Grimsby Town Bikin Geger! Datafakta Ungkap Setan Merah Manchester United Borong Rekor Buruk Paling Mencengangkan

Dipublikasikan 28 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, salah satu raksasa sepak bola Inggris, Manchester United, baru saja menelan pil pahit yang sangat memalukan. Dalam sebuah laga babak kedua Piala Liga Inggris atau Carabao Cup yang berlangsung dramatis, Setan Merah harus mengakui keunggulan tim kasta keempat, Grimsby Town. Kekalahan ini bukan sekadar hasil biasa, melainkan sebuah datafakta yang membuka mata publik tentang berbagai rekor buruk yang kini diborong oleh klub peraih banyak trofi tersebut.

Grimsby Town Bikin Geger! Datafakta Ungkap Setan Merah Manchester United Borong Rekor Buruk Paling Mencengangkan

Grimsby Town secara mengejutkan taklukkan Manchester United dalam drama adu penalti Carabao Cup, membongkar rekor buruk mencengangkan Setan Merah yang menjadi sorotan.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa kekalahan dari Grimsby Town ini begitu mengejutkan, rekor buruk apa saja yang berhasil dicetak Manchester United, dan bagaimana perbandingan nilai skuad yang bikin geleng-geleng kepala. Siapkan diri Anda untuk menyelami data dan fakta yang mungkin akan membuat fans Setan Merah makin merana!

Drama Adu Penalti Paling Mendebarkan: Grimsby Town Singkirkan Raksasa

Pertandingan yang digelar di Blundell Park, markas Grimsby Town, pada Kamis (28/8/2025) dini hari WIB, menjadi saksi bisu salah satu kejutan terbesar di sepak bola Inggris modern. Manchester United yang bertandang dengan skuad campuran, sempat tertinggal dua gol lebih dulu di babak pertama oleh gol Charles Vernam (22’) dan Tyrell Warren (30’).

Tekanan dan rasa malu yang mendalam akhirnya memicu kebangkitan Setan Merah di babak kedua. Gol perdana Bryan Mbeumo (75’) untuk MU dan sundulan penyelamat Harry Maguire (89’) berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di waktu normal. Namun, drama belum usai. Adu penalti super panjang yang melibatkan 23 tendangan, bahkan sampai kiper pun ikut menendang, akhirnya dimenangkan oleh Grimsby Town dengan skor mencengangkan 12-11. Kegagalan penalti dari pemain mahal seperti Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo menjadi penentu nasib buruk Manchester United.

5 Datafakta Rekor Buruk yang Diborong Manchester United

Kekalahan ini bukan hanya soal tersingkir dari kompetisi, tetapi juga serangkaian rekor buruk yang menempel pada Manchester United di awal musim 2025/2026. Berikut adalah lima datafakta yang merangkum kondisi miris Setan Merah:

1. Pertama Kali Disingkirkan Tim Divisi 4

Ini adalah kali pertama dalam sejarah Piala Liga Inggris, Manchester United disingkirkan oleh tim dari divisi keempat. Sebuah catatan yang tentunya sangat mencoreng nama besar klub.

2. Blunder Onana dan Lini Belakang Rapuh

Kiper Andre Onana yang menjadi starter untuk pertama kalinya musim ini, langsung melakukan blunder fatal yang berujung pada salah satu gol Grimsby Town. Hal ini semakin menegaskan bahwa lini belakang MU belum menunjukkan perbaikan, dengan empat gol kebobolan dalam tiga pertandingan tanpa clean sheet sama sekali.

3. Awal Musim yang Menyedihkan

Manchester United belum merasakan satu pun kemenangan dalam tiga laga kompetitif yang sudah dijalani di musim 2025/2026. Sebelum kekalahan dari Grimsby Town, mereka sudah takluk dari Arsenal di Premier League dan hanya bermain imbang melawan Fulham.

4. Maguire Sang Penyelamat, Tapi Tak Cukup

Harry Maguire kembali menunjukkan naluri golnya dengan mencetak gol penyeimbang di menit ke-89. Sebelumnya, ia juga sering menjadi penyelamat di waktu normal. Namun, kali ini, gol Maguire tak cukup untuk menghindarkan Setan Merah dari kekalahan di adu penalti.

