Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar hangat datang dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah! Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini mengeluarkan seruan penting kepada seluruh elemennya, mulai dari amal usaha hingga organisasi otonom, untuk mengalihkan dana tabungan dan deposito mereka ke Bank Syariah Matahari. Keputusan ini bukan sekadar perpindahan bank biasa, lho, tapi sebuah langkah strategis yang punya tujuan besar bagi kemandirian ekonomi umat.
Muhammadiyah instruksikan umat alihkan dana ke Bank Syariah Matahari, langkah strategis perkuat kemandirian ekonomi berbasis syariah.
Penasaran kenapa Muhammadiyah mengambil langkah ini dan apa dampaknya bagi dunia perbankan syariah di Indonesia? Yuk, kita bedah bersama!
Mengapa Muhammadiyah Mengalihkan Dananya?
Keputusan Muhammadiyah untuk memfokuskan penempatan dana ke Bank Syariah Matahari tertuang dalam Surat Imbauan Nomor 124/HIM/I.0/C/2025. Langkah ini diambil setelah Bank Syariah Matahari resmi mengantongi izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juni 2025. Ini adalah momen penting karena bank ini merupakan hasil konversi dari BPR Matahari Artadaya, yang sebelumnya berada di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka).
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menjelaskan bahwa ini adalah bentuk kontribusi nyata dan upaya untuk memperkuat kemandirian ekonomi umat. “Menempatkan dana pihak ketiga (DPK) seperti tabungan dan deposito, menggunakan aktivitas keuangan, serta pengelolaan transaksi kelembagaan melalui layanan perbankan Bank Syariah Matahari,” kata Anwar Abbas, menegaskan pentingnya peran bank ini.
Intinya, Muhammadiyah ingin punya pilar ekonomi syariah sendiri yang lebih kuat dan terintegrasi, yang bisa jadi pusat aktivitas keuangan seluruh entitas di bawah naungannya. Ini juga sejalan dengan prinsip Muhammadiyah yang memandang bunga (interest) sebagai riba, sehingga konversi BPR konvensional menjadi BPRS adalah langkah yang konsisten.
Bank Syariah Matahari: BPRS, Bukan Bank Umum Syariah (Belum!)
Penting untuk diketahui, saat ini Bank Syariah Matahari masih berstatus sebagai Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Ini berarti cakupan layanannya masih lebih terbatas dibanding Bank Umum Syariah (BUS) yang biasa kita kenal seperti BSI atau Bank Muamalat.
Namun, bukan berarti tidak ada ambisi besar di baliknya. Anwar Abbas mengungkapkan bahwa meskipun dalam waktu dekat belum akan mendirikan Bank Umum Syariah sendiri, kemungkinan tersebut sangat terbuka di masa depan. Bahkan, OJK pun mendorong konsolidasi di sektor perbankan syariah.
Muhammadiyah sendiri saat ini sudah memiliki sekitar 10 BPRS yang tersebar di berbagai wilayah. Ke depan, ada wacana untuk menggabungkan (merger) beberapa BPRS ini, termasuk yang berada di Yogyakarta dan Semarang, sebagai strategi untuk mewujudkan Bank Umum Syariah Muhammadiyah. Ini adalah visi jangka panjang untuk menciptakan lembaga keuangan syariah yang lebih besar dan modern.
Hubungan Baik dengan Bank Syariah Mitra Tetap Terjalin
Meskipun ada seruan untuk pengalihan dana ke Bank Syariah Matahari, PP Muhammadiyah juga menegaskan bahwa ini bukan berarti memutus hubungan dengan bank-bank syariah lain yang selama ini sudah menjadi mitra.
Anwar Abbas menjelaskan, “hal demikian tidaklah dimaksudkan agar Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) menarik dananya di bank-bank syariah yang telah menjadi mitra selama ini.” Ini lebih kepada upaya untuk mengoptimalkan potensi internal dan memperkuat ekosistem keuangan syariah milik sendiri, tanpa mengabaikan kolaborasi yang sudah terjalin baik.
Dampak dan Harapan ke Depan
Langkah Muhammadiyah ini tentu akan memberikan dampak signifikan. Pertama, ini akan memperkuat Bank Syariah Matahari dan seluruh ekosistem keuangan Muhammadiyah. Dengan dana yang terpusat, bank ini diharapkan bisa tumbuh lebih pesat dan memberikan layanan yang lebih optimal.
Kedua, ini adalah sinyal kuat bagi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Ketika organisasi sebesar Muhammadiyah berkomitmen penuh pada lembaga keuangannya sendiri, ini bisa menjadi inspirasi bagi entitas lain untuk melakukan hal serupa, mendorong pertumbuhan sektor keuangan syariah secara keseluruhan.
Muhammadiyah berharap, dengan hadirnya Bank Syariah Matahari, semakin banyak warga dan entitas Persyarikatan yang merasakan manfaat layanan keuangan syariah yang amanah dan profesional. Ini adalah langkah maju yang patut kita apresiasi dalam upaya membangun kemandirian dan kekuatan ekonomi umat.
FAQ
Tanya: Mengapa Muhammadiyah mengalihkan dananya ke Bank Syariah Matahari?
Jawab: Muhammadiyah mengalihkan dana sebagai bentuk kontribusi nyata dan upaya memperkuat kemandirian ekonomi umat.
Tanya: Kapan Bank Syariah Matahari resmi mendapatkan izin operasional?
Jawab: Bank Syariah Matahari resmi mengantongi izin operasional dari OJK pada 18 Juni 2025.
Tanya: Bank Syariah Matahari merupakan hasil konversi dari lembaga apa?
Jawab: Bank Syariah Matahari merupakan hasil konversi dari BPR Matahari Artadaya.