Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim 2024/2025 lalu, nama Mohamed Salah bersinar terang di Premier League. Dengan torehan 29 gol dan 18 assist, ia tak hanya membawa Liverpool juara, tapi juga menyabet gelar Pemain Terbaik Premier League. Ini adalah gelar kedua baginya, mengukuhkan statusnya sebagai legenda hidup Anfield. Namun, memasuki musim 2025/2026 ini, dominasi Salah terancam serius. Beberapa kandidat kuat pemain terbaik mulai bermunculan, siap merebut panggung utama.
Dominasi Mohamed Salah di Premier League terancam seiring munculnya lima kandidat kuat peraih gelar Pemain Terbaik musim 2025/2026.
Persaingan di Liga Inggris selalu sengit, dan musim ini tidak terkecuali. Dari bintang yang ingin bangkit hingga rekrutan baru yang membawa harapan, setiap pemain punya ambisi besar. Siapa saja mereka? Mari kita intip nama-nama yang diprediksi akan bersaing ketat untuk penghargaan individu paling bergengsi di Premier League musim ini.
1. Erling Haaland: Waktunya Bangkit dan Kembali Berkuasa?
Musim 2024/2025 mungkin sedikit mengecewakan bagi Erling Haaland, tapi jangan salah sangka. Striker Manchester City ini diprediksi akan kembali menunjukkan ketajamannya di musim 2025/2026. Pep Guardiola menempatkannya sebagai ujung tombak utama dalam misi kebangkitan The Citizens setelah kegagalan musim lalu.
Haaland telah meraih dua Golden Boot di dua musim pertamanya, termasuk rekor fantastis 36 gol dalam 35 pertandingan pada musim 2022/2023. Angka ini sulit ditandingi oleh striker manapun di era modern. Jika ia mampu menembus 30 gol lagi dan membawa City meraih gelar juara, penghargaan Pemain Terbaik Premier League 2025/2026 hampir pasti jadi miliknya. Jelas, dominasi Salah terancam oleh ambisi besar Haaland untuk kembali ke puncak.
2. Mohamed Salah: Masih Bisa Melanjutkan Dominasi?
Pertanyaan tentang usia Mohamed Salah yang kini menginjak 33 tahun mungkin muncul, tapi performa gemilangnya musim lalu membuktikan bahwa ia masih prima. Gelar Pemain Terbaik Premier League 2024/2025 menjadi bukti nyata konsistensinya. Salah tetap menjadi mesin gol andalan Liverpool di usia yang tidak lagi muda.
Namun, musim ini situasinya sedikit berbeda. Liverpool memiliki lini depan yang semakin dalam dan kompetitif. Selain Florian Wirtz, The Reds juga mendatangkan Hugo Ekitike. Kompetisi internal yang ketat ini berpotensi mendistribusikan gol dan assist secara lebih merata, yang bisa mengurangi dominasi statistik individual Salah dibandingkan musim-musim sebelumnya. Meskipun demikian, mencoret nama Salah dari daftar kandidat kuat pemain terbaik adalah langkah yang terburu-buru. Pengalaman dan track record-nya tetap menjadi modal utama yang sulit ditandingi, dan ia bisa saja membuat sejarah meraih gelar ketiga kalinya.
3. Viktor Gyokeres: Harapan Baru Lini Depan Arsenal
Nama Viktor Gyokeres kembali mencuat di Inggris setelah sukses besar di Portugal bersama Sporting CP. Arsenal tak ragu merekrutnya seharga 54,8 juta pounds untuk musim 2025/2026. Perjalanan karier striker asal Swedia ini cukup unik; sebelum meledak di Lisbon, ia sempat mengabdi dua musim bersama Coventry City dengan performa biasa-biasa saja.
Transformasi luar biasa terjadi ketika Gyokeres hijrah ke Liga Portugal. Fisik yang kuat dan ketajaman di depan gawang membuatnya menjadi momok bagi para bek lawan. Arsenal berharap sosok Gyokeres menjadi solusi atas masalah kronis di lini depan mereka. Jika ia mampu menembus angka 20 gol dan membantu The Gunners mengakhiri puasa gelar Premier League, penghargaan individual akan menantinya sebagai salah satu pemain terbaik Premier League.
4. Matheus Cunha: Bintang Baru Manchester United di Era Amorim
Kontribusi Matheus Cunha untuk Wolverhampton Wanderers musim lalu mungkin tidak terlalu mencolok dari sisi statistik, namun perannya sangat vital bagi performa tim secara keseluruhan. Penyerang asal Brasil itu berhasil mengemas 15 gol sepanjang musim 2024/2025, menempatkannya dalam jajaran 10 besar top skor Premier League. Pencapaian ini menarik perhatian Manchester United yang rela merogoh kocek 62,5 juta pounds untuk mengamankan jasanya.
Sejarah mencatat bahwa Old Trafford kerap menjadi “kuburan” bagi pemain-pemain baru karena tekanan dan ekspektasi tinggi. Namun, kedatangan Ruben Amorim sebagai manajer baru membawa angin segar. Atmosfer di United berubah, dan Cunha berpeluang menjadi tokoh sentral dalam era baru tersebut. Jika sukses membawa The Red Devils meraih trofi, nominasi Pemain Terbaik bukan lagi mimpi.
5. Florian Wirtz: Dinamo Kreatif Baru Liverpool
Liverpool mengeluarkan dana fantastis, 107 juta poundsterling, untuk mendatangkan Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen. Ini menjadikannya salah satu transfer termahal musim panas ini. Ekspektasi besar tersemat pada gelandang serang berusia 22 tahun tersebut. The Reds berharap Wirtz mampu menjadi dinamo kreatif baru di barisan depan mereka.
Gaya permainan sang gelandang serang kerap disamakan dengan Philippe Coutinho saat masih bersinar di Anfield. Kemampuan teknis dan visi permainannya memang menawan mata. Musim lalu, ia mencatatkan 10 gol dan 13 assist di Bundesliga. Tantangan berbeda menanti di Premier League yang dikenal lebih keras dan kompetitif. Jika ia mampu tampil cemerlang tanpa menenggelamkan Mohamed Salah, peluangnya untuk menjadi kandidat kuat pemain terbaik terbuka lebar, apalagi dengan harga transfer yang fantastis.
Kesimpulan
Musim Premier League 2025/2026 menjanjikan persaingan yang sangat ketat, tidak hanya di level tim, tetapi juga individu. Dominasi Mohamed Salah terancam oleh deretan kandidat kuat pemain terbaik yang haus gelar dan pembuktian. Dari kebangkitan Erling Haaland hingga adaptasi rekrutan mahal seperti Florian Wirtz, setiap pemain punya cerita dan ambisi masing-masing. Siapa pun yang akhirnya meraih gelar Pemain Terbaik, satu hal yang pasti: kita akan disuguhkan tontonan sepak bola yang memukau dan penuh kejutan di Liga Inggris musim ini. Jangan lewatkan setiap aksinya!