Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim baru Liga Inggris baru saja dimulai, namun aroma persaingan di Anfield sudah tercium begitu kuat, terutama di sektor depan. Kedatangan dua striker papan atas, Hugo Ekitike dan Alexander Isak, telah menciptakan dinamika menarik yang bisa membuat manajer baru Liverpool, Arne Slot, benar-benar “pusing” kepala. Bukan pusing karena masalah, melainkan pusing memilih siapa yang terbaik untuk mengisi slot di lini serang The Reds.
Kedatangan Hugo Ekitike dan Alexander Isak memberikan dilema menyenangkan bagi pelatih baru Liverpool, Arne Slot, dalam memilih komposisi lini depan yang kian kompetitif.
Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana kehadiran Ekitike dan Isak mengubah peta kekuatan Liverpool, tantangan taktis bagi Arne Slot, serta prospek cerah yang menanti para penggemar di musim yang akan datang. Siap-siap untuk melihat pertarungan sengit di setiap posisi!
Awal Gemilang Hugo Ekitike: Langsung Curi Perhatian Anfield
Hugo Ekitike tiba di Liverpool dari Eintracht Frankfurt pada Juli lalu dengan banderol £79 juta dan langsung menunjukkan taringnya. Penyerang berusia 23 tahun ini tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan atmosfer Premier League. Dalam empat pertandingan awal, termasuk di Community Shield, Ekitike selalu menjadi starter dan sukses mengemas tiga gol. Debutnya di Anfield bahkan dihiasi gol dan assist dalam kemenangan dramatis 4-2 atas Bournemouth.
“Saya sangat menikmatinya. Atmosfernya begitu bagus. Saya merasa bangga, dan saya hanya berharap bisa memainkan banyak pertandingan di stadion ini karena ini luar biasa,” ungkap Ekitike, menunjukkan semangatnya.
Ia bahkan membuat gestur angka 20 sebagai tribut emosional untuk mendiang Diogo Jota, yang meninggal akibat kecelakaan. Performa impresif Ekitike ini membuat para penggemar Liverpool optimis, terlebih setelah media Inggris membandingkannya dengan Darwin Nunez yang sudah hengkang. Ekitike dinilai punya ketenangan dan kecerdikan dalam permainan link-up yang jarang terlihat sebelumnya.
Alexander Isak Datang, Persaingan Makin Membara
Belum reda euforia Ekitike, Liverpool kembali membuat gebrakan dengan memecahkan rekor transfer di Inggris. Mereka sukses memboyong Alexander Isak dari Newcastle United dengan nilai transfer fantastis, mencapai £125 juta. Striker asal Swedia ini dikenal sebagai finisher yang sangat klinis, mencetak 54 gol dari 86 pertandingan Premier League sejak bergabung dengan Newcastle pada 2022.
Kedatangan Isak jelas menambah kekuatan lini depan Liverpool, namun juga meningkatkan intensitas persaingan. Ekitike sendiri menyambut Isak dengan tangan terbuka. “Menyenangkan. Ketika Anda main untuk tim terbaik, Anda akan bersaing dengan pemain-pemain terbaik,” ujar Ekitike, menunjukkan mentalitas juaranya. Ia menambahkan, “Kompetisinya akan berat, tapi saya akan fokus main bagus agar jadi masalah untuk manajer.”
Dilema Manis Arne Slot: Bagaimana Meramu Lini Serang Terbaik?
Inilah bagian yang membuat Arne Slot “pusing”. Dengan Ekitike yang sudah nyetel dan Isak sebagai rekrutan termahal, Slot dihadapkan pada pilihan sulit. Selain dua nama ini, Liverpool masih punya Mohamed Salah, Cody Gakpo, dan wonderkid Rio Ngumoha. Belum lagi Florian Wirtz yang juga baru bergabung.
Secara umum, Slot dikenal jarang memainkan dua penyerang sekaligus. Ini menimbulkan teka-teki taktis:
- Sistem Satu Striker: Jika Slot tetap dengan satu striker utama, siapa yang akan dipilih antara Ekitike dan Isak? Keduanya punya keunggulan masing-masing. Isak lebih klinis dalam penyelesaian akhir, sementara Ekitike unggul dalam serangan balik dan link-up play.
- Potensi Duet: Pelatih timnas Swedia, Jon Dahl Tomasson, bahkan memberi “kode” kepada Slot bahwa Isak dan Ekitike bisa berduet. “Pemain besar selalu bisa bermain bersama. Tugas saya sebagai pelatih adalah menciptakan suasana agar mereka bisa tampil maksimal,” ujarnya. Tomasson membandingkan Isak dengan Viktor Gyökeres yang juga sering ia duetkan, menekankan pada pergerakan yang saling melengkapi.
- Variasi Formasi: Beberapa formasi potensial yang bisa dipertimbangkan Slot untuk mengakomodasi para bintang ini termasuk:
- 4-2-3-1: Dengan Wirtz, Ekitike, dan Salah mendukung Isak di depan. Ekitike dan Salah bisa bermain agak menyempit sebagai No. 10.
- Ekitike di Sayap Kiri: Mengubah peran Ekitike menjadi pemain sayap kiri, bersaing dengan Cody Gakpo, memanfaatkan kemampuan dribel dan assist-nya.
- 4-2-2-2: Menduetkan Ekitike dan Isak secara langsung, namun ini memerlukan gelandang yang sangat solid untuk menutupi ruang.
- Meniru Guardiola (4-3-3): Menggunakan dua gelandang No. 8 yang tangguh seperti Wirtz dan mungkin Ekitike, di depan satu gelandang bertahan, meniru gaya Manchester City.
Situasi ini juga memengaruhi posisi pemain senior seperti Mohamed Salah. Beberapa laporan menyebut proses adaptasinya dengan Ekitike dan pemain baru lainnya belum berjalan mulus, bahkan posisinya sebagai pemain inti bisa terancam jika Slot berani merotasi.
Masa Depan Lini Serang Liverpool: Penuh Harapan dan Tantangan
Musim depan akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Arne Slot dalam meramu lini serang Liverpool yang bertabur bintang. Kedatangan Hugo Ekitike dan Alexander Isak bukan hanya menambah kedalaman skuad, tetapi juga memicu persaingan internal yang sehat. Ekitike dengan semangat juangnya dan Isak dengan ketajamannya, ditambah para penyerang lain, menjanjikan tontonan sepak bola yang menarik.
Liverpool akan memainkan lebih dari 60 pertandingan musim depan, sehingga rotasi pemain adalah sebuah keniscayaan. Slot memiliki opsi melimpah untuk menyesuaikan taktiknya dengan lawan dan kondisi pemain. Pertanyaannya bukan lagi apakah mereka punya penyerang hebat, melainkan bagaimana Slot akan memaksimalkan potensi luar biasa ini untuk meraih gelar juara. Ini adalah “pusing” yang diharapkan setiap manajer!