Indonesia Rajai Berbagai Kebiasaan Digital: Dari ChatGPT hingga Belanja Online, Kita Paling Sering Gunakan!

Dipublikasikan 5 September 2025 oleh admin
Teknologi Dan Gadget

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda merasa bahwa orang Indonesia itu “sering banget” melakukan sesuatu? Ternyata, anggapan itu bukan cuma perasaan, lho! Berbagai riset global menunjukkan bahwa Indonesia masuk daftar negara paling sering gunakan banyak hal, terutama di era digital ini. Mulai dari “ngobrol” dengan kecerdasan buatan (AI) sampai belanja kebutuhan sehari-hari, kita punya kebiasaan yang unik dan menonjol di mata dunia.

Indonesia Rajai Berbagai Kebiasaan Digital: Dari ChatGPT hingga Belanja Online, Kita Paling Sering Gunakan!

Ilustrasi ini menggambarkan betapa pesatnya penetrasi kebiasaan digital di Indonesia, mulai dari adopsi ChatGPT hingga dominasi belanja online, menempatkan bangsa ini di garis depan pengguna teknologi global.

Artikel ini akan mengajak Anda menyelami lebih dalam kebiasaan masyarakat Indonesia yang menempatkan kita di jajaran teratas dunia untuk berbagai kategori. Yuk, kita lihat sejauh mana peran Indonesia dalam lanskap digital dan sosial global!

Indonesia dan Dunia Digital: Penggunaan Teknologi Jadi Gaya Hidup

Tidak bisa dipungkiri, teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dari bangun tidur sampai kembali ke peraduan, rasanya selalu ada perangkat digital yang menemani.

“Ngobrol” dengan AI: Indonesia Jadi Pengguna ChatGPT yang Aktif

Siapa sangka, di tengah hiruk pikuk teknologi AI yang semakin canggih, Indonesia menjadi salah satu negara dengan frekuensi penggunaan ChatGPT tertinggi di dunia pada tahun 2023! Menurut survei Schwartz Reisman Institute for Technology and Society, 20% masyarakat Indonesia menggunakan ChatGPT setiap hari dan lebih dari 38% menggunakannya setiap minggu. Angka ini bahkan mengungguli negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada.

Kebanyakan dari kita, sekitar 54% responden, memanfaatkan ChatGPT untuk mendukung pekerjaan, sementara 15% untuk edukasi. Ini menunjukkan bagaimana AI generatif seperti ChatGPT telah menjadi alat bantu produktivitas yang vital. Namun, penting juga untuk diingat agar tidak terlalu bergantung dan tetap mengasah nalar kritis.

Doyan Belanja Online? Indonesia Masuk Top 10 Dunia!

Kalau soal belanja, orang Indonesia memang jagonya. Laporan We Are Social pada Januari 2024 mengungkapkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-9 sebagai negara paling sering belanja online setiap pekan, dengan proporsi 59,3% pengguna internetnya. Ini setara dengan India dan hanya sedikit di bawah Thailand (66,9%) dan Korea Selatan (65,8%).

Apa sih yang paling sering dibeli? Ternyata, produk elektronik mendominasi dengan total belanja mencapai US$10,71 miliar sepanjang 2023. Disusul oleh makanan, fesyen, media penyimpanan data fisik, hingga kebutuhan rumah tangga. Faktor pendorong utama kita belanja online? Tentu saja diskon (52,3%), ulasan konsumen (48,2%), dan yang paling favorit: gratis ongkos kirim (47,4%)! Metode pembayaran Cash on Delivery (COD) juga masih jadi pilihan banyak orang.

Jaga Privasi dengan VPN? Kita Nomor Empat Terbanyak Sedunia!

Di tengah meningkatnya kesadaran akan privasi dan keamanan digital, banyak orang beralih ke Virtual Private Network (VPN). Menariknya, riset Digital 2025 Global Overview Report dari We Are Social dan Meltwater menempatkan Indonesia di peringkat keempat negara paling banyak menggunakan VPN di dunia, dengan persentase 30,9%. Kita hanya kalah dari Uni Emirat Arab, Rusia, dan Turki.

Ini menunjukkan adanya perhatian khusus masyarakat Indonesia terhadap privasi online, meskipun untuk kategori lain seperti kekhawatiran soal data perusahaan atau pemblokiran iklan, persentasenya tidak setinggi penggunaan VPN.

Hobi Unduh Aplikasi dan Main HP: Waktu Layar Orang Indonesia Terlama!

Bukan rahasia lagi kalau kita gemar dengan smartphone. Riset Data.ai tahun 2023 menunjukkan bahwa Indonesia masuk dalam lima negara terbesar di dunia yang paling sering download aplikasi, dengan total 7,5 miliar unduhan. Posisi kita ada di peringkat kelima, di bawah China, India, Amerika Serikat, dan Brasil.

