Siapa sangka, dunia tenis kembali dikejutkan dengan penampilan luar biasa dari Iga Swiatek! Petenis asal Polandia ini berhasil mengukir sejarah dengan menjadi juara Wimbledon 2025 setelah menampilkan dominasi yang mutlak di final. Ia mengalahkan lawannya, Amanda Anisimova, dengan skor telak 6-0, 6-0 di partai puncak. Kemenangan ini bukan hanya sekadar trofi, tapi juga menjadi gelar Grand Slam pertamanya di lapangan rumput Wimbledon yang legendaris.
Iga Swiatek ukir sejarah di Wimbledon 2025 dengan kemenangan telak 6-0, 6-0 atas Amanda Anisimova, raih gelar prestisius pertama di turnamen lapangan rumput legendaris.
Penasaran bagaimana Iga Swiatek bisa meraih kemenangan final yang begitu sempurna dan apa saja rekor yang ia pecahkan? Yuk, kita bedah tuntas momen bersejarah ini!
Dominasi Tak Terbantahkan di Centre Court
Pertandingan final Wimbledon 2025 yang berlangsung di Centre Court, All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, pada Sabtu (12/7/2025) malam WIB, benar-benar menjadi panggung bagi Iga Swiatek. Ia tampil begitu tanpa ampun, seolah tak memberi celah sedikit pun bagi lawannya, Amanda Anisimova. Bayangkan saja, Iga Swiatek hanya membutuhkan waktu 57 menit untuk menyudahi perlawanan Anisimova.
Sejak gim pertama, Swiatek sudah menunjukkan superioritasnya. Servis Anisimova langsung dipatahkan, dan petenis Amerika Serikat itu tampak gugup, melakukan sejumlah unforced error. Swiatek terus melaju, merebut poin demi poin, gim demi gim, hingga akhirnya mengunci set pertama dengan skor 6-0 hanya dalam 25 menit. Di set kedua, Anisimova berusaha bangkit, namun Iga Swiatek tetap konsisten dan tak terbendung. Ia kembali mengukir skor 6-0, memastikan gelar juara Wimbledon 2025 dengan kemenangan sempurna.
Rekor Fantastis: Kemenangan “Double Bagel” yang Langka
Skor 6-0, 6-0 yang dicetak Iga Swiatek di final Wimbledon 2025 ini punya julukan khusus dalam dunia tenis, yaitu “double bagel”. Ini adalah kemenangan yang sangat langka di level Grand Slam, apalagi di partai final.
Kemenangan “double bagel” di final Wimbledon putri ini menjadi yang pertama sejak tahun 1911, atau 114 tahun yang lalu! Sungguh pencapaian yang mencengangkan. Di era Open (sejak 1968), hanya ada satu petenis putri lain yang pernah memenangi final Grand Slam tanpa kehilangan satu gim pun, yaitu Steffi Graf saat mengalahkan Natalia Zvereva di final French Open 1988.
Statistik pertandingan juga menunjukkan betapa dominannya Iga Swiatek:
- Iga Swiatek: Memenangkan 72% poin dari servis pertama dan 83% dari servis kedua. Berhasil mengonversi 6 dari 9 peluang break point.
- Amanda Anisimova: Hanya memenangkan 26% poin dari servis pertama dan 44% dari servis kedua. Melakukan 14 unforced error dan tidak menciptakan satu pun peluang break point.
Kemenangan ini tak hanya mengukuhkan Iga Swiatek sebagai juara Wimbledon 2025, tetapi juga menempatkannya di jajaran petenis legendaris dengan rekor yang sulit dipecahkan.
Perjalanan Iga Swiatek Menuju Takhta Wimbledon
Sebelumnya, Wimbledon selalu menjadi “tantangan” terbesar bagi Iga Swiatek di antara turnamen Grand Slam lainnya. Ia tak pernah melaju lebih jauh dari perempat final di lapangan rumput ini. Namun, di tahun 2025, semua berubah. Ia tampil gemilang sejak awal turnamen, termasuk saat melibas Belinda Bencic 6-2, 6-0 di semifinal, sebelum akhirnya menjejak final Wimbledon untuk pertama kalinya.
“Saya bahkan tidak memimpikan ini karena rasanya terlalu jauh,” ujar Iga Swiatek usai pertandingan, menunjukkan betapa tak percayanya ia bisa meraih gelar ini. “Tim saya lebih percaya kepada saya ketimbang saya sendiri dan saya ingin berterima kasih kepada pelatih saya yang gabung tahun ini. Kami sudah menunjukkan kepada semua orang kalau ini berhasil. Ini adalah hal terbaik yang bisa dimiliki seorang pemain.”
Dengan tambahan gelar Wimbledon 2025 ini, Iga Swiatek kini telah mengoleksi enam gelar Grand Slam. Ia sebelumnya telah memenangkan French Open (2020, 2022, 2023, 2024) dan US Open (2022). Satu-satunya turnamen Grand Slam yang belum ia menangi adalah Australian Open, menjadikan gelar di Melbourne Park sebagai target selanjutnya untuk melengkapi koleksi Career Grand Slam-nya. Kemenangan di Wimbledon 2025 ini juga menjadi trofi pertamanya di musim 2025 setelah serangkaian hasil yang kurang memuaskan di awal tahun.
Amanda Anisimova: Kejutan dan Pelajaran Berharga di Final Perdana
Meskipun kalah telak, perjalanan Amanda Anisimova hingga ke final Wimbledon 2025 tetap patut diacungi jempol. Petenis Amerika Serikat ini berhasil menciptakan kejutan besar dengan menyingkirkan unggulan pertama sekaligus petenis nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, di semifinal. Ini adalah final Grand Slam pertamanya, dan keberhasilannya melaju sejauh ini akan membuatnya debut di peringkat 10 besar WTA.
Baca juga: amanda dan anisimova
Anisimova mengakui keunggulan Swiatek usai pertandingan. “Saya tidak tahu. Saya minta maaf kepada semuanya, terutama kepada fan yang mendukung saya sejak babak pertama,” ujarnya dengan berlinang air mata. Ia juga menyebut Swiatek sebagai inspirasinya. Pengalaman di final Wimbledon ini tentu akan menjadi pelajaran berharga bagi karier Anisimova ke depan.
Kesimpulan
Kemenangan Iga Swiatek di Wimbledon 2025 bukan hanya sekadar mencatatkan namanya sebagai juara Wimbledon, tetapi juga mengukir sejarah dengan kemenangan 6-0, 6-0 yang sangat langka di partai final. Ini membuktikan bahwa Iga Swiatek adalah salah satu kekuatan terbesar di dunia tenis wanita saat ini, dengan kemampuan beradaptasi dan dominasi yang luar biasa di berbagai permukaan lapangan.
Semoga artikel ini bisa memberikan gambaran lengkap tentang momen bersejarah di Wimbledon 2025 ini, di mana Iga Swiatek benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai juara sejati!