Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim baru Liga Inggris 2025/2026 baru saja bergulir, dan sorotan langsung tertuju pada Viktor Gyokeres, striker anyar Arsenal yang didatangkan dengan harga fantastis. Harapan besar tentu menyertai kedatangannya, apalagi dengan label predator gol dari Liga Portugal. Namun, bagi pemain asal Swedia ini, laga debutnya melawan Manchester United di Old Trafford ternyata jauh dari kata ‘indah’.
Debut Viktor Gyokeres bersama Arsenal di Old Trafford diwarnai banyak kalah duel, meski timnya meraih kemenangan.
Meskipun Arsenal berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas rival beratnya, catatan individu Gyokeres justru mengundang banyak pertanyaan dan kekhawatiran dari para penggemar. Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana debut Viktor Gyokeres yang banyak kalah duel dan minim kontribusi, serta reaksi dari sang pelatih, Mikel Arteta, yang tetap memberikan pembelaan.
Awal yang Berat di Old Trafford
Viktor Gyokeres dipercaya turun sebagai starter dalam pertandingan pertama Liga Inggris musim 2025/2026, Minggu (17/8) malam WIB, menghadapi Manchester United di kandang lawan, Old Trafford. Ini adalah panggung besar untuk pemain yang dibeli Arsenal dari Sporting CP dengan mahar mencapai 65 juta Euro, atau sekitar Rp 1,2 triliun. Angka transfer yang fantastis ini tentu membebankan ekspektasi tinggi di pundak pemain berusia 27 tahun tersebut.
Dalam laga yang dimenangkan Arsenal 1-0 berkat gol sundulan Riccardo Calafiori di babak pertama, Gyokeres bermain selama 60 menit sebelum akhirnya digantikan oleh Kai Havertz. Meskipun timnya pulang dengan tiga poin, performa Gyokeres di lini depan menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan.
Statistik yang ‘Menyengat’ di Laga Debut
Sebagai seorang striker yang dikenal tajam di Portugal dengan torehan 97 gol, statistik Viktor Gyokeres di laga debutnya bersama Arsenal justru jauh dari harapan. Ia seolah kesulitan menemukan ritme dan sentuhan terbaiknya di kerasnya Liga Inggris.
Berikut beberapa catatan buruk debut Gyokeres yang terekam sepanjang 60 menit bermain:
- Hanya 21 sentuhan bola: Angka yang sangat minim untuk seorang penyerang tengah.
- Cuma 4 operan sukses: Menunjukkan minimnya keterlibatan dalam membangun serangan.
- Gagal melepaskan satu pun tembakan ke gawang: Ini menjadi sorotan utama, mengingat perannya sebagai ujung tombak.
- Kalah duel dalam 10 dari 13 kesempatan: Ia hanya memenangkan 3 duel, yang mengindikasikan kesulitan dalam pertarungan fisik dengan bek-bek lawan. Ini menjadi poin penting dari frasa “banyak kalah duel”.
- Kehilangan penguasaan bola 11 kali: Menambah daftar statistik yang kurang memuaskan.
Tak heran jika melihat angka-angka ini, banyak penggemar Arsenal yang mulai merasa cemas dan kecewa. Mereka berharap Gyokeres bisa menjadi solusi masalah lini depan yang menghantui The Gunners selama beberapa musim terakhir.
Pembelaan Mikel Arteta: Bukan Salah Gyokeres Sepenuhnya
Meskipun statistik Viktor Gyokeres terlihat “menyengat”, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dengan sigap membela sang striker. Menurut Arteta, performa Gyokeres sudah memuaskan, dan kendala utama bukan sepenuhnya pada pemainnya, melainkan pada suplai bola dari lini tengah.
“Laga ini menyajikan tekanan yang tinggi. Kami juga tidak memberinya umpan terobosan untuk memaksimalkan kualitasnya,” jelas Arteta seperti dilansir dari Mirror. “Kami terlalu lama memegang bola dan tidak memberikan suplai kepadanya.”
Manajer asal Spanyol itu juga menambahkan bahwa Gyokeres telah menunjukkan usaha yang baik, terutama dalam hal pressing tinggi, yang dinilai krusial untuk menjaga ritme permainan Arsenal. “Dia melakukan banyak hal dengan sangat baik. Anda bisa lihat, terutama dalam pressing tinggi, ritme yang kami tuntut sangat terlihat,” ujar Arteta, menegaskan bahwa masalahnya ada pada aliran bola yang kurang cepat dari lini kedua.
Tantangan ke Depan: Adaptasi dan Ekspektasi Besar
Debut Viktor Gyokeres yang banyak kalah duel ini mungkin bukan awal yang diimpikan, terutama dengan label harga Rp 1,2 triliun yang melekat padanya. Namun, Premier League dikenal sebagai liga yang sangat kompetitif dan membutuhkan waktu adaptasi.
Gyokeres memiliki reputasi sebagai striker tangguh dan produktif di Portugal. Tantangan baginya kini adalah bagaimana ia bisa menyesuaikan diri dengan gaya permainan Arsenal yang berpusat pada penguasaan bola, serta beradaptasi dengan intensitas fisik dan taktik di Liga Inggris. Dukungan penuh dari Mikel Arteta dan rekan-rekannya akan menjadi kunci.
Kesimpulan
Ini mungkin bukan debut indah Viktor Gyokeres yang diimpikan banyak orang, terutama setelah label harga fantastis yang melekat padanya. Statistik yang menunjukkan banyak kalah duel dan minimnya kontribusi di laga perdana Liga Inggris kontra Manchester United memang memunculkan kekhawatiran.
Namun, sepak bola adalah tentang proses dan adaptasi. Dengan dukungan penuh dari Mikel Arteta yang memahami situasi dan waktu yang cukup untuk menyatu dengan gaya permainan Arsenal, kita patut menantikan bagaimana Viktor Gyokeres akan menjawab keraguan dan membuktikan diri di kerasnya Liga Inggris. Setiap awal yang sulit adalah kesempatan untuk belajar dan bangkit lebih kuat!