Lebih mencengangkan lagi, laporan State of Mobile 2024 dari Data.AI juga mengungkapkan bahwa Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara paling lama menggunakan HP per harinya, yaitu rata-rata 6,05 jam setiap hari di tahun 2023! Angka ini jauh di atas rata-rata 10 negara teratas lainnya yang sekitar 5 jam. Aplikasi favorit yang paling banyak menyita waktu kita adalah YouTube dan TikTok, diikuti WhatsApp, Instagram, dan Chrome.

Tentu saja, penggunaan gawai yang berlebihan ini membawa dampak negatif, seperti gangguan mata, kurang tidur, obesitas, hingga masalah mental. Penting bagi kita untuk bijak dalam mengelola waktu layar demi kesehatan fisik dan mental.

Lebih dari Sekadar Digital: Indonesia di Kancah Global Lainnya

Selain kebiasaan digital, Indonesia juga menunjukkan performa yang signifikan di bidang sosial dan kemanusiaan.

Semangat Berbagi: Indonesia Tetap Dermawan Meski Peringkat Bergeser

Budaya gotong royong dan saling membantu memang sudah mendarah daging di Indonesia. World Giving Report (WGR) 2025 mencatat bahwa Indonesia memiliki profil kedermawanan yang kuat dengan rata-rata donasi 1,55% dari pendapatan per kapita, melebihi rata-rata global sebesar 1,04%.

Meskipun turun dari peringkat pertama ke posisi 21 karena perubahan metodologi survei, semangat berbagi kita tetap tinggi. Donasi umumnya disalurkan langsung kepada individu yang membutuhkan, lembaga amal, dan organisasi keagamaan, dengan prioritas pada pengentasan kemiskinan dan bantuan kemanusiaan. Ini membuktikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan masih sangat dijunjung tinggi di Tanah Air.

Sejahtera dan Aman: Bagaimana Posisi Indonesia?

Bagaimana dengan aspek kesejahteraan dan keamanan? Sebuah studi yang dikenal sebagai Global Flourishing Study (GFS) dari Universitas Harvard, Baylor University, dan Gallup, menempatkan Indonesia sebagai negara paling sejahtera di dunia! Studi ini tidak hanya melihat kekayaan materi, tetapi juga faktor-faktor seperti kesehatan fisik dan mental, kebahagiaan, makna hidup, karakter, hubungan sosial, keamanan finansial, dan kesejahteraan spiritual. Indonesia unggul dalam hubungan sosial dan karakter pro-sosial, yang menciptakan lingkungan positif, bahkan mengungguli negara-negara kaya.

Di sisi keamanan, Indeks Perdamaian Global (GPI) 2024 menempatkan Indonesia pada posisi ke-48 dari 163 negara. Meski tidak masuk 10 besar negara paling aman seperti Islandia atau Singapura, skor 1,857 menunjukkan bahwa Indonesia masih tergolong aman dibandingkan banyak negara lain di dunia.

Kesimpulan: Indonesia, Bangsa yang Dinamis dan Aktif

Dari data-data di atas, jelas terlihat bahwa Indonesia masuk daftar negara paling sering gunakan berbagai hal, baik di ranah digital maupun sosial. Kita adalah bangsa yang aktif, dinamis, dan cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi, sekaligus tetap memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan.

Tentu saja, menjadi “paling sering gunakan” ini adalah cerminan dari potensi besar yang kita miliki. Namun, ini juga menjadi pengingat untuk terus bijak dalam setiap penggunaan, agar manfaatnya maksimal dan dampaknya positif bagi kita semua. Mari terus berkarya dan berinovasi, sembari menjaga keseimbangan hidup di era serba cepat ini!

FAQ

Tanya: Mengapa Indonesia menjadi salah satu negara dengan frekuensi penggunaan ChatGPT tertinggi di dunia?
Jawab: Tingginya penggunaan ChatGPT di Indonesia kemungkinan didorong oleh rasa penasaran, kebutuhan akan informasi cepat, dan adaptasi teknologi yang pesat dalam kehidupan sehari-hari.

Tanya: Selain ChatGPT, kebiasaan digital lain apa yang membuat Indonesia menonjol secara global menurut artikel ini?
Jawab: Artikel ini secara spesifik menyebutkan kebiasaan belanja online sebagai salah satu area di mana Indonesia juga menunjukkan penggunaan yang tinggi secara global.

Tanya: Seberapa sering masyarakat Indonesia menggunakan ChatGPT berdasarkan survei yang disebutkan?
Jawab: Survei menunjukkan bahwa 20% masyarakat Indonesia menggunakan ChatGPT setiap hari dan lebih dari 38% menggunakannya setiap minggu.