Gawat! Badai Cedera dan Sanksi Hantam PSM Makassar, Sejumlah Pemain Kunci Terancam Absen Lawan Siapa Saja?

Dipublikasikan 27 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Para penggemar sepak bola Tanah Air, khususnya pendukung setia PSM Makassar, sedang dihadapkan pada situasi yang cukup mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, tim kesayangan mereka, Pasukan Ramang, kini tengah didera badai masalah yang membuat sejumlah pemain kunci terancam absen di laga-laga penting. Mulai dari cedera parah, akumulasi kartu, hingga sanksi dari Komdis PSSI dan bahkan FIFA, semua seolah datang bertubi-tubi.

Gawat! Badai Cedera dan Sanksi Hantam PSM Makassar, Sejumlah Pemain Kunci Terancam Absen Lawan Siapa Saja?

PSM Makassar dibayangi badai cedera dan sanksi, ancaman absen pemain kunci menghantui jelang laga penting.

Kondisi PSM Makassar saat ini ibarat kapal yang harus berlayar di tengah badai. Absennya para pilar utama tentu akan sangat memengaruhi kekuatan dan strategi pelatih Bernardo Tavares. Artikel ini akan mengupas tuntas siapa saja pemain PSM Makassar yang terancam absen, apa penyebabnya, dan bagaimana dampaknya bagi perjuangan Juku Eja di kompetisi Liga 1 dan ajang lainnya. Mari kita bedah satu per satu!

Para Pilar PSM Makassar yang Terancam Absen dan Alasannya

Situasi genting ini melibatkan beberapa nama besar di skuad PSM. Kehilangan mereka tentu akan menjadi pukulan telak bagi tim.

Adilson Silva: Ketajaman Lini Depan Terganggu Cedera

Penyerang andalan asal Portugal, Adilson Silva, menjadi salah satu nama yang paling disorot. Ia mengalami cedera serius saat pemanasan jelang laga krusial kontra Bali United pada pekan ke-25 Liga 1 2023/2024.
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, mengonfirmasi bahwa kondisi Adilson masih dalam proses pemulihan. Akibatnya, ia terancam absen saat PSM Makassar menjamu Persebaya Surabaya di pekan ke-26 Liga 1. Absennya Adilson jelas sangat merugikan, mengingat perannya yang vital sebagai ujung tombak yang sudah mengoleksi 6 gol. Pelatih Bernardo Tavares bahkan harus mengubah rencana tim dalam waktu singkat, menunjuk Joao Pedro sebagai pengganti.

Reza Arya Pratama: Benteng Terakhir Goyah Akibat Cedera Berulang

Krisis juga melanda sektor penjaga gawang. Reza Arya Pratama, kiper utama dan salah satu pahlawan PSM, juga tak luput dari hantaman cedera. Ia sempat cedera pelipis akibat benturan dengan Ricky Pratama saat latihan jelang lawan Bali United.
Tak hanya itu, Reza Arya Pratama kembali terancam absen saat PSM Makassar menghadapi Semen Padang di Liga 1 2024/2025 setelah cedera di laga semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025 melawan CAHN FC. Ia bahkan harus digantikan Hilmansyah di tengah laga. Ini bukan kali pertama Reza absen; ia juga pernah menepi di awal musim karena operasi lutut. Padahal, Reza sempat meraih penghargaan sebagai kiper dengan penyelamatan terbaik bulan Februari.

Yuran Fernandes dan Erwin Gutawa: Bek Tangguh Dihantam Akumulasi Kartu dan Cedera

Lini pertahanan PSM Makassar juga tidak aman dari badai. Bek tangguh sekaligus kapten tim, Yuran Fernandes, beberapa kali mengalami cedera dan latihan terpisah jelang laga penting, seperti saat akan menghadapi PSS Sleman. Ia bahkan sudah absen sekali melawan Arema FC.

Selain itu, baik Yuran Fernandes maupun Erwin Gutawa pernah absen karena akumulasi kartu kuning dari Komdis PSSI. Yuran mengoleksi tujuh kartu kuning, sementara Erwin empat kartu kuning, yang membuat keduanya absen saat PSM melawan Persikabo 1973. Regulasi Liga 1 menyebutkan bahwa pemain yang mengantongi empat kartu kuning dalam empat pertandingan berbeda akan dilarang bermain satu kali.

