Intip Koleksi Saham Prajogo Pangestu: Emiten Mana Saja yang Jadi Magnet di Bursa?

Dipublikasikan 15 Juli 2025 oleh admin
Finance

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tak kenal dengan Prajogo Pangestu? Nama beliau belakangan ini sering sekali disebut-sebut di kalangan investor, terutama para investor ritel. Bukan tanpa alasan, saham-saham perusahaan yang bernaung di bawah bendera konglomerat ini memang kerap menjadi primadona di pasar modal. Dari petrokimia hingga energi terbarukan, jejak bisnis Prajogo Pangestu tersebar di berbagai sektor strategis.

Intip Koleksi Saham Prajogo Pangestu: Emiten Mana Saja yang Jadi Magnet di Bursa?

Koleksi saham Prajogo Pangestu menjadi sorotan analisis potensi investasi di bursa saham, mengungkap emiten unggulan di bawah naungan Barito Pacific Group.

Nah, penasaran kan, emiten mana saja yang masuk dalam koleksi saham milik Prajogo Pangestu dan bagaimana perkembangan harganya di Bursa Efek Indonesia (BEI)? Artikel ini akan mengajak Anda menyelami lebih dalam portofolio saham sang raja bisnis, memberikan insight berharga tentang potensi dan daya tarik investasi di emiten-emiten tersebut. Yuk, kita intip bersama!

Mengenal Sosok Prajogo Pangestu: Raja Bisnis di Berbagai Sektor

Prajogo Pangestu adalah salah satu konglomerat paling berpengaruh di Indonesia, dikenal sebagai pendiri dan pemilik Barito Pacific Group. Kiprah bisnisnya dimulai sejak akhir tahun 1970-an, terus berkembang hingga kini memiliki puluhan entitas anak usaha yang bergerak di sektor petrokimia, energi, properti, dan banyak lagi.

Beberapa anak usaha Barito Pacific Group bahkan sudah melantai di BEI, menjadikan koleksi saham Prajogo Pangestu selalu menarik perhatian investor. Keberhasilan beliau dalam mengembangkan bisnis dan membawa perusahaannya melesat di bursa, tentu saja turut mendongkrak kekayaannya dan memperkuat dominasinya di pasar modal Indonesia.

Deretan Koleksi Saham Prajogo Pangestu di Bursa Efek Indonesia

Hingga pertengahan Juli 2025, setidaknya ada tujuh emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu dan menjadi sorotan di bursa. Mari kita bedah satu per satu:

1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

BRPT adalah induk perusahaan milik Prajogo Pangestu dan pionir yang melantai di BEI sejak 1 Oktober 1993. Saat itu, BRPT melepas 85 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp7.200 per saham. Sebagai induk, BRPT memiliki peran sentral dalam pengembangan bisnis grup. Per 15 Juli 2025, saham BRPT diperdagangkan di rentang Rp2.000-an per saham.

2. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)

Bergerak di sektor petrokimia, TPIA adalah salah satu anak usaha kunci dari Barito Pacific. Emiten ini mencatatkan sahamnya di bursa pada tahun 2008 dengan harga penawaran Rp2.200 per saham. TPIA menjadi salah satu emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Per 15 Juli 2025, harga saham TPIA berada di rentang Rp9.800 per saham, dan saham ini juga sempat memperoleh sentimen positif setelah masuk ke dalam Indeks Standar Global Morgan Stanley Capital International (MSCI).

3. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)

CUAN adalah perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu bara dan menjadi sorotan sejak IPO pada 8 Maret 2023. Dengan harga penawaran Rp220 per saham, CUAN mencatatkan enam kali auto-reject atas (ARA) saat IPO. Prajogo Pangestu sendiri menguasai mayoritas saham CUAN dengan kepemilikan mencapai 84,97 persen. Per 15 Juli 2025, setelah aksi stock split, saham CUAN diperdagangkan di rentang Rp1.600-an per saham. Kabar baiknya, CUAN bersama beberapa saham grup Prajogo lainnya, baru-baru ini mendapat angin segar setelah MSCI mencabut perlakuan khusus terkait unusual market activity (UMA).

