Yogyakarta, zekriansyah.com – Ada kabar gembira dari dunia kesehatan anak di Blitar! Upaya keras Pemerintah Kota Blitar dalam program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) membuahkan hasil yang sangat membanggakan. Hingga tahun 2024, capaian imunisasi dasar lengkap di Kota Blitar berhasil melampaui target yang telah ditetapkan, melindungi ribuan balita dari berbagai penyakit berbahaya. Artikel ini akan mengajak Anda menyelami keberhasilan luar biasa ini dan memahami mengapa imunisasi dasar lengkap adalah kunci masa depan cerah bagi anak-anak kita.
Ribuan balita di Blitar kini lebih terlindungi berkat keberhasilan program imunisasi dasar lengkap yang melampaui target, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan anak.
Pencapaian Gemilang Kota Blitar: Lebih dari 5.000 Balita Terlindungi
Di tengah berbagai tantangan kesehatan, Kota Blitar menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjaga generasi penerusnya. Dinas Kesehatan Kota Blitar, di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr. Dharma Setiawan, berhasil mencatatkan prestasi gemilang. Mereka berhasil melindungi lebih dari 5.000 balita usia 0–11 bulan melalui program imunisasi dasar lengkap, melampaui target lebih dari 80 persen yang sudah ditetapkan. Angka ini menandakan dedikasi yang tinggi dalam memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk sehat.
Kunci Keberhasilan: Konsistensi dan Jangkauan Luas
Apa rahasia di balik kesuksesan ini? Menurut dr. Dharma, keberhasilan ini tak lepas dari konsistensi pelayanan imunisasi yang dilakukan di berbagai lini kesehatan. Puskesmas, pustu, hingga posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) menjadi garda terdepan dalam memastikan imunisasi dasar lengkap berjalan rutin.
“Imunisasi dasar lengkap sudah menjadi agenda yang kami lakukan setiap enam bulan sekali, baik di puskesmas maupun di posyandu ILP. Tahun lalu target sudah tercapai, namun tetap kami galakkan. Terlebih, bulan Agustus ini bertepatan dengan Bulan Kesadaran Imunisasi Nasional,” ujar dr. Dharma Setiawan.
Program ini mencakup berbagai vaksin penting seperti campak, rubella, hepatitis, polio, BCG, serta DPT bagi anak usia 0 hingga 5 tahun. Tak hanya itu, Dinkes Kota Blitar juga memberikan dukungan gizi tambahan berupa Vitamin A dan obat cacing sirup, melengkapi perlindungan bagi para balita.
Dukungan Penuh Pemerintah Daerah untuk Kesehatan Anak
Pemerintah Kota Blitar tidak main-main dalam urusan kesehatan anak. Dukungan penuh diberikan untuk keberlanjutan program imunisasi dasar lengkap, termasuk alokasi anggaran dari APBD. Yang patut diacungi jempol, layanan imunisasi ini terbuka luas. Artinya, tidak hanya balita ber-KTP Kota Blitar, tetapi juga seluruh anak yang tinggal di wilayah kota berhak mendapatkan akses imunisasi ini.
“Alhamdulillah, dukungan pemerintah kota sangat maksimal. Kami berharap dengan layanan ini kesehatan balita tetap terjaga, dan imunisasi dasar lengkap bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tegas dr. Dharma.
Komitmen ini menegaskan optimisme Pemkot Blitar bersama Dinkes Kota Blitar untuk terus melaksanakan imunisasi, melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya, dan memastikan tumbuh kembang mereka optimal. Ini juga sejalan dengan upaya nasional untuk menurunkan angka stunting, di mana imunisasi dasar lengkap menjadi salah satu intervensi penting yang sangat direkomendasikan.
Mengapa Imunisasi Dasar Lengkap Begitu Penting?
Mungkin ada yang bertanya, seberapa penting sih imunisasi dasar lengkap itu? Bayangkan saja, tubuh anak ibarat sebuah benteng yang baru dibangun. Imunisasi adalah bata dan semen yang memperkuat benteng itu dari serangan musuh (penyakit). Imunisasi dasar lengkap sendiri adalah pemberian serangkaian vaksin penting kepada bayi usia 0-11 bulan secara lengkap sesuai jadwal.
Tujuan utamanya jelas: membentuk kekebalan tubuh individu anak dan menciptakan “kekebalan kelompok” (herd immunity). Artinya, ketika sebagian besar penduduk sudah kebal, penyakit akan sulit menyebar, melindungi mereka yang belum bisa divaksinasi.
Vaksin-vaksin dalam imunisasi dasar lengkap melindungi anak dari penyakit mematikan seperti:
- Hepatitis B: Mencegah infeksi hati serius yang bisa berakibat fatal.
- Polio: Melindungi dari kelumpuhan permanen, penyakit yang sangat berbahaya.
- BCG: Mencegah TBC, penyakit infeksi yang menyerang paru-paru dan organ lain.
- DPT: Kombinasi untuk Difteri, Pertusis (batuk rejan), dan Tetanus, yang semuanya sangat menular dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius.
- Campak & Rubella (MR): Mencegah campak dan rubella yang bisa menyebabkan demam tinggi, ruam, dan komplikasi seperti pneumonia atau radang otak.
Anak yang tidak diimunisasi memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena komplikasi yang dapat menyebabkan kecacatan atau bahkan kematian, karena tubuh mereka tidak memiliki sistem pertahanan khusus terhadap penyakit-penyakit berbahaya tersebut.
Konsistensi Blitar dalam Menjaga Kesehatan Anak
Capaian imunisasi dasar lengkap di Kota Blitar ini bukan kali pertama. Blitar secara keseluruhan, baik Kota maupun Kabupaten, dikenal punya rekam jejak yang baik dalam program imunisasi. Misalnya, pada awal 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar juga gencar melaksanakan imunisasi polio putaran pertama dengan target 134.146 anak usia 0-7 tahun. Tak ketinggalan, Dinkes Kota Blitar juga menargetkan 19.000 anak untuk imunisasi polio di waktu yang sama, sebagai langkah preventif terhadap kasus polio yang sempat muncul di beberapa daerah. Bahkan pada tahun 2017 silam, Dinkes Kabupaten Blitar juga sukses melampaui target imunisasi Measles Rubella (MR) hingga 99,31 persen.
Kesimpulan
Keberhasilan imunisasi dasar lengkap di Kota Blitar yang melampaui target dan melindungi ribuan balita ini adalah bukti nyata komitmen kuat pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat. Ini adalah langkah besar menuju generasi Blitar yang lebih sehat dan kuat. Mari terus dukung program imunisasi, karena setiap tetes vaksin adalah investasi berharga untuk masa depan anak-anak kita!