Yogyakarta, zekriansyah.com – Mengalami beser atau inkontinensia urine alias susah menahan buang air kecil adalah keluhan umum yang sering membuat perempuan merasa tidak nyaman, terutama saat memasuki masa pascamenopause. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan menurunkan kepercayaan diri. Tapi bagaimana jika ada solusi yang tak hanya efektif, namun juga menyenangkan? Ya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orgasme ternyata bisa menjadi salah satu kunci untuk mengatasi masalah ini. Penasaran bagaimana bisa? Yuk, kita bahas tuntas!
Mengapa Perempuan Pascamenopause Rentan Alami Beser?
Sebelum kita masuk ke solusi, penting untuk memahami dulu akar permasalahannya. Mengapa sih perempuan yang sudah melewati masa menopause lebih rentan mengalami beser atau kebocoran urine?
Peran Hormon Estrogen yang Menurun
Saat perempuan memasuki fase menopause, tubuh mengalami perubahan besar, terutama pada produksi hormon estrogen. Hormon penting ini menurun drastis, dan inilah biang keladinya. Penurunan estrogen menyebabkan:
- Penipisan Jaringan Urogenital: Jaringan di area urogenital (saluran kemih dan reproduksi) menjadi lebih tipis dan kurang elastis.
- Pelemahan Otot Dasar Panggul: Otot-otot dasar panggul yang berfungsi menunjang kandung kemih dan organ panggul lainnya menjadi lemah. Padahal, otot inilah yang berperan penting dalam menahan urine.
Akibatnya, perempuan lebih sering mengalami gejala seperti keinginan buang air kecil di malam hari (nokturia), hingga kebocoran urine saat batuk, tertawa, bersin, atau berolahraga – inilah yang kita sebut inkontinensia urine.
Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Susan Loeb-Zeitlin, seorang ginekolog dari New York:
“Kandung kemih terhubung dengan vagina, sehingga Anda bisa mengalami berbagai gejala termasuk peningkatan dorongan dan frekuensi berkemih.” (Sumber 1, 2)
Ditambah lagi, penurunan estrogen juga bisa menyebabkan vagina kering dan kurang elastis, yang terkadang membuat hubungan intim terasa tidak nyaman (Sumber 5, 6, 11).
Kejutan! Bagaimana Orgasme Bisa Membantu Mengatasi Beser?
Nah, ini dia bagian yang menarik! Di tengah keluhan yang mengganggu, ternyata ada “obat” yang menyenangkan.
Kontraksi Ritmis yang Menguatkan Otot Dasar Panggul
Ketika perempuan mencapai orgasme, tubuh secara otomatis mengalami kontraksi ritmis yang kuat pada otot-otot di sekitar vagina, rahim, anus, dan yang terpenting, otot dasar panggul (Sumber 3, 8, 14). Kontraksi ini sebenarnya mirip dengan latihan yang kita lakukan saat senam Kegel.
Leslie Kenny, pendiri Oxford Health Span, menjelaskan:
“Orgasme pada perempuan memperkuat otot dasar panggul dengan kontraksi ritmis. Hal ini membantu mengurangi inkontinensia sekaligus meningkatkan kesehatan reproduksi.” (Sumber 1, 2)
Dr. Neely Elisha, seorang OB/GYN, juga menambahkan bahwa otot dasar panggul yang lebih kuat membantu mengatasi stres inkontinensia. Bahkan, Christene Lozano, terapis seks, menyatakan bahwa:
“Dasar panggul berkontraksi dan rileks selama orgasme, oleh karena itu orgasme bisa serupa dengan sesi olahraga kegel.” (Sumber 3)
Jadi, bisa dibilang, semakin sering Anda mencapai orgasme, semakin sering pula otot dasar panggul Anda dilatih secara alami. Ini tentu saja akan membantu mengencangkan otot-otot tersebut, sehingga kemampuan menahan urine pun meningkat.
Meningkatkan Aliran Darah dan Kesehatan Vagina
Selain menguatkan otot, orgasme secara teratur juga memiliki manfaat lain untuk area intim. Orgasme dapat membantu meningkatkan aliran darah ke area vagina (Sumber 3, 5). Peningkatan aliran darah ini penting untuk:
- Mengatasi Vagina Kering: Membantu meningkatkan lubrikasi alami vagina yang sering berkurang setelah menopause.
- Meningkatkan Elastisitas: Menjaga jaringan vagina tetap sehat dan elastis.
