Yogyakarta, zekriansyah.com – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam belakangan ini menunjukkan tren penurunan, bahkan disebut “loyo” di pasar. Buat Anda yang punya emas Antam, atau lagi mikir mau investasi di sana, tentu penasaran kan kenapa harganya bisa begini dan bagaimana prospeknya ke depan? Artikel ini akan membahas tuntas kondisi harga emas Antam terkini, faktor-faktor yang memengaruhinya, sampai tips buat Anda para investor. Yuk, simak biar makin paham!
Ilustrasi: Harga emas Antam merosot tajam, investor cemas menanti kabar terbaru.
Kondisi Terbaru Harga Emas Antam: Terus Menurun?
Beberapa waktu terakhir, harga emas Antam memang terlihat lesu. Berdasarkan pantauan dari laman Logam Mulia, pada Jumat (4/7/2025) harga emas Antam sempat melorot. Meski pada Sabtu (5/7/2025) pagi sedikit menguat Rp 1.000 ke level Rp 1.908.000 per gram, ini terjadi setelah sehari sebelumnya, Jumat (4/7/2025), harga emas batangan Antam terkikis Rp 4.000 ke level Rp 1.907.000 per gram.
Tren “loyo” ini sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa waktu sebelumnya. Pada Kamis (19/6/2025), harga emas Antam turun Rp 6.000 per gram ke level Rp 1.937.000. Bahkan, pada Senin (30/6/2025), harga emas terpangkas lagi Rp 4.000 menjadi Rp 1.880.000 per gram, melanjutkan tren pelemahan dalam sepekan.
Sebagai perbandingan, rekor tertinggi harga emas Antam sepanjang masa (all time high/ATH) berada di level Rp 2.039.000 per gram, yang tercatat pada 22 April 2025. Jadi, bisa dibilang harga saat ini memang cukup jauh dari puncaknya.
Mengapa Harga Emas Antam Bisa Loyo?
Penurunan harga emas Antam ini tidak lepas dari berbagai faktor, baik dari pasar global maupun sentimen domestik. Beberapa penyebab utamanya antara lain:
- Penguatan Dolar AS: Dolar Amerika Serikat yang perkasa seringkali menekan harga emas. Ketika dolar menguat, emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga permintaannya bisa menurun.
- Kebijakan Bank Sentral (The Fed): Sikap bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang cenderung “hawkish” (menaikkan suku bunga atau menjaga suku bunga tinggi) juga berdampak negatif pada emas. Suku bunga yang tinggi membuat investasi lain seperti obligasi lebih menarik karena memberikan imbal hasil yang pasti, mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan bunga.
- Meredanya Ketegangan Geopolitik: Emas sering dianggap sebagai aset “safe haven” atau tempat berlindung saat kondisi ekonomi atau politik global tidak menentu. Ketika ketegangan geopolitik mereda (misalnya di Timur Tengah), minat investor untuk memegang emas cenderung berkurang, sehingga harganya bisa terkoreksi.
- Perlambatan Pembelian dari Pasar Tertentu: Beberapa analis menyebutkan perlambatan pembelian emas dari pasar non-resmi seperti Tiongkok juga bisa menjadi faktor. Namun, ini diimbangi oleh peningkatan pembelian dari pasar Barat.
Meski demikian, PT Aneka Tambang (ANTM) sendiri mencatat bahwa penurunan harga justru memicu peningkatan permintaan emas Logam Mulia. Syarif Faisal Alkadrie, Corporate Secretary Division Head Antam, pernah mengatakan:
“Meskipun harganya turun, emas masih menjadi salah satu pilihan investasi utama bagi masyarakat mengingat sifatnya sebagai investasi safe haven. Berdasarkan data penjualan tiga bulan terakhir, penurunan harga emas memberikan dampak yang cukup baik bagi penjualan emas Antam Logam Mulia yang mengalami peningkatan signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.”
Ini menunjukkan bahwa bagi sebagian masyarakat, harga yang lebih rendah justru menjadi momentum untuk membeli emas.
Harga Beli Kembali (Buyback) Emas Antam Juga Ikut Turun
Tidak hanya harga jual, harga beli kembali atau buyback emas Antam juga ikut terpengaruh. Misalnya, pada Sabtu pagi (5/7/2025), harga buyback emas batangan Antam naik Rp 1.000 ke level Rp 1.752.000 per gram, setelah sebelumnya sempat turun.
Penting untuk diingat, ada selisih antara harga jual dan harga buyback. Jika Anda membeli emas hari ini dan langsung menjualnya di hari yang sama, Anda akan mengalami kerugian karena selisih harga ini. Ini adalah hal yang wajar dalam perdagangan emas batangan.
Pajak Transaksi Emas Antam yang Perlu Anda Tahu
Setiap transaksi jual beli emas batangan Antam, baik itu membeli atau menjual kembali, akan dikenakan potongan pajak sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017.
- Pajak Pembelian Emas:
- Pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%.
- Jika Anda memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), potongan pajaknya bisa lebih rendah, yaitu 0,45%. Pastikan menyertakan NPWP Anda saat bertransaksi.
- Pajak Penjualan Kembali (Buyback) Emas:
- Penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta akan dikenakan PPh 22.
- Bagi pemegang NPWP, PPh 22 dikenakan sebesar 1,5%.
- Bagi yang tidak memiliki NPWP, PPh 22 dikenakan sebesar 3%.
- PPh 22 atas transaksi buyback ini akan dipangkas langsung dari total nilai buyback Anda.
Contoh Harga Emas Antam Berbagai Pecahan (Per 19 Juni 2025)
Berikut adalah contoh rincian harga emas Antam berbagai pecahan yang tercatat pada Kamis, 19 Juni 2025, sebagai gambaran:
Pecahan Emas | Harga (Rp) |
---|---|
0,5 gram | 1.018.500 |
1 gram | 1.937.000 |
2 gram | 3.814.000 |
3 gram | 5.696.000 |
5 gram | 9.460.000 |
10 gram | 18.865.000 |
25 gram | 47.037.000 |
50 gram | 93.995.000 |
100 gram | 187.912.000 |
250 gram | 469.515.000 |
500 gram | 938.820.000 |
1.000 gram | 1.877.600.000 |
Catatan: Harga dapat berubah sewaktu-waktu dan belum termasuk pajak.
Prospek Emas ke Depan Menurut Analis
Bagaimana pandangan para ahli tentang arah harga emas ke depan? Analis memiliki pandangan yang beragam:
- Potensi Kenaikan (Bullish): Beberapa analis, seperti Rich Checkan dari Asset Strategies International, memperkirakan emas akan naik.
> “Karena meningkatnya ketegangan sebagai akibat dari meningkatnya permusuhan di Timur Tengah, dan karena koreksi emas saat ini berlebihan,” kata Checkan.
Darin Newsom, Analis Pasar Senior di Barchart.com, juga berpandangan serupa, bahwa minat beli akan terus muncul karena situasi global yang masih penuh ketidakpastian, baik politik maupun ekonomi. Emas tetap menjadi safe haven jangka panjang. - Netral atau Konsolidasi: Colin Cieszynski dari SIA Wealth Management berpandangan netral.
> “Emas naik turun akhir-akhir ini, di seputar perkembangan perang. Bergantung pada apa yang terjadi, emas bisa mengalami pergerakan signifikan ke salah satu arah atau tidak; sulit untuk diprediksi saat ini, jadi saya bersikap netral,” ujarnya.
Adrian Day, Presiden Adrian Day Asset Management, memperkirakan harga emas akan cenderung datar atau sedikit turun. - Faktor Penentu: Sentimen ke depan akan sangat dipengaruhi oleh data ekonomi AS (seperti inflasi dan keyakinan konsumen) serta perkembangan geopolitik global.
Kesimpulan
Harga emas Antam memang sedang dalam tren “loyo” atau penurunan dalam beberapa waktu terakhir, dipengaruhi oleh faktor global seperti penguatan dolar AS, kebijakan suku bunga The Fed, dan meredanya ketegangan geopolitik. Meskipun begitu, Antam mencatat adanya peningkatan permintaan dari masyarakat yang melihat penurunan harga sebagai kesempatan untuk berinvestasi.
Bagi Anda yang berinvestasi emas, penting untuk selalu memantau pergerakan harga, memahami faktor-faktor yang memengaruhinya, serta menghitung pajak yang berlaku saat membeli atau menjual. Emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama sebagai pelindung nilai dalam jangka panjang, namun fluktuasi jangka pendek adalah hal yang wajar. Tetap bijak dalam mengambil keputusan investasi Anda!
FAQ
Tanya: Mengapa harga emas Antam mengalami penurunan belakangan ini?
Jawab: Penurunan harga emas Antam dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar, termasuk pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat dan sentimen pasar global terhadap emas. Faktor-faktor ini menyebabkan harga emas secara umum mengalami tren pelemahan.
Tanya: Seberapa jauh penurunan harga emas Antam dari rekor tertingginya?
Jawab: Harga emas Antam saat ini berada cukup jauh dari rekor tertingginya sepanjang masa (ATH) yang mencapai Rp 2.039.000 per gram pada 22 April 2025. Penurunan ini menunjukkan adanya koreksi harga dari level puncaknya.
Tanya: Kapan terakhir kali harga emas Antam mencatat rekor tertinggi?
Jawab: Rekor tertinggi harga emas Antam sepanjang masa (ATH) tercatat pada tanggal 22 April 2025. Sejak saat itu, harga emas Antam menunjukkan tren penurunan.