Yogyakarta, zekriansyah.com – Terungkap! Alasan Adrian Wibowo Masuk DPS Timnas Indonesia Meski Minim Pengalaman dan Tak Perlu Naturalisasi
Nama Adrian Wibowo tiba-tiba mencuat dan menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Pemain muda berusia 19 tahun ini mengejutkan banyak pihak saat namanya masuk dalam daftar susunan pemain (DPS) Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday September 2025. Yang lebih menarik, ia dipanggil tanpa melalui proses naturalisasi yang biasa kita dengar, bahkan setelah sempat membela Timnas Amerika Serikat di level junior, dan dengan menit bermain di level klub yang masih minim. Lantas, apa sebenarnya alasan Adrian Wibowo masuk DPS Timnas Indonesia? Mari kita bedah lebih dalam keputusan pelatih Patrick Kluivert ini dan fakta menarik di baliknya.
Siapa Adrian Wibowo? Sekilas Profil Bintang Muda LAFC
Mari kita kenalan lebih dekat dengan Adrian Satriyo Wibowo. Lahir di Los Angeles, California, pada 17 Januari 2006, Adrian memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur, sementara ibunya adalah warga asli Amerika Serikat. Perjalanan karier sepak bolanya dimulai di Total FA, lalu berkembang di Akademi Los Angeles FC (LAFC) sejak 2018.
Meski masih sangat muda, Adrian sudah menunjukkan bakatnya di berbagai level:
- LAFC 2 (MLS Nex Pro): Ia mencatatkan 44 penampilan dengan torehan 15 gol dan 9 assist.
- Tim Utama LAFC: Pada tahun 2024, Adrian dipromosikan ke tim utama LAFC dan sempat tampil dua kali di Major League Soccer (MLS), meskipun dengan menit bermain yang masih terbatas.
- Timnas Amerika Serikat U-17: Ia juga pernah membela AS U-17 dalam tiga pertandingan pada Mei 2022, bahkan berhasil mencetak satu gol saat melawan Belgia.
Fakta bahwa ia masih minim pengalaman di level senior klub dan pernah membela negara lain di level junior, membuat pemanggilannya ke Timnas Indonesia senior menjadi sorotan yang menarik.
Mengapa Patrick Kluivert Memanggilnya? Fokus pada Talenta dan Kesempatan
Keputusan memanggil Adrian Wibowo ke skuad Garuda datang langsung dari pelatih kepala, Patrick Kluivert. Pelatih legendaris asal Belanda itu punya alasan kuat di balik pilihannya, yang mungkin terlihat tak biasa bagi sebagian orang.
Kluivert menegaskan strateginya adalah mencari dan memberdayakan talenta-talenta Indonesia di seluruh dunia. “Tentu saja kami melihat kemungkinan dan talenta para pemain Indonesia di seluruh dunia. Kami menemukan bahwa Adrian adalah satu di antara pemain berbakat,” ujar Kluivert.
Beberapa poin penting dari pandangan Kluivert:
- Pencarian Talenta Global: Kluivert ingin Timnas Indonesia diwakili oleh pemain-pemain terbaik, tidak terbatas pada yang berkarier di dalam negeri saja. Ini adalah upaya untuk memperluas jaring pencarian bakat.
- Memberi Kesempatan: Meski Adrian minim pengalaman, Kluivert ingin memberikan kesempatan langsung kepada penyerang muda ini. “Jadi kami mengundang Adrian untuk dua pertandingan yang akan datang untuk melihat kualitasnya dan memberinya kesempatan menunjukkan kualitasnya juga,” tambahnya.
- Potensi di Posisi Sayap: Adrian dikenal sebagai pemain sayap kanan yang memiliki kecepatan dan kelincahan, atribut yang bisa menjadi tambahan berharga bagi skuad Garuda.
Ini menunjukkan bahwa Kluivert melihat potensi besar dalam diri Adrian, terlepas dari minimnya menit bermain di level klub.
Tak Perlu Naturalisasi: Jalur Khusus Adrian Wibowo ke Timnas
Salah satu poin paling menarik dari pemanggilan Adrian Wibowo adalah ia tidak perlu menjalani proses naturalisasi yang rumit seperti pemain keturunan lainnya. Ini adalah alasan Adrian Wibowo masuk DPS Timnas Indonesia tanpa proses panjang yang biasa kita dengar.
Berikut penjelasannya:
- Keturunan WNI: Ayah Adrian, Boogie Wibowo, adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang lahir di Surabaya.
- Usia di Bawah 21 Tahun: Adrian saat ini baru berusia 19 tahun. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia Pasal 6, seorang anak yang lahir dari perkawinan campuran dan salah satu orang tuanya WNI, serta belum berusia 21 tahun, dapat memilih kewarganegaraannya.
- Mirip Kasus Elkan Baggott: Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan Manajer Timnas, Sumardji, mengkonfirmasi bahwa proses Adrian mirip dengan Elkan Baggott yang juga memilih menjadi WNI pada usia muda tanpa naturalisasi.
Jadi, Adrian secara hukum memiliki hak untuk memilih menjadi WNI, asalkan dokumen dan administrasinya beres. Ini adalah keuntungan besar bagi Timnas Indonesia untuk mendapatkan talenta tanpa harus menunggu proses naturalisasi yang memakan waktu bertahun-tahun.
Kendala Administrasi: Mengapa Adrian Belum Bisa Langsung Bermain?
Meski namanya masuk dalam DPS dan memiliki hak untuk membela Timnas Indonesia, Adrian Wibowo belum bisa langsung melakukan debut dalam laga melawan Taiwan. Ia bahkan terlihat menyaksikan pertandingan dari tribun bersama pemain lain yang tidak masuk skuad.
Penyebabnya adalah kendala administrasi:
- Paspor Kedaluwarsa/Sedang Diurus: Manajer Timnas, Sumardji, menjelaskan bahwa paspor Indonesia Adrian kemungkinan sudah kedaluwarsa atau masih dalam proses pengaktifan kembali. “Proses menghidupkan paspor itu dulu, setelah itu baru secara otomatis dia bisa menjadi warga negara Indonesia,” kata Sumardji.
- Menunggu FIFA: Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebutkan bahwa PSSI masih menunggu surat balasan dari Amerika Serikat agar Adrian bisa resmi menjadi Warga Negara Indonesia.
Adrian Wibowo memang masuk dalam daftar pemain cadangan saat melawan Lebanon, menunjukkan progres dalam penyelesaian dokumennya. Ia sendiri berharap bisa segera debut dan memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia.
Kesimpulan:
Pemanggilan Adrian Wibowo ke Timnas Indonesia adalah bukti komitmen Patrick Kluivert untuk mencari dan mengembangkan bakat-bakat terbaik dari seluruh dunia yang memiliki darah Indonesia. Meskipun minim pengalaman di level senior dan pernah membela Timnas Amerika Serikat junior, Adrian dipandang sebagai talenta menjanjikan yang layak diberi kesempatan. Jalur khusus tanpa naturalisasi berkat status kewarganegaraan ayahnya menjadi faktor kunci yang mempermudah proses ini.
Meski sempat terganjal masalah administrasi paspor, semangat Adrian untuk membela Merah Putih sangat tinggi. Kita semua tentu berharap masalah dokumen ini segera tuntas agar Adrian Wibowo dapat segera menunjukkan kualitasnya dan menjadi bagian penting dari masa depan Timnas Indonesia. Dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat akan menjadi motivasi tambahan bagi Adrian dan skuad Garuda!