4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

BREN adalah jagoan Prajogo Pangestu di sektor energi baru terbarukan (EBT). Mencatatkan saham perdana pada 9 Oktober 2023 dengan harga penawaran Rp780 per saham, BREN juga mencetak rekor ARA lima hari berturut-turut dan sukses menghimpun dana IPO sebesar Rp3,13 triliun. IPO ini menjadi salah satu yang tersukses di 2023. Per 15 Juli 2025, saham BREN diperdagangkan di rentang Rp7.700-an per saham. Prajogo Pangestu memegang langsung 135,45 juta lembar saham BREN atau setara 0,101% per akhir Juni 2025, di samping kepemilikan besar melalui Green Era Energy Pte. dan PT Barito Pacific Tbk. Sama seperti CUAN, BREN juga merasakan dampak positif dari pencabutan perlakuan khusus MSCI.

5. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)

CDIA adalah anak usaha BRPT yang baru saja melantai di BEI pada 9 Juli 2025. Dengan harga penawaran Rp190 per saham, dana IPO yang berhasil dihimpun mencapai Rp2,37 triliun. Saat bookbuilding, CDIA mencatatkan oversubscribe hingga 563,64 kali! Sejak IPO hingga 15 Juli 2025, CDIA masih mencatatkan auto-reject atas dan diperkirakan akan terus berlanjut. Per 15 Juli 2025, saham CDIA diperdagangkan di harga Rp625 per saham, melonjak 144,14% dari harga IPO.

6. PT Petrosea Tbk (PTRO)

PTRO adalah perusahaan pertambangan batu bara yang diakuisisi Prajogo Pangestu melalui PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN). CUAN mengambil alih 34 persen saham dari PT Caraka Reksa Optima, menjadikan PTRO bagian dari kendali Prajogo. PTRO sendiri sudah lama melantai di bursa, sejak 21 Mei 1990 dengan harga penawaran Rp9.500 per saham. Per 15 Juli 2025, saham PTRO diperdagangkan di rentang Rp3.900-an per saham. PTRO juga termasuk emiten yang diuntungkan oleh keputusan MSCI untuk tidak lagi menerapkan perlakuan khusus UMA.

7. PT Gozco Plantations Tbk (GZCO)

GZCO adalah perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit. Meskipun Prajogo Pangestu memiliki perusahaan ini secara tidak langsung dengan kepemilikan relatif kecil, sekitar 7,84 persen, GZCO tetap menjadi bagian dari ekosistem bisnis yang dikaitkan dengan grup Prajogo. Per 15 Juli 2025, GZCO diperdagangkan di harga Rp96 per saham. Sektor agribisnis yang strategis dan potensi sinergi dengan sektor energi grup Barito bisa menjadi pendorong pertumbuhan saham ini ke depan.

Mengapa Saham-Saham Prajogo Pangestu Begitu Menarik?

Daya tarik koleksi saham milik Prajogo Pangestu bukan hanya karena namanya yang besar, tapi juga didukung oleh beberapa faktor fundamental dan sentimen pasar yang kuat:

  • Ekspansi Bisnis dan Akuisisi Strategis: Prajogo Pangestu dikenal sangat agresif dalam ekspansi bisnis dan akuisisi. Melalui perusahaan induk dan anak-anak perusahaannya, beliau berhasil menjangkau sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi, seperti energi terbarukan dan petrokimia. Diversifikasi ini memberikan ketahanan dan peluang pertumbuhan yang lebih luas.
  • Sentimen Positif dari Pasar Internasional: Beberapa emiten milik Prajogo, seperti TPIA, pernah masuk ke dalam Indeks MSCI Global. Hal ini tentu saja meningkatkan kepercayaan investor asing dan mendorong masuknya investasi dari luar negeri, yang pada akhirnya mendongkrak harga saham. Terbaru, pencabutan perlakuan khusus UMA oleh MSCI terhadap BREN, CUAN, dan PTRO semakin membuka keran capital inflow ke saham-saham ini.
  • Minat Investor pada Energi Terbarukan: Sektor energi baru terbarukan (EBT) sedang menjadi tren global. BREN, sebagai salah satu pemain utama di sektor ini, menjadi pilihan menarik bagi investor yang ingin berinvestasi di bidang energi berkelanjutan. Minat pasar yang tinggi terhadap EBT turut mendorong kenaikan nilai saham BREN secara signifikan.

