub Persita Tangerang | Persija vs Persita Tangerang | 10 Agustus 2025 | Adanya suporter Persita Tangerang sebagai suporter klub tamu yang hadir | Rp 25.000.000 |
Klub Persita Tangerang | Persija vs Persita Tangerang | 10 Agustus 2025 | Terjadi pelemparan gelas air mineral ke arah penonton Persija Jakarta | Rp 20.000.000 |
Pelajaran dari Palu Godam Komdis PSSI
Dari rincian di atas, kita bisa melihat bahwa pelanggaran terkait suporter tandang dan insiden pelemparan menjadi fokus utama Komdis PSSI. Hal ini sejalan dengan upaya PSSI untuk menciptakan iklim kompetisi yang aman, nyaman, dan menjunjung tinggi fair play. Denda yang dijatuhkan diharapkan dapat menjadi efek jera, tidak hanya bagi klub tetapi juga bagi para suporter untuk lebih tertib dan bertanggung jawab.
Komdis PSSI ingin memastikan bahwa setiap pertandingan sepak bola di Indonesia berjalan sesuai aturan dan jauh dari tindakan-tindakan yang merugikan. Ini adalah langkah penting untuk menjaga integritas dan profesionalisme liga kita.
Kesimpulan
Hasil sidang Komdis PSSI di awal musim BRI Super League 2025/2026 ini menunjukkan keseriusan federasi dalam menegakkan aturan. Klub-klub besar seperti Persija Jakarta dan PSM Makassar tidak luput dari sanksi, membuktikan bahwa aturan berlaku untuk semua. Dengan total denda mencapai ratusan juta rupiah, diharapkan ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen sepak bola, mulai dari manajemen klub, panitia pelaksana, hingga suporter, untuk lebih disiplin dan menjaga marwah kompetisi. Mari bersama-sama wujudkan liga sepak bola Indonesia yang lebih baik, tertib, dan penuh sportivitas!