Wiljan Pluim, Yakob Sayuri, dan Ananda Raehan: Absen di Kancah Asia

Ketika PSM Makassar berlaga di ajang AFC Cup 2023 melawan Haiphong FC, beberapa pemain kunci juga terancam absen. Mereka adalah:

  • Wiljan Pluim: Tidak terlihat bergabung dengan tim.
  • Yuran Fernandes: Juga tidak terlihat bergabung dengan tim.
  • Yakob Sayuri: Dipastikan absen karena cedera.
  • Ananda Raehan: Dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 di ajang Sea Games 2023.

Absennya pilar-pilar penting ini tentu membuat pelatih Bernardo Tavares harus memutar otak lebih keras untuk meracik strategi di kancah Asia.

Krisis Kiper: Ketika Cadangan Pun Tak Bisa Diandalkan

Kondisi krisis kiper menjadi sangat nyata jelang laga melawan Bali United. Saat Reza Arya Pratama cedera, kiper kedua Ardiansyah juga tidak bisa diandalkan karena masih menjalani skorsing dua pertandingan dari Komdis PSSI. Sanksi ini diberikan karena ia membalas lemparan penonton saat melawan Persik Kediri. Alhasil, PSM hanya menyisakan dua kiper muda tanpa pengalaman di Liga 1: Raka Octa Bernanda dan Syamil Bahij.

Bukan Hanya Pemain, PSM Juga Diterpa Badai Sanksi dan Kontroversi

Selain masalah absennya pemain, PSM Makassar juga pernah dan sedang menghadapi tantangan lain yang tak kalah serius.

Sanksi FIFA: Larangan Pendaftaran Pemain

Pada Februari 2021, PSM Makassar pernah dijatuhi sanksi oleh FIFA berupa larangan pendaftaran pemain selama maksimal tiga periode. Sanksi ini diberikan menyusul sengketa gaji dengan mantan pemain asing mereka, Giancarlo Rodrigues. Meskipun sanksi ini sudah berlalu, ini menunjukkan bahwa masalah non-teknis juga bisa menjadi ancaman serius bagi tim.

Kontroversi 12 Pemain: Ancaman Pengurangan Poin

Yang paling baru dan menghebohkan adalah insiden saat PSM Makassar melawan Barito Putera di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025. Barito Putera melayangkan protes keras karena PSM Makassar sempat bermain dengan 12 pemain di lapangan pada menit-menit akhir pertandingan. Insiden ini terekam dan memicu perdebatan sengit. Jika terbukti melanggar, berdasarkan Kode Disiplin PSSI Pasal 56 dan 28, PSM Makassar terancam sanksi pengurangan poin (forfeit) dan denda minimal Rp 90 juta. Ini adalah ancaman yang sangat serius dan bisa memengaruhi posisi PSM di klasemen.

Strategi Bernardo Tavares di Tengah Badai Ujian

Melihat rentetan masalah yang menimpa PSM Makassar, peran pelatih Bernardo Tavares menjadi sangat krusial. Ia dituntut untuk terus berinovasi dan mencari solusi terbaik dengan sumber daya yang ada. Tavares harus memutar otak untuk meracik strategi dan mencari pengganti yang sepadan, seperti saat ia menunjuk Joao Pedro menggantikan Adilson Silva, atau Agung Mannan untuk mengisi posisi Erwin Gutawa.

Meski demikian, Tavares selalu menekankan bahwa hal-hal ini bukanlah alasan untuk menyerah. Mental, dukungan, dan kebersamaan tim sering kali menjadi faktor penentu hasil akhir.

Kesimpulan: Tetap Tangguh di Tengah Badai

Situasi yang dihadapi PSM Makassar saat ini memang tidak mudah. Rentetan pemain kunci terancam absen karena cedera, akumulasi kartu, hingga sanksi, ditambah lagi dengan potensi hukuman dari Komdis PSSI, membuat perjalanan Juku Eja di kompetisi menjadi penuh tantangan.

Namun, sejarah telah membuktikan bahwa PSM Makassar adalah tim yang memiliki mental baja dan tidak mudah menyerah. Dukungan penuh dari suporter setia, The Macz Man, akan menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk tetap berjuang dan membuktikan bahwa mereka tetap tangguh di tengah badai. Kita semua berharap, PSM Makassar bisa segera bangkit dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di setiap pertandingan. Semangat, Pasukan Ramang!