Dunia bulutangkis Indonesia akan segera menyaksikan sebuah peristiwa yang tak hanya langka, tetapi juga sarat makna dan inspirasi. Delapan legenda hidup yang pernah mengharumkan nama bangsa di kancah Olimpiade dipastikan akan kembali menginjakkan kaki di lapangan. Namun, comeback mereka kali ini bukan sekadar ajang nostalgia atau pamer kemampuan semata, melainkan sebuah inisiatif mulia untuk menggalang dana bagi sesama atlet yang membutuhkan. Peristiwa yang bertajuk “Make Your Moment: Dari Bulutangkis untuk Semua” ini bukan hanya menjanjikan tontonan seru, tetapi juga menjadi jembatan kepedulian yang diharapkan dapat membawa dampak positif berkelanjutan bagi ekosistem olahraga Tanah Air. Mari kita selami lebih dalam esensi dan signifikansi dari momen bersejarah ini.
Profil Para Legenda yang Kembali Beraksi
Kedelapan pahlawan bulutangkis yang akan kembali memegang raket di Tennis Indoor Senayan pada 22 Juli 2025 adalah nama-nama yang tak asing lagi di telinga pencinta olahraga. Mereka adalah para peraih medali emas Olimpiade, simbol kebanggaan dan dedikasi yang tak tergoyahkan. Setiap nama membawa cerita perjuangan dan kejayaan yang menginspirasi banyak generasi.
Berikut adalah daftar para legenda yang siap menggebrak lapangan:
- Susy Susanti (Olimpiade Barcelona 1992): Ikon bulutangkis putri Indonesia, peraih medali emas tunggal putri pertama bagi Indonesia di Olimpiade.
- Alan Budikusuma (Olimpiade Barcelona 1992): Bersama Susy, Alan meraih emas di Olimpiade yang sama, menjadikannya pasangan emas pertama dari cabang olahraga bulutangkis.
- Ricky Soebagdja (Olimpiade Atlanta 1996): Legenda ganda putra yang dominasinya tak tertandingi di masanya, meraih emas bersama Rexy Mainaky.
- Candra Wijaya (Olimpiade Sydney 2000): Peraih medali emas ganda putra, dikenal dengan permainan agresif dan pantang menyerah.
- Taufik Hidayat (Olimpiade Athena 2004): Sang maestro tunggal putra dengan backhand smash mematikan, peraih emas yang karismatik.
- Tontowi Ahmad (Olimpiade Rio 2016): Pasangan ganda campuran legendaris, dikenal dengan ketenangannya di lapangan.
- Liliyana Natsir (Olimpiade Rio 2016): Butet, sapaan akrabnya, adalah salah satu pemain ganda campuran terbaik sepanjang masa, pasangan Tontowi Ahmad yang dikenal dengan kepiawaiannya di depan net.
- Apriyani Rahayu (Olimpiade Tokyo 2020): Peraih emas ganda putri terbaru bersama Greysia Polii, menjadi inspirasi bagi atlet muda.
Kehadiran mereka di satu lapangan adalah sebuah kesempatan langka yang sangat dinantikan, bukan hanya untuk melihat aksi mereka, tetapi juga untuk merasakan kembali aura juara yang mereka pancarkan.
Spirit di Balik Ajang “Make Your Moment”: Lebih dari Sekadar Pertandingan
Inisiatif mulia ini berawal dari ide pribadi Taufik Hidayat, yang kemudian dikolaborasikan bersama Indonesian Olympian Association (IOA). Taufik menjelaskan bahwa dukungan pemerintah, meski ada, belum bisa maksimal sehingga kolaborasi dengan pihak swasta menjadi krusial. OPPO, jenama smartphone terkemuka, tampil sebagai full support utama dalam acara ini.
Ajang “Make Your Moment: Dari Bulutangkis untuk Semua” secara fundamental adalah sebuah charity event. Taufik Hidayat menekankan bahwa para legenda yang terlibat “wajib” berpartisipasi karena mereka adalah sosok yang paling bersyukur atas keberuntungan dan kesuksesan yang telah diraih. Ia juga menegaskan bahwa acara ini sepenuhnya digagas dan dilaksanakan secara mandiri, tanpa bantuan dana dari pemerintah.
Tujuan utama dari penggalangan dana ini adalah untuk membantu sesama atlet dari berbagai cabang olahraga, tidak hanya bulutangkis. IOA, sebagai organisasi yang menaungi para olimpian, memiliki data lengkap mengenai atlet-atlet yang membutuhkan, termasuk para senior yang mungkin kurang beruntung setelah masa kejayaan mereka. “Jangan dilihat besar-kecilnya tapi kepedulian dari saya, teman-teman untuk berbagi ke yang lain. Jadi tolong lihat hal positifnya,” ujar Taufik Hidayat, menyoroti esensi kepedulian di atas nominal.
Antusiasme dan Pesan dari Lapangan: Sudut Pandang Legenda
Salah satu legenda yang sangat antusias menyambut comeback ini adalah Liliyana Natsir. Meskipun mengakui bahwa ia baru saja menjalani operasi dan persiapannya lebih fokus pada penguatan kaki, semangatnya untuk berkontribusi tak luntur. “Tapi ini kan sudah lama tidak main setidaknya jangan malu-maluin banget lah ya,” candanya, menunjukkan kerendahan hati sekaligus tekad untuk memberikan yang terbaik.
Liliyana juga mengingatkan para penggemar untuk tidak berekspektasi terlalu tinggi terhadap performa teknis mereka seperti di masa kejayaan. “Jangan berekspektasi lebih juga ya. ’Oh, kita harus ngambil ke sini, ke sini’. Enggak juga lah ya. Tapi mudah-mudahan kami bisa menghibur juga bisa menginspirasi. Itu sih tujuannya dan harapannya bisa dapat banyak sumbangan di acara charity nanti,” jelasnya. Pesan ini menegaskan bahwa tujuan utama acara adalah hiburan, inspirasi, dan yang paling penting, penggalangan dana.
Butet, yang resmi pensiun pada 2019, masih aktif bermain bulutangkis di waktu senggangnya, sembari mengembangkan bisnis propertinya. Pengalamannya berpasangan dengan Taufik Hidayat di sesi sparing dengan junior di Cipayung, yang bahkan tidak terkalahkan, memberikan sedikit teaser menarik tentang kemungkinan pasangan ganda campuran di ajang ini. Ia berharap acara ini tidak hanya berhenti di satu kali, melainkan dapat terus berkesinambungan dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berbagi.
Detail Penyelenggaraan dan Partisipasi Publik
Pertandingan “Make Your Moment: Dari Bulutangkis untuk Semua” akan dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2025, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Penggalangan dana sendiri telah dimulai sejak Rabu, 25 Juni 2025, hingga hari pelaksanaan pertandingan.
Masyarakat umum memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari sejarah ini dengan membeli tiket pertandingan. Penjualan tiket akan dimulai pada 26 Juni 2025 melalui Loket.com. Ada enam kategori tiket yang ditawarkan, dengan harga normal mulai dari Rp 189.840 hingga termahal Rp 3.796.900. Menariknya, tersedia juga harga diskon untuk setiap kategori, memberikan kesempatan lebih luas bagi para penggemar untuk hadir.
Selain penjualan tiket, acara ini juga akan diramaikan dengan sesi lelang smartphone flagship OPPO Find N5 edisi eksklusif yang bertabur tanda tangan kedelapan legenda bulutangkis tersebut. Ini menjadi daya tarik tambahan bagi kolektor dan penggemar yang ingin memiliki memorabilia berharga sekaligus berkontribusi pada misi amal.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara OPPO dan Indonesia Olympians Association (IOA), serta didukung oleh mitra-mitra lain seperti J&T Express, Hebe Beauty, Makuku, dan Tomoro Coffee. Dukungan penuh dari para sponsor ini menunjukkan komitmen kolektif untuk mensukseskan misi mulia ini.
Melampaui Pertandingan: Misi Inspirasi dan Regenerasi Olahraga
Patrick Owen, Vice President and Chief Marketing Officer OPPO Indonesia, menegaskan bahwa ajang ini tidak sekadar menghadirkan hiburan. “Para legenda ini lebih dari sekadar peraih medali, mereka adalah simbol perjuangan, disiplin, dan kebanggaan nasional di dunia olahraga Indonesia,” ujarnya. Melalui penyelenggaraan “Make Your Moment: Dari Bulutangkis untuk Semua”, OPPO ingin menginspirasi generasi muda untuk berani menciptakan momen mereka sendiri dalam meraih mimpi besar, sejalan dengan citra brand yang konsisten mendukung perkembangan olahraga Indonesia.
Kolaborasi dengan IOA juga menjadi wujud nyata dari komitmen pemberdayaan pemuda dan regenerasi atlet lintas cabang olahraga. Ketua Umum IOA, Yayuk Basuki, menjelaskan bahwa acara ini adalah perwujudan nilai-nilai luhur olahraga yang mampu menginspirasi lintas generasi. “Kami bangga dapat mendukung program yang mendorong semangat regenerasi dan pemberdayaan atlet muda. Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi melalui kegiatan amal yang akan diumumkan lebih lanjut,” kata Yayuk.
Bagi para penggemar bulutangkis, ajang ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan langsung para legenda kembali beraksi di lapangan. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi kesempatan istimewa untuk belajar dari para atlet yang telah membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Kehadiran mereka di lapangan diharapkan dapat menularkan semangat juang dan dedikasi kepada generasi penerus.
Tradisi Mulia: Sejarah Kepedulian Atlet Bulutangkis Indonesia
Inisiatif penggalangan dana oleh para legenda bulutangkis ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sejarah mencatat bahwa komunitas bulutangkis Indonesia memiliki tradisi panjang dalam menunjukkan kepedulian sosial. Sebagai contoh, pada November 2018, Komunitas Bulutangkis Indonesia yang dipimpin oleh Hariyanto Arby pernah menggelar lelang barang kesayangan atlet dan legenda bulutangkis di Jakarta.
Acara tersebut berhasil mengumpulkan dana untuk membantu meringankan beban korban bencana alam, khususnya di Sulawesi Tengah. Barang-barang yang dilelang meliputi raket hingga jersey yang pernah digunakan untuk mengharumkan nama bangsa. Liliyana Natsir, salah satu legenda yang juga akan comeback di Juli 2025 ini, turut berpartisipasi dalam lelang kala itu dengan menyumbangkan salah satu jersey kesayangannya.
Hariyanto Arby menyatakan bahwa kegiatan tersebut adalah bentuk kepedulian nyata. “Bencana memang tidak bisa dihindari, tapi semangat tidak boleh mati. Inilah pesan dari penggalangan dana yang kami lakukan,” ujarnya saat itu. Hasil penggalangan dana tersebut bahkan digunakan untuk pembangunan gelanggang olahraga (GOR) dan rumah, bekerja sama dengan Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia.
Keterlibatan nama-nama besar seperti Christian Hadinata, Imelda Wiguna, Eddy Hartono, Lius Pongoh, Yuni Kartika, hingga pebulutangkis aktif saat itu seperti Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Jonatan Christie, dan Anthony Sinisuka Ginting, menunjukkan bahwa semangat berbagi dan kepedulian telah mengakar kuat di kalangan atlet dan mantan atlet bulutangkis Indonesia. Ini menegaskan bahwa ajang “Make Your Moment” adalah kelanjutan dari sebuah tradisi mulia yang patut diapresiasi dan didukung.
Kesimpulan: Warisan Abadi Sang Juara dan Semangat Berbagi
Ajang “Make Your Moment: Dari Bulutangkis untuk Semua” adalah lebih dari sekadar pertandingan bulutangkis ekshibisi. Ini adalah manifestasi nyata dari nilai-nilai luhur olahraga: solidaritas, kepedulian, dan inspirasi. Kembalinya delapan legenda bulutangkis Indonesia ke lapangan bukan hanya untuk menghidupkan kembali nostalgia kejayaan, tetapi juga untuk menanamkan benih kebaikan dan harapan bagi masa depan olahraga Indonesia.
Dari inisiatif pribadi Taufik Hidayat, dukungan penuh OPPO, hingga antusiasme para legenda seperti Liliyana Natsir, setiap elemen dalam acara ini mencerminkan komitmen tulus untuk membantu sesama atlet yang mungkin menghadapi tantangan setelah masa kejayaan mereka atau dalam perjalanan karier mereka. Ini adalah pengingat bahwa di balik gemerlap medali dan sorotan publik, ada tanggung jawab sosial dan keinginan untuk mengangkat harkat martabat sesama insan olahraga.
Semoga acara ini tidak hanya sukses dalam penggalangan dana, tetapi juga berhasil menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi besar, berjuang keras, dan yang terpenting, memiliki jiwa kepedulian yang tinggi. Momen ini adalah bukti bahwa semangat juang para juara tak lekang oleh waktu, dan kepedulian mereka akan terus menjadi warisan abadi bagi kejayaan olahraga Indonesia. Mari kita dukung inisiatif mulia ini dan saksikan langsung aksi para pahlawan kita! Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari sejarah dan berkontribusi pada misi kemanusiaan ini.