- Meringankan Nyeri Saat Berhubungan Seks: Dengan lubrikasi dan elastisitas yang lebih baik, hubungan intim akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan (Sumber 3).
Orgasme Bukan Hanya untuk Atasi Beser, Tapi Juga Banyak Manfaat Lainnya!
Ternyata, manfaat orgasme tidak hanya terbatas pada mengatasi beser saja, lho! Aktivitas intim yang sehat dan memuaskan juga membawa dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan:
- Meningkatkan Suasana Hati: Orgasme melepaskan hormon yang membuat Anda merasa senang dan rileks, sehingga mood menjadi lebih baik (Sumber 1, 2, 8).
- Mengurangi Stres: Seks dan orgasme adalah pereda stres alami yang sangat efektif (Sumber 1, 2, 8).
- Meningkatkan Imunoglobulin: Memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda (Sumber 1, 2).
- Baik untuk Kesehatan Jantung: Aktivitas seksual dapat meningkatkan fungsi kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah (Sumber 1, 2, 8).
- Meredakan Nyeri: Sentuhan intim dan orgasme dapat membantu mengurangi rasa sakit (Sumber 1, 2).
- Membakar Kalori: Meskipun tidak sebanyak lari maraton, seks membakar sekitar 5 kalori per menit (Sumber 8).
- Tidur Lebih Nyenyak: Pelepasan hormon prolaktin setelah orgasme dapat membantu tubuh rileks dan tidur lebih lelap (Sumber 8).
- Menjaga Daya Tahan Tubuh: Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berhubungan seks 1-2 kali seminggu memiliki daya tahan tubuh lebih kuat (Sumber 8).
Tips Tambahan untuk Mengatasi Inkontinensia Urine
Meskipun orgasme adalah solusi yang menarik, penting juga untuk diingat bahwa ada berbagai cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi atau mencegah inkontinensia urine, terutama di masa pascamenopause. Kombinasikan cara-cara ini untuk hasil yang optimal:
- Senam Kegel Rutin: Latihan ini secara spesifik menargetkan otot dasar panggul. Lakukan secara rutin, 10 kali di pagi hari dan 10 kali di malam hari, selama beberapa minggu untuk melihat hasilnya (Sumber 8, 14).
- Mengelola Stres dengan Baik: Stres bisa melemahkan otot-otot tubuh, termasuk otot kandung kemih. Cari cara efektif untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau hobi (Sumber 8, 12).
- Batasi Konsumsi Minuman Diuretik: Minuman seperti kopi, teh, soda, dan alkohol dapat membuat Anda lebih sering buang air kecil. Kurangi konsumsinya agar kandung kemih tidak cepat penuh (Sumber 8, 14).
- Jaga Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada kandung kemih dan melemahkan otot dasar panggul. Pertahankan berat badan sehat dengan pola makan gizi seimbang dan olahraga teratur (Sumber 8, 14).
- Cukup Minum Air, Jangan Berlebihan: Jangan sampai dehidrasi, karena kandung kemih yang teriritasi bisa memperburuk beser. Minumlah 6-8 gelas air putih sehari, tapi hindari minum terlalu banyak sekaligus (Sumber 14).
- Hindari Mengangkat Beban Berat: Ketika mengangkat sesuatu, kencangkan otot dasar panggul Anda untuk melindunginya dari tekanan berlebihan (Sumber 14).
- Segera Obati Sembelit: Mengejan berlebihan saat buang air besar dapat melemahkan otot dasar panggul. Pastikan pencernaan lancar dengan asupan serat yang cukup (Sumber 14).
- Hindari Makanan Pedas dan Asam: Beberapa makanan ini dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk gejala inkontinensia (Sumber 14).
Kesimpulan
Beser atau inkontinensia urine memang seringkali menjadi tantangan bagi perempuan pascamenopause akibat perubahan hormon dan melemahnya otot dasar panggul. Namun, Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Berbagai solusi tersedia, termasuk yang paling menarik: orgasme!
Dengan kontraksi ritmisnya, orgasme dapat membantu memperkuat otot dasar panggul Anda, meningkatkan aliran darah ke area intim, dan membawa banyak manfaat kesehatan lainnya. Jadi, selain menjaga gaya hidup sehat dan melakukan senam Kegel, jangan ragu untuk menikmati hubungan intim yang sehat dan memuaskan. Jika masalah beser ini sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan personal. Ingat, menjaga kesehatan organ intim juga bagian dari menjaga kualitas hidup Anda secara keseluruhan!