Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, di tengah riuhnya bursa transfer musim panas, nama Jay Idzes justru semakin mencuat. Bek tangguh Timnas Indonesia ini baru saja dipercaya mengemban ban kapten Venezia, sebuah kehormatan besar. Namun, di balik kebanggaan itu, ada ketidakpastian besar yang menyelimuti masa depannya. Bursa transfer yang disebutnya ‘mengerikan’ ini membuat banyak pihak bertanya: Akankah sang kapten Venezia tetap setia, atau justru pindah ke klub Serie A lain? Mari kita telusuri lebih dalam drama di balik layar.
Jay Idzes, kapten baru Venezia, ungkapkan ketegangannya di bursa transfer musim panas dan masa depannya di Serie A.
Kapten Baru di Tengah Badai Transfer
Momen perkenalan skuad Venezia untuk musim 2025/2026 menjadi sorotan. Di sana, wajah Jay Idzes tampak hadir, bahkan dengan ban kapten melingkar di lengannya. Ini menunjukkan kepercayaan besar klub kepadanya, meskipun Venezia harus rela terdegradasi ke Serie B musim depan.
“Saya kapten Venezia, saya bahagia,” ujar Idzes, seperti dikutip dari Tutto Venezia Sport. Pernyataan ini jelas menunjukkan komitmennya terhadap tim yang membesarkan namanya di Italia. Namun, senyum dan kalimat tersebut juga menyimpan makna yang lebih dalam tentang ketidakpastian yang tengah dihadapinya.
Drama Harga Tinggi: €10 Juta untuk Jay Idzes
Keputusan Jay Idzes untuk bertahan atau pindah tidak semata-mata ada di tangannya. Manajemen Venezia mematok harga yang cukup fantastis untuk bek berusia 25 tahun ini, yakni mencapai €10 juta atau sekitar Rp190-200 miliar. Angka ini disebut-sebut menjadi “tembok besar” bagi klub-klub peminat.
Filippo Antonelli, direktur olahraga Venezia, bahkan menegaskan bahwa ia rela dipecat oleh pemilik klub jika pada akhirnya mereka tidak menjual pemain kunci seperti Idzes demi menjaga kekuatan skuad. “Tentu saja, itu aturan nomor satu,” kata Antonelli. “Kalau pun akhirnya kami tidak menjual mereka, paling-paling para pemilik klub akan marah kepada saya dan memecat saya, tapi setidaknya timnya akan tetap utuh!”
Klub-klub Serie A yang disebut-sebut serius mengincar jasa Jay Idzes antara lain:
- Udinese
- Genoa
- Pisa
- Bologna
- Sassuolo
- Fiorentina
- Lecce
- Bahkan, ada rumor dari klub Liga Inggris seperti Aston Villa.
Namun, hingga kini, belum ada satu pun klub yang berhasil mencapai kesepakatan harga dengan Venezia.
Antara Loyalitas dan Ambisi: Sikap Profesional Jay Idzes
Di tengah tarik ulur bursa transfer yang memusingkan, Jay Idzes tetap menunjukkan profesionalisme yang tinggi. Ia menyadari sepenuhnya dinamika yang terjadi di dunia sepak bola. “Bursa transfer itu berbahaya, selalu ada saja yang terjadi,” ujarnya sambil tersenyum.
Meskipun banyak klub Serie A tertarik, Idzes tidak menutup kemungkinan untuk tetap setia bersama I Lagunari. “Kita lihat saja nanti, tapi kalau saya tetap di sini, saya bahagia dan saya akan membela Venezia,” tegasnya. Kehadirannya dalam peluncuran skuad terbaru dan kesiapannya mengemban ban kapten menjadi bukti nyata komitmennya, terlepas dari hasil akhir saga transfer ini. Ia juga sempat memuji kota Venezia sebagai “mungkin kota terindah di dunia” kepada para pemain baru, menunjukkan kenyamanannya di sana.
Kesimpulan
Situasi Jay Idzes memang unik, menggabungkan kebanggaan sebagai kapten Venezia dengan ketidakpastian bursa transfer yang ‘mengerikan’. Venezia bersikukuh dengan harga tinggi, sementara klub-klub Serie A terus mengintai. Apapun keputusannya nanti, satu hal yang pasti: Jay Idzes menunjukkan profesionalisme tingkat tinggi. Ia siap membela Venezia jika bertahan, namun juga terbuka pada peluang baru. Kita nantikan babak selanjutnya dari saga transfer menarik ini!