Legenda UFC Soroti Ada yang Aneh di Balik Ranking dan Gelar Khamzat Chimaev: Benarkah ‘Borz’ Bermasalah?

Dipublikasikan 27 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia UFC kembali dihebohkan dengan kehadiran bintang baru yang tak terkalahkan, Khamzat Chimaev. Petarung berjuluk ‘Borz’ ini baru saja mengukir sejarah dengan merebut gelar juara kelas menengah di ajang UFC 319 setelah mengalahkan Dricus du Plessis dengan performa yang dominan. Rekor sempurnanya kini menjadi 15-0, sebuah pencapaian yang luar biasa dan membuatnya menjadi salah satu nama paling panas di olahraga seni bela diri campuran.

Legenda UFC Soroti Ada yang Aneh di Balik Ranking dan Gelar Khamzat Chimaev: Benarkah 'Borz' Bermasalah?

Legenda UFC soroti kejanggalan dalam ranking dan gelar Khamzat Chimaev pasca kemenangan di UFC 319, menimbulkan pertanyaan tentang performa dan kesehatannya.

Namun, di balik gemerlap kemenangan dan rekor tanpa cela, ada suara-suara sumbang dari para legenda UFC dan pengamat yang justru merasa ada sesuatu yang janggal. Mereka menyoroti berbagai aspek, mulai dari konsistensi, masalah kesehatan, hingga performa di dalam oktagon, yang membuat ranking Khamzat Chimaev dan masa depannya di divisi ini menjadi bahan perdebatan. Apa saja yang membuat para legenda ini merasa “ada yang salah”? Mari kita selami lebih dalam.

Rekor Sempurna, Namun Bayang-bayang Keraguan

Khamzat Chimaev telah membuktikan dirinya sebagai petarung yang sangat berbakat, dengan kemampuan gulat tingkat tinggi dan pukulan yang mematikan. Kemenangannya atas Dricus du Plessis di UFC 319 adalah bukti nyata dominasinya. Ia tampil mendominasi sang juara bertahan selama lima ronde, menunjukkan betapa sulitnya menghadapi gaya bertarungnya.

Namun, tidak semua orang yakin sepenuhnya dengan perjalanan Chimaev. Mantan juara kelas menengah UFC, Michael Bisping, adalah salah satu yang terang-terangan menyuarakan kekhawatirannya.

“Bencana” Menurut Michael Bisping: Konsistensi yang Dipertanyakan

Michael Bisping, yang dikenal dengan komentarnya yang blak-blakan, menyebut bahwa kemenangan Chimaev dan statusnya sebagai juara bisa menjadi “bencana” bagi UFC. Alasan utamanya bukan karena skill Chimaev, melainkan karena masalah konsistensi dan keandalannya untuk bertarung.

“Jika Khamzat jadi juara, maka akan jadi bencana di UFC. Dia memang hebat, tapi tidak konsisten untuk bertarung,” sebut Bisping. “Akankah Khamzat kembali bertarung lagi? Bisakah dia terus mempertahankan gelar juaranya? Divisi ini butuh pergerakan.”

Bisping menyoroti riwayat Chimaev yang telah mundur dari enam pertarungan. Meskipun beberapa pembatalan disebabkan oleh COVID-19 yang menyerang dirinya dan lawannya (seperti Leon Edwards), ada juga insiden ia gagal mencapai batas berat badan saat melawan Nate Diaz. Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kesiapan fisiknya untuk terus berkompetisi di level tertinggi.

Kritik dari Kamaru Usman: Ada Celah di Balik Dominasi?

Tidak hanya soal konsistensi, performa Khamzat di dalam oktagon juga tak luput dari kritik. Mantan juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, yang sangat dihormati, mengakui skill gulat Chimaev yang di atas rata-rata. Namun, Usman juga membongkar apa yang dianggapnya sebagai kekurangan dalam pertarungan melawan Dricus du Plessis.

