Khamzat Chimaev Juara Dunia UFC: Ini Kata-kata Sang Raja Baru Usai Taklukkan Du Plessis

Dipublikasikan 17 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia Mixed Martial Arts (MMA) baru saja menyaksikan momen bersejarah di ajang UFC 319. Sosok yang sudah lama dinanti, Khamzat Chimaev, akhirnya berhasil meraih sabuk juara dunia kelas menengah UFC setelah mengalahkan petarung tangguh Dricus du Plessis. Kemenangan ini bukan hanya sekadar catatan rekor baru, tapi juga diwarnai dengan kata-kata Khamzat Chimaev usai jadi juara dunia yang penuh makna dan mengundang perhatian.

Khamzat Chimaev Juara Dunia UFC: Ini Kata-kata Sang Raja Baru Usai Taklukkan Du Plessis

Khamzat Chimaev dinobatkan sebagai juara dunia UFC kelas menengah usai tampil dominan melawan Dricus du Plessis, menegaskan statusnya sebagai raja baru oktagon.

Penasaran apa saja yang diucapkan “Borz” setelah merengkuh gelar paling bergengsi ini? Mari kita selami lebih dalam momen-momen dan pernyataan yang keluar dari mulut sang juara baru. Artikel ini akan membawa Anda memahami emosi, rasa hormat, dan ambisi yang terucap dari Khamzat Chimaev di panggung terbesar MMA.

Dominasi Mutlak di Octagon UFC 319

Pertarungan perebutan gelar kelas menengah di UFC 319 yang berlangsung di United Center, Chicago, pada Minggu, 17 Agustus 2025 WIB, benar-benar menjadi panggung bagi Khamzat Chimaev. Ia menghadapi Dricus du Plessis, juara bertahan yang dikenal tangguh. Sejak bel ronde pertama berbunyi, Chimaev menunjukkan dominasi yang luar biasa.

Dengan mengandalkan teknik grappling yang memukau, “Borz” berulang kali menjatuhkan Dricus ke kanvas. Faktanya, ia berhasil melakukan 12 dari 17 percobaan takedown dan menguasai sekitar 84 persen durasi pertarungan selama lima ronde penuh. Angka ini menunjukkan betapa sulitnya Dricus untuk bangkit dan melancarkan serangan balasan. Bahkan, Khamzat Chimaev juga memecahkan rekor UFC untuk jumlah pukulan terbanyak dalam satu laga dengan 529 serangan bersih, jauh melampaui lawannya yang hanya mendaratkan 45 serangan. Tak heran, ketiga juri kompak memberikan skor telak 50-44 untuk kemenangan mutlak Chimaev.

Kata-kata Penuh Syukur dan Hormat dari Sang Juara

Setelah dinyatakan sebagai juara dunia UFC yang baru, Khamzat Chimaev tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Namun, ada hal menarik dari ucapan Khamzat Chimaev usai jadi juara dunia ini. Ia tidak hanya merayakan kemenangannya, tetapi juga menunjukkan rasa hormat yang mendalam kepada lawannya.

Dalam wawancara di atas octagon, Khamzat menyampaikan:

“Saya senang, selalu demikian. Saya tidak pernah punya rencana, hanya masuk ke oktagon dan bekerja seperti di gym.”

Pernyataan ini menunjukkan kesederhanaannya dan dedikasinya pada latihan. Ia seolah ingin mengatakan bahwa hasil ini adalah buah dari kerja keras yang konsisten, bukan strategi rumit yang mendadak.

Yang lebih menyentuh, Chimaev juga memberikan apresiasi tinggi untuk Dricus du Plessis:

“Dia kuat. Saya tidak bisa menyelesaikannya. Saya menghormati dia. Dia satu-satunya juara yang mau menyebut nama saya. Dia punya hati besar. Seekor singa sejati, singa Afrika sejati.”

Komentar Chimaev setelah juara ini menunjukkan sportivitas tingkat tinggi. Ia mengakui kekuatan Dricus yang membuatnya sulit untuk meraih finishing, sekaligus menghargai keberanian Dricus yang bersedia menghadapinya.

Momen Emosional dan Pesan Simbolis

Selain kata-kata Khamzat Chimaev usai jadi juara dunia yang penuh makna, ada momen lain yang tak kalah emosional dan menjadi sorotan. Begitu sabuk juara disematkan di pinggangnya oleh Dana White, Chimaev langsung membawa bendera Palestina ke dalam octagon.

Tak hanya itu, ia juga meneriakkan “Allahu Akbar” dengan lantang, baik saat menerima sabuk maupun ketika diwawancarai Joe Rogan. Momen ini membuat suasana di United Center semakin pecah, menunjukkan sisi spiritual dan keyakinan kuat dari petarung berdarah Chechnya ini. Sejak debutnya di UFC pada 2020, Chimaev memang sudah mengutarakan keyakinannya untuk menjadi juara, dan kini, janji itu resmi terpenuhi. Ia juga tercatat sebagai petarung Chechen pertama yang berhasil meraih gelar juara dunia UFC.

Pengakuan dari Sang Mantan Juara dan Rekor Impresif Chimaev

Kekalahan ini tentu menjadi pil pahit bagi Dricus du Plessis, yang sebelumnya tak terkalahkan di UFC dan sudah dua kali mempertahankan sabuknya. Namun, ia dengan lapang dada mengakui keunggulan Chimaev.

Du Plessis menyatakan:

“Dia pantas mendapatkan ini 100 persen, dia mengalahkan saya dengan adil malam ini. Dia lebih baik malam ini, dan saya akan kembali. Saya akan datang dan mengambil kembali sabuk saya, tetapi untuk saat ini, gelar itu miliknya dan dia pantas mendapatkannya, dan dia harus menikmatinya.”

Kemenangan ini semakin mempertegas rekor tak terkalahkan Chimaev di dunia MMA. Kini, catatan profesionalnya adalah 15 kemenangan tanpa kekalahan (15-0-0) di MMA, dan 9 kemenangan tanpa kekalahan (9-0-0) khusus di UFC. Sebuah pencapaian yang luar biasa dan menjadikannya salah satu petarung paling dominan di dunia saat ini.

Kesimpulan

Kemenangan Khamzat Chimaev di UFC 319 bukan hanya sekadar perebutan gelar, tetapi juga penegasan statusnya sebagai superstar baru di dunia MMA. Kata-kata Khamzat Chimaev usai jadi juara dunia yang penuh syukur, hormat, dan keyakinan, ditambah dengan momen emosional yang ia tunjukkan, semakin membuatnya dicintai penggemar.

Khamzat Chimaev kini berdiri di puncak divisi kelas menengah, dengan rekor tak terkalahkan yang mengesankan. Siapapun lawan berikutnya, “Borz” telah membuktikan bahwa ia adalah kekuatan yang nyata dan tak terbendung. Mari kita nantikan perjalanan sang raja baru di octagon UFC!