Dampak Portofolio Prajogo Terhadap Pasar Modal Indonesia

Lonjakan signifikan pada saham-saham milik Prajogo Pangestu ternyata juga memberikan dampak positif yang besar pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Mengingat bobot kapitalisasi pasar saham-saham Prajogo yang sangat besar, kenaikan ini secara langsung turut mendongkrak performa IHSG secara keseluruhan.

Fenomena ini bahkan menyebabkan rotasi di jajaran emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Saham-saham perbankan yang biasanya mendominasi posisi teratas, sempat mengalami pergeseran posisi, memberikan ruang bagi emiten-emiten grup Barito untuk bersinar. Kenaikan saham-saham dari grup Prajogo ini juga menciptakan optimisme di kalangan investor, didukung oleh branding Prajogo sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dan eksposurnya di kancah internasional.

Pentingnya Pertimbangan Investasi: Risiko dan Prospek

Meskipun koleksi saham Prajogo Pangestu menunjukkan performa yang mengesankan, penting bagi investor untuk tetap bijak dan mempertimbangkan beberapa risiko:

  • Valuasi Saham yang Mahal: Analis pasar mengingatkan bahwa valuasi beberapa saham dalam portofolio Prajogo saat ini sudah berada di level yang cukup tinggi. Ini berarti ada potensi risiko jika valuasi melebihi performa fundamental emiten di masa depan.
  • Potensi Koreksi Harga Saham: Dengan kenaikan yang tajam, potensi koreksi harga saham juga selalu terbuka, terutama jika terjadi aksi profit taking dalam jumlah besar. Investor disarankan untuk tetap waspada dan disiplin dalam manajemen risiko.

Bagi Anda yang tertarik untuk intip dan bahkan berinvestasi pada emiten-emiten ini, beberapa analis memberikan saran:

  • Untuk BRPT, prospeknya masih baik jika dibeli saat harga melemah (buy on weakness).
  • TPIA memiliki target harga di sekitar level resistance Rp9.500 dan support di Rp8.500.
  • CUAN memiliki target harga dari Sucor Sekuritas di Rp1.610 dan NH Korindo Sekuritas di Rp980.
  • PTRO memiliki support pada level Rp3.600, dengan target selanjutnya di Rp4.250 atau Rp4.560.
  • BREN memiliki target harga selanjutnya pada level Rp7.900-Rp8.000 atau Rp8.400-Rp8.600, dengan support di Rp7.000 atau Rp6.400-Rp6.200 per saham.

Investor diharapkan untuk menunggu momentum yang tepat sebelum melakukan transaksi, terutama karena valuasi saham sudah cukup tinggi saat ini.

Kesimpulan

Koleksi saham milik Prajogo Pangestu memang menarik perhatian banyak pihak, mulai dari investor institusi hingga ritel. Dengan emiten-emiten yang bergerak di sektor strategis seperti petrokimia, pertambangan, dan energi terbarukan, portofolio ini tidak hanya mendongkrak kekayaan sang konglomerat, tetapi juga memberikan dinamika tersendiri bagi pasar modal Indonesia.

Meskipun potensi keuntungannya menggiurkan, selalu ingat bahwa investasi memiliki risiko. Penting untuk selalu melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan kondisi pasar serta tujuan investasi pribadi Anda. Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas dan membantu Anda dalam membuat keputusan investasi yang lebih cerdas!

FAQ

Tanya: Emiten mana saja yang masuk dalam koleksi saham Prajogo Pangestu?
Jawab: Artikel ini akan membahas emiten-emiten yang bernaung di bawah bendera konglomerat Prajogo Pangestu, yang bergerak di berbagai sektor strategis seperti petrokimia dan energi.

Tanya: Mengapa saham-saham perusahaan Prajogo Pangestu menarik perhatian investor?
Jawab: Saham-saham perusahaan Prajogo Pangestu menarik perhatian karena keberhasilan beliau dalam mengembangkan bisnis dan membawa perusahaannya melesat di bursa modal.

Tanya: Apa saja sektor bisnis yang digeluti oleh Prajogo Pangestu?
Jawab: Prajogo Pangestu menggeluti berbagai sektor bisnis, termasuk petrokimia, energi, dan properti, melalui Barito Pacific Group.