“Saat menonton, Khamzat membuat banyak kesalahan yang menurut saya, dia seharusnya bisa menyelesaikannya sebelum ronde 3, dia sampai pada suatu posisi begitu mudah mengendalikannya,” ungkap Kamaru Usman. “Dia harus mengendalikan emosinya sendiri, seperti mengendalikan tangki bensinnya, karena tidak mudah mendominasi orang seperti itu.”

Usman merasa Chimaev memiliki beberapa peluang untuk menyelesaikan pertarungan lebih awal, terutama saat berada di posisi dominan di punggung Dricus. Kritik ini menunjukkan bahwa meskipun menang, ada ekspektasi lebih tinggi dari para petarung elite mengenai bagaimana seorang juara harus tampil.

Ancaman Pensiun dan Kontroversi di Luar Oktagon

Kisah Khamzat Chimaev memang tidak hanya diwarnai kemenangan. Ada beberapa isu di luar arena yang turut mewarnai perjalanan kariernya.

Isu Kesehatan dan Tekanan: Ancaman Pensiun Dini?

Masalah kesehatan tampaknya menjadi momok bagi Chimaev. Sebelum pertarungan penting di UFC 319, petarung dan pengamat seperti Din Thomas sering melihat video Chimaev terbaring lemah di rumah sakit. Bahkan, muncul desas-desus yang menyebutkan bahwa pertarungan perebutan gelar ini bisa menjadi yang terakhir baginya.

Menurut penantang kelas menengah UFC, Caio Borralho, ada pembicaraan bahwa Chimaev mungkin akan pensiun jika berhasil merebut sabuk juara. “Terlalu banyak tekanan padanya. Masalah kesehatan dan banyak tekanan dari negaranya,” tutur Borralho. Ini menunjukkan bahwa di balik citra “Borz” yang tangguh, ada beban mental dan fisik yang besar.

Pistol untuk Strickland: Sisi Lain Sang Juara

Tidak hanya masalah di arena, perilaku Chimaev di luar ring juga pernah menjadi sorotan. Permusuhannya dengan mantan juara Sean Strickland memuncak pada Desember 2024, ketika Chimaev mengirimkan ancaman mengejutkan berupa gambar pistol ke Strickland. Meskipun dikirim ke akun media sosial yang salah, insiden ini viral dan menunjukkan sisi “tidak damai” dari sang juara di luar pertarungan.

Dana White Tetap Beri Dukungan Penuh

Di tengah segala keraguan dan kritik, bos UFC, Dana White, tetap berdiri teguh di belakang Khamzat Chimaev. White menyadari riwayat masalah kesehatan Chimaev, namun ia tetap percaya pada potensi dan kelayakan Chimaev untuk menjadi juara.

“Khamzat paling layak untuk menantang gelar saat ini,” tegas Dana White. “Memang sebelumnya ketika dia akan bertarung, saya melihat terbaring lemah di rumah sakit. Kini dia punya kesempatan dan harus membuktikannya.”

Dukungan White ini menunjukkan bahwa terlepas dari kekhawatiran yang ada, UFC masih melihat Chimaev sebagai aset berharga yang mampu menarik perhatian dan membawa pertarungan seru.

Kesimpulan: Masa Depan “Borz” yang Penuh Tanda Tanya

Khamzat Chimaev adalah talenta langka di dunia MMA yang berhasil meraih gelar juara kelas menengah UFC. Rekor tak terkalahkannya adalah bukti kehebatannya. Namun, kritik dan kekhawatiran dari para legenda UFC seperti Michael Bisping dan Kamaru Usman, ditambah dengan isu konsistensi, masalah kesehatan yang parah, dan kontroversi di luar ring, membuat masa depannya di puncak divisi ini menjadi pertanyaan besar.

Apakah Chimaev bisa mengatasi semua tantangan ini dan membuktikan dirinya sebagai juara yang konsisten dan dapat diandalkan? Atau akankah masalah-masalah ini menghambat karier cemerlangnya? Hanya waktu yang akan menjawab. Satu hal yang pasti, perjalanan Khamzat Chimaev akan selalu menarik untuk diikuti. Mari kita nantikan babak selanjutnya dari kisah “Borz” di UFC!