Misteri Terpecahkan Setelah Mati: Ilmuwan Akan Hitung Umur Asli Buaya Raksasa Cassius dari Tulangnya!

Dipublikasikan 26 Juli 2025 oleh admin
Pendidikan Dan Pengetahuan Umum

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tidak kenal Cassius? Buaya air asin raksasa ini adalah legenda hidup di Australia, bahkan sempat menyandang gelar buaya terbesar yang hidup di penangkaran. Namun, baru-baru ini kabar duka datang: Cassius telah berpulang. Kepergiannya meninggalkan satu pertanyaan besar yang sudah lama menjadi misteri: berapa sebenarnya umur buaya kolosal ini? Para ilmuwan kini punya rencana brilian untuk mencari tahu usia pasti Cassius, yaitu dengan memeriksa tulang buaya raksasa ini! Penasaran bagaimana caranya? Mari kita selami lebih dalam.

Misteri Terpecahkan Setelah Mati: Ilmuwan Akan Hitung Umur Asli Buaya Raksasa Cassius dari Tulangnya!

Ilmuwan akan menguak misteri usia Cassius, buaya raksasa legenda Australia, melalui analisis tulang setelah kematiannya.

Siapa Itu Cassius? Legenda Buaya Raksasa dari Australia

Bayangkan seekor buaya dengan panjang hampir 5,5 meter, yang dulunya sering membuat gempar karena menyerang kapal dan ternak. Itulah Cassius. Buaya air asin ini pertama kali ditangkap pada tahun 1984 di dekat kota Darwin, Australia. Saat itu, para ahli memperkirakan usianya sudah mencapai sekitar 80 tahun. Sejak penangkapannya, Cassius tinggal dengan tenang di Marineland Crocodile Park di Green Island, Australia, selama hampir 40 tahun.

Selama hidupnya di penangkaran, Cassius dikenal sebagai buaya yang “degil tua yang besar” dan aktif berinteraksi dengan manusia, bahkan di usianya yang sudah sangat tua. Ia bahkan memegang Rekor Dunia Guinness sebagai buaya penangkaran terbesar sejak 2011. Meskipun usianya diperkirakan mencapai 120 tahun pada Juni 2023 lalu, angka ini hanyalah perkiraan karena tidak ada catatan pasti kapan ia lahir di alam liar. Kini, setelah ia meninggal dunia, kesempatan untuk mengungkap umur buaya legendaris ini terbuka lebar.

Mengapa Umur Cassius Jadi Misteri? Sulitnya Menghitung Usia Buaya Dewasa

Menentukan umur buaya raksasa Cassius memang bukan perkara mudah. Mengapa begitu? Karena, menurut para ilmuwan, setelah buaya mencapai usia dewasa, laju pertumbuhannya akan melambat drastis, bahkan bisa berhenti sama sekali. Jadi, hanya melihat dari ukurannya saja tidak cukup untuk menebak usia pasti seekor buaya.

“Tidak ada cara mengetahui usia Cassius yang sebenarnya karena dia lahir di alam liar dan usianya saat ini hanya perkiraan,” jelas Toody Scott, penjaga yang merawat Cassius di Marineland Crocodile Park. Ini menunjukkan betapa sulitnya memperkirakan umur buaya yang lahir dan tumbuh di alam liar, tanpa data kelahiran yang jelas.

Metode Ilmiah: Menghitung Umur Buaya dari “Cincin Pertumbuhan” Tulangnya

Nah, di sinilah bagian paling menariknya! Para ilmuwan di Australia berencana untuk menghitung umur asli buaya raksasa Cassius dengan cara yang cukup unik: memeriksa tulang Cassius. Metode ini mirip seperti menghitung lingkaran pada batang pohon. Anda tahu kan, setiap lingkaran pada pohon menunjukkan satu tahun pertumbuhan? Buaya juga memiliki “cincin pertumbuhan” serupa di dalam tulang-tulangnya.

Para ahli akan mengirimkan sampel dari bagian tulang belakang dan kaki Cassius ke laboratorium khusus untuk dianalisis. Mereka berharap bisa melihat pola pertumbuhan tahunan yang terekam di dalam struktur tulang tersebut. Namun, perlu diingat, proses ini hanya bisa dilakukan setelah buaya meninggal dunia. Selain itu, ada tantangan tersendiri: cincin pertumbuhan ini terkadang sulit terlihat, apalagi pada buaya yang sudah sangat tua seperti Cassius. Hasilnya pun baru akan keluar beberapa bulan lagi, dan belum tentu berhasil 100%. Tapi setidaknya, ini adalah upaya terbaik untuk mengungkap misteri umur buaya raksasa Cassius yang sesungguhnya.

Warisan Cassius: Lebih dari Sekadar Buaya Terbesar

Kepergian Cassius bukan hanya menyisakan duka, tetapi juga membuka kesempatan besar bagi dunia sains. Dengan menganalisis tulang buaya raksasa ini, para peneliti berharap dapat memperoleh pengetahuan baru tentang umur panjang buaya air asin, spesies yang umumnya diperkirakan hidup hingga lebih dari 70 tahun.

Cassius, yang dulunya ditangkap karena dianggap “nakal” dan meresahkan, kini dikenang sebagai buaya tertua dan terbesar yang pernah hidup di penangkaran. Keberadaannya telah memberikan banyak informasi berharga bagi para ilmuwan tentang perilaku dan pertumbuhan buaya besar. Meskipun ada buaya lain yang tercatat lebih panjang, seperti Lolong dari Filipina (6,17 meter), Cassius tetap menjadi ikon karena usianya yang luar biasa dan rekor penangkaran terbesarnya.

Kesimpulan

Misteri umur buaya raksasa Cassius yang telah lama menyelimuti kini selangkah lagi akan terpecahkan. Melalui analisis tulang buaya dengan metode “cincin pertumbuhan”, para ilmuwan berharap dapat mengetahui usia pasti dari legenda air asin ini. Upaya ini tidak hanya akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang mengganjal, tetapi juga akan memperkaya pemahaman kita tentang kehidupan dan umur panjang reptil purba ini. Mari kita nantikan bersama hasil penelitian yang akan mengungkap usia sejati Cassius, buaya terbesar yang kini tinggal kenangan.