Yogyakarta, zekriansyah.com – Pekan perdana Premier League 2025/2026 langsung menyajikan duel panas yang dinanti: Manchester United menjamu Arsenal di Old Trafford. Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk The Gunners, berkat gol tunggal bek anyar mereka, Riccardo Calafiori. Tak hanya itu, laga ini juga menjadi panggung debut bagi beberapa pemain baru, termasuk Benjamin Sesko di kubu Manchester United dan Viktor Gyokeres di Arsenal, yang performanya tentu menjadi sorotan.
Riccardo Calafiori langsung menjadi pahlawan Arsenal pada debutnya dengan mencetak gol tunggal kemenangan atas Manchester United, sekaligus menandai awal musim 2025/2026 dengan sempurna di tengah penampilan perdana Sesko dan Gyokeres.
Jika Anda penasaran bagaimana jalannya pertandingan, siapa saja yang bersinar, dan bagaimana performa para debutan di laga sengit ini, Anda berada di tempat yang tepat. Mari kita kupas tuntas!
Gol Tunggal Calafiori: Debut Impian Sang Bek Anyar Arsenal
Pertandingan baru berjalan 13 menit, publik Old Trafford dikejutkan oleh gol cepat dari tim tamu. Berawal dari sepak pojok yang dieksekusi oleh Declan Rice, kiper Manchester United, Altay Bayindir, gagal mengantisipasi bola dengan sempurna. Bola liar itu langsung disambar oleh sundulan Riccardo Calafiori yang berdiri bebas di tiang jauh. Gol ini menjadi satu-satunya yang tercipta di pertandingan tersebut, sekaligus mengamankan tiga poin krusial bagi Arsenal.
Gol Calafiori ini bukan sekadar gol biasa. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dibuat kagum dengan kontribusi bek asal Italia tersebut. Arteta menyebut Riccardo Calafiori memiliki aura dan energi positif yang mampu mengubah semangat tim di lapangan.
“Dia punya kapasitas untuk mengubah energi. Ketika dia masuk ke ruang ini, dia mengubah energi di dalam ruangan, dia juga mengubah energi di dalam tim,” ujar Arteta penuh pujian. “Dia punya aura, punya kehadiran yang istimewa. Jadi, saya sangat senang dengannya.”
Selain itu, fleksibilitas Calafiori dalam taktik juga menjadi nilai tambah. Dia bisa ditempatkan di berbagai posisi, membuat lawan sulit memprediksi pergerakan Arsenal. Ini menegaskan status Arsenal sebagai “raja bola mati” di Premier League, sebuah taktik yang kembali memakan korban di awal musim ini.
Dominasi Tanpa Gol: Kiprah Manchester United di Old Trafford
Meski kalah, Manchester United sebenarnya tampil lebih dominan sepanjang pertandingan. Pasukan Ruben Amorim mencatatkan penguasaan bola hingga 62% dan melepaskan 22 tembakan, jauh lebih banyak dibanding Arsenal yang hanya 9 tembakan. Namun, masalah klasik Setan Merah kembali muncul: kurangnya efektivitas di depan gawang.
Berikut perbandingan statistik kedua tim:
Statistik | Manchester United | Arsenal |
---|---|---|
Shots | 22 | 9 |
Shots on Target | 7 | 3 |
Possession | 62% | 38% |
Passes | 475 | 294 |
Akurasi Passing | 82% | 74% |
Corners | 3 | 4 |
Blunder fatal kiper Altay Bayindir di awal laga menjadi sorotan utama. Keputusan Ruben Amorim untuk menurunkannya, sementara Andre Onana sudah pulih dari cedera, menuai banyak pertanyaan. Di sisi lain, penampilan apik kiper Arsenal, David Raya, patut diacungi jempol. Ia melakukan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menepis tembakan keras Matheus Cunha dan sundulan Bryan Mbeumo, yang menjaga gawangnya tetap perawan.
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, meskipun kecewa dengan hasil, tetap merasa bangga dengan perjuangan timnya. “Kalah dengan gol seperti ini sulit. Kami harus lebih kuat di momen itu, tetapi juga harus tajam ketika menyerang. Saya merasa kami tim yang lebih baik,” kata Amorim. Ia melihat ada peningkatan dalam agresivitas dan penguasaan bola tim dibanding musim sebelumnya.
Sorotan Debut Para Striker: Benjamin Sesko vs Viktor Gyokeres
Laga ini juga menjadi ajang unjuk gigi bagi para penyerang baru yang didatangkan kedua tim.
Benjamin Sesko (Manchester United)
Striker muda asal Slovenia, Benjamin Sesko, melakoni debut Premier League-nya di Old Trafford. Ia masuk di menit ke-65 menggantikan Mason Mount dan mendapat sambutan hangat dari para pendukung Setan Merah. Meski belum berhasil mencetak gol, Sesko menunjukkan beberapa pergerakan menjanjikan di lini depan. Menurut statistik, ia melepaskan dua tembakan sejak masuk ke lapangan dan memperoleh rating 6,14.
Usai laga, Benjamin Sesko mengungkapkan rasa bangganya bisa bermain di “Theatre of Dreams” melalui unggahan di Instagram. Ia menegaskan komitmen untuk terus maju dan memberikan yang terbaik bersama tim.
Viktor Gyokeres (Arsenal)
Di kubu Arsenal, Viktor Gyokeres yang menjadi rekrutan anyar di lini depan, dipercaya Mikel Arteta untuk tampil sebagai starter. Namun, debutnya di Premier League masih jauh dari kata memuaskan. Gyokeres bermain selama 60 menit sebelum digantikan oleh Kai Havertz. Selama di lapangan, ia kesulitan menemukan ritme permainan dan tidak berhasil melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang Manchester United. Ini tentu menjadi catatan bagi Gyokeres untuk terus beradaptasi dengan gaya bermain Arsenal dan kerasnya Premier League.
Fakta Menarik dan Dampak Klasemen Sementara Premier League
Kekalahan ini menjadi awal yang muram bagi Manchester United. Ini adalah kali pertama dalam 16 tahun Setan Merah menelan kekalahan di laga pembuka Premier League. Bagi Ruben Amorim, ini juga menjadi peringatan betapa berat tantangan yang menantinya.
Sementara itu, kemenangan ini membawa Arsenal bertengger di posisi keenam klasemen sementara dengan tiga poin, memberikan modal positif untuk mengarungi musim. Manchester United sendiri harus puas di posisi ke-15 tanpa poin di pekan pertama.
Selanjutnya, Manchester United akan mencoba bangkit saat bertandang ke markas Fulham. Sedangkan Arsenal akan melanjutkan tren positifnya dengan menjamu tim promosi, Leeds United, di Emirates Stadium.
Kesimpulan
Pertandingan Manchester United vs Arsenal di pekan pertama Premier League 2025/2026 menjadi bukti bahwa dominasi dalam penguasaan bola tidak selalu menjamin kemenangan. Efektivitas Arsenal dalam memanfaatkan satu-satunya peluang emas dari bola mati, ditambah penampilan solid lini belakang dan kiper David Raya, sukses membungkam Old Trafford.
Riccardo Calafiori menjadi bintang dengan gol debutnya, sementara Benjamin Sesko menunjukkan potensi meski belum mencetak gol. Viktor Gyokeres di sisi lain, masih membutuhkan waktu untuk menemukan performa terbaiknya. Musim masih panjang, dan kedua tim pasti akan terus berbenah untuk mencapai target mereka. Mari kita nantikan kejutan-kejutan selanjutnya di Premier League!