5. Investasi Mahal, Hasil Nihil

Manchester United telah menggelontorkan dana lebih dari 200 juta pound sterling untuk memperkuat lini serang mereka dengan merekrut pemain seperti Bryan Mbeumo, Matheus Cunha, dan Benjamin Sesko. Namun, sejauh ini baru Bryan Mbeumo yang berhasil menyumbangkan gol, dan ironisnya, ia juga menjadi salah satu penendang penalti yang gagal.

Perbandingan Market Value: Grimsby Town Lebih Rendah dari Klub Liga 1 Indonesia!

Kekalahan Manchester United dari Grimsby Town menjadi semakin miris jika melihat perbandingan nilai skuad kedua tim. Menurut data dari Transfermarkt, market value skuad Grimsby Town hanya sekitar 3,6 juta euro (sekitar 3,1 juta poundsterling). Angka ini luar biasa jomplang dibandingkan Manchester United yang mencapai 887,2 juta euro (sekitar 746 juta poundsterling). Artinya, nilai skuad MU 246 kali lipat lebih tinggi dari Grimsby!

Yang lebih mengejutkan lagi, market value Grimsby Town ini bahkan lebih rendah dibandingkan beberapa klub di BRI Super League (Liga 1 Indonesia) 2025-26. Sebagai contoh, Persib Bandung memiliki nilai skuad 6,99 juta euro, sementara Persija Jakarta mencapai 6,23 juta euro. Ini menunjukkan betapa heroiknya kemenangan Grimsby Town atas Setan Merah.

Berikut perbandingan market value beberapa klub:

Klub Market Value (Euro)
Manchester United 887,2 juta
Persib Bandung 6,99 juta
Persija Jakarta 6,23 juta
Dewa United 5,49 juta
Grimsby Town 3,6 juta
Persijap Jepara 3,13 juta

Masa Depan Ruben Amorim di Ujung Tanduk?

Kekalahan memalukan ini tentu saja menyorot tajam posisi pelatih Manchester United, Ruben Amorim. Dari pinggir lapangan, Amorim sempat memberikan komentar yang samar namun penuh sindiran kepada para pemainnya.

“Ketika Anda bermain melawan tim dari divisi empat, ini bukan tentang kiper, ini tentang segalanya. Ini tentang lingkungan, tentang cara kami menghadapi sebuah kompetisi,” ujar Ruben Amorim. “Para pemain saya telah berbicara untuk saya dengan sangat keras hari ini,” pungkasnya, mengisyaratkan ketidakpuasan mendalam.

Banyak pihak mengkritik Amorim yang dinilai keras kepala dengan formasi 3-4-3 yang dianggap tidak efektif. Fans pun mulai menyuarakan ketidakpuasan, bahkan ada nyanyian “Anda akan dipecat besok pagi!” dari suporter Grimsby. Dengan rasio kemenangan terburuk dibanding manajer MU pasca-Sir Alex Ferguson (17 kemenangan dari 45 laga), tekanan pada Amorim kini berada di titik didih.

Apa Makna Kekalahan Ini bagi Manchester United?

Kekalahan dari Grimsby Town adalah tamparan keras bagi Manchester United. Ini bukan hanya sekadar hasil buruk, melainkan cerminan dari masalah yang lebih dalam, mulai dari inkonsistensi performa pemain, blunder individu, hingga taktik pelatih yang dipertanyakan. Setan Merah butuh perbaikan fundamental, bukan hanya di atas lapangan, tetapi juga dalam mentalitas dan semangat juang.

Momen ini harus menjadi titik balik bagi Manchester United untuk segera berbenah. Jika tidak, bukan hanya trofi yang akan sulit diraih, tetapi juga kepercayaan fans dan reputasi sebagai salah satu klub terbesar di dunia akan semakin memudar.

Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Manchester United akan merespons rekor buruk dan kritik yang datang bertubi-tubi. Apakah mereka akan bangkit dan menunjukkan jati diri Setan Merah yang sesungguhnya, atau justru semakin terpuruk dalam bayang-bayang kekalahan memalukan ini? Waktu yang